Saturday, December 7, 2013

Cara Pengawetan Makanan Tanpa Lemari Es Warisan Leluhur.

 Kita tahu bahwa lemari es menjadi perabot penting dalam setiap rumah tangga, rumah makan, rumah sakit dan tempat lain. Karena lemari es lah, makanan, minuman dan obat kita menjadi lebih awet. Sudah barang tentu masyarakat jaman dulu kala di seluruh dunia belum memiliki lemari es. Kala itu, listrik belum ada. Kalaupun listrik sudah ada, bisa jadi lemari es belum diciptakan. Maka di bawah ini adalah cara-cara masyarakat kuno mengawetkan makanan secara alami. Banyak di antaranya masih dilestarikan hingga kini.
  1. Acar. Acar berasa asam, kadang sedikit asin. Cuka merupakan bahan alami yang mampu membuat makanan lebih tahan lama. Sayur, buah atau daging tinggal direndam dalam cuka. Acar yang populer di Indonesia adalah acar mentimun.
    Tim Ayam Giling Acar Mentimun,
    Sarapan ala Hokkian.
    Kreasi Katering Indonesia San Diego.
  2. Asinan. Garam merupakan salah satu bahan yang mampu mengawetkan makanan. Contoh asinan antara lain ikan asin, asinan mangga, dan telur asin.
  3. Dendeng. Di Amerika, dendeng adalah jerky. Bertekstur agak alot, dendeng merupakan cara masyarakat sejak jaman dulu untuk membuat daging lebih awet. Konon dokter anak Jepang menyarankan anak-anak untuk mengonsumsi dendeng agar otot rahang semakin kokoh.
  4. Fermentasi. Masyarakat Muslim Thailand memproduksi kecap ikan berkualitas sangat tinggi dengan cara mencampur jerohan ikan dengan garam kerakal, kemudian menyimpannya selama berbulan-bulan di dalam botol whisky bekas. Kecap ikan berguna untuk berbagai macam masakan di Thailand. Pembuatan kecap asin atau tauco juga merupakan bentuk fermentasi makanan.
  5. Keripik & kerupuk. Buah sukun yang tidak dapat tahan lama, bisa jauh lebih awet jika diolah menjadi keripik. Contoh lain adalah kerupuk rambak, camilan renyah terbuat dari kulit sapi. Saat belum ada minyak goreng, masyarakat awam menggoreng kerupuk dan kerupuk menggunakan pasir panas.
  6. Manisan. Menaruh gula pada makanan yang akan diawetkan dalam jumlah yang sangat banyak untuk mencegah pembusukan. Mirip seperti asinan. Presenter makanan Amerika menyebut bahwa gula juga merupakan salah satu pengawet makanan alami. Namun kebanyakan gula, jadilah diabetes.
  7. Pengalengan. Mungkin cara ini tidak begitu "nenek moyang" sekali, sebab teknik pengalengan baru ada di era industri. Era industri dunia dimulai sekitar abad 19. Sebagian besar makanan kaleng mengandung banyak garam. Namun seiring dengan tuntutan konsumen, kini kadar garam mulai dikurangi, dan bahkan ada yang tidak mengandung garam sama sekali.
  8. Pengasapan. Bandeng asap salah satu contoh makanan yang diasapi. Warna bandeng menjadi emas kecoklatan dan mengkilap. Jika anda jalan-jalan ke Surabaya, mampirlah ke pasar genteng dan sekitarnya, banyak toko menjajakan bandeng asap. Bandeng asap memiliki aroma khas nan tajam dan umumnya digantung di lemari kaca tembus pandang, sehingga terlihat dari luar toko.
  9. Pengeringan. Selain dibuat asinan, buah-buahan atau ikan juga dapat dikeringkan di bawah terik matahari selama beberapa hari. Dengan cara demikian, maka buah dapat tahan lebih lama meskipun tanpa lemari es.

"Your I CAN Is More Important Than Your IQ.."
(Robin Sharma)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.