Monday, August 5, 2019

Peristiwa Pilu Kebakaran Yang Menewaskan Satu Keluarga Di Indonesia


  1. Aminudin/Ameng (68), Menantu Yanti (39), Ketiga Cucu Ameng/Ketiga Anak Yanti : Clarissa Kie (15), Kendrick (13) dan Kenjiro (8). Peristiwa di Pematang Siantar pada 26 September 2020 malam itu sungguh memukul batin suami Yanti bernama Hendra Kie dan juga ibu mertua Yanti. Saat api semakin membesar akibat ledakan dua tabung gas, Ameng yang sudah selamat di luar nekad masuk ke rumah lagi. Ia mendengar teriakan minta tolong ketiga cucunya dari lantai atas rumah. Warga di sekitar sempat meminta Yanti untuk melempar anak-anaknya ke bawah. Namun tampaknya mereka takut untuk melompat.
  2. Benni, Nova (40), Silvanni (20), Beyva (14), Benno (9). Suami, istri dan ketiga anak ini merupakan lima dari sepuluh orang korban tewas kebakaran di Matraman, Jakarta Timur pada 25 Maret 2021. Kelima korban lain adalah Sri Mulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30) dan Nizan (1,5) ditemukan di ruang yang berbeda. Diduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. 
  3. Budianto, Sri Hartati dan Fahmiadi (5). Mereka adalah suami istri dan anak laki-laki yang menjadi korban tewas kebakaran ruko di jalan Rahmad Buddin, Medan Marelan pada Senin 30 Mei 2016 dini hari waktu setempat. Sehari-hari korban membuka usaha salon. Jenazah ketiganya dimakamkan tak jauh dari kediaman korban di Medan Marelan.
  4. Budiman (45), Sri Handayani, Shafira Naulin Nubaiti (5) dan Fredi (4). Suami, istri dan kedua anak mereka menjadi korban tewas kebakaran di perumahan Bukit Gading, Cisoka, Tangerang, Banten pada Selasa, 21 Agustus 2018. Rumah satu lantai yang dihuni Budiman sekeluarga memiliki satu pintu masuk namun agak terhalang oleh sebuah warung. Jasad keempatnya ditemukan terbaring di atas ranjang di dalam kamar tidur.
  5. Cek Api (60), Soso (60), Selly (28) dan Alfi alias Cing-Cing (10). Empat korban tewas masih  satu keluarga. Jasad mereka ditemukan di dalam Vihara Butong, Tangerang yang juga menjadi kediaman mereka pada 19 Februari 2016 silam. Seperti korban kebakaran pada umumnya, mereka tak menyadari bahwa rumah mereka terbakar sebab kebakaran terjadi pada dini hari sekitar jam 3. Keempatnya diduga masih tidur dan baru bangun setelah api membesar. Suami Selly yang bernama Leo sempat menelepon sang istri dan diangkat. Namun Selly hanya bisa menangis minta tolong. 
  6. Deby Irawan Hidayat (36) dan istri Putri Ayu (32) dan kedua Anak Mereka Regan Irawan (6) dan Kanaya Putri (3). Satu keluarga kecil ini menjadi korban tewas kebakaran ruko mereka di Pasar Simpang Utara, Malingping, Lebak pada 7 Maret 2019. Sehari-hari pasangan suami istri Deby dan Putri berjualan onderdil kendaraan roda dua serta roda empat. Adalah satpam perumahan bernama Udin yang pertama kali mengetahui adanya api pada tengah malam. Api berhasil dipadamkan sekitar jam 2 pagi. Namun keempatnya ditemukan sudah lemas dan kemudian meninggal dunia. 
  7. Edy Syahputra (66, Suami), Lilis Taslim (65, Istri) dan Lionardi Syahputra (34, Anak). Ada dua korban selamat namun mengalami luka bakar yaitu adik kandung Lionardi yang bernama Nando dan Fransiska. Kebakaran bermula dari kekasih Lionardi yaitu seorang dokter bernama Mery yang hamil tujuh minggu namun tidak mendapatkan pertanggungjawaban dari Lionardi. Malam tanggal 5 Agustus 2021 menjadi puncak kekesalan Mery sehingga ia pergi membeli lima bungkus bensin dan melemparkan dua bungkus ke dalam bengkel. Api yang semula kecil sempat dipadamkan oleh Lionardi, namun dalam sekejap langsung membesar.
  8. Joshua Pakpahan (38) dan Istri Yan Fang (35), Ketiga Anak Mereka Teresia (11), William (9) dan Aby Gael Josefang (7 Tahun) Serta Seorang ART Ance (25). Seluruhnya menjadi korban tewas kebakaran pada 21 Juni 2018 di rumah yang menyatu dengan gudang. Lokasi rumah keluarga ini berada di Mega Citra Industrial Park, Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau. Satu-satunya korban selamat adalah ART bernama Anggit berusia 18 tahun. Polisi belum bisa meminta keterangan sebab Anggit masih dirawat dan dalam kondisi trauma psikis. 
  9. M. Hedi (57), Siti Maryam (55), Nadia Anisa (17) dan Ajis (10). Satu keluarga malang ini menjadi korban kebakaran rumah petak di Jatinegara, Jakarta Timur pada 8 Mei 2017. 
  10. Suami Mansyur (36), Istri Hermiati (26) dan Anak Muhammad Alif (1). Rumah yang ditempati keluarga kecil ini baru saja dihuni selama seminggu. Itu adalah hasil kerja Mansyur saat merantau di Papua. Namun pada Jumat, 10 Januari 2020 rumah itu terbakar. Memang Mansyur, Hermiati dan Alif masih hidup saat diselamatkan. Namun ketiganya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit akibat luka bakar yang terlampau parah. 
  11. Indra Syahroni (32), Linda Andari (25) dan Khaisa (4). Mereka adalah suami, istri dan anak yang menjadi korban tewas kebakaran rumah di Jalan H. Chalid, Indragiri Hilir, Riau pada 24 Agustus 2020 dini hari. Ketiganya tak dapat diselamatkan karena terjebak di kamar belakang. Selain rumah kediaman korban, terdapat tiga rumah lain yang ikut terbakar. 
  12. Ibu Meiliana (60), Agus Susanto (35), Budi Susanto (33), Eli (36) dan Alexander (15).  Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 30 Agustus 2020 pukul 7:58 pagi waktu setempat. Sehari-hari, ruko di jalan Kranggan Surabaya berlantai dua dan berpintu hijau ini berdagang elektronik. Pukul 6:30 pagi, warga mendengar suara ledakan dari dalam ruko. Setelah asap dan api mulai terlihat, warga di luar berusaha membuka paksa pintu namun tak kunjung berhasil. Warga lain berusaha melempar paving ke atas ruko dengan harapan penghuni segera bangun. Upaya semuanya sia-sia sebab seluruh penghuni ditemukan tewas.
  13. Novita (30), Valensia (12), Ilong (7), Sumanno (20) dan Edar (9). Mereka menjadi korban tewas kebakaran ruko di Makassar pada Kamis, 9 Januari 2020 pukul 3 sore waktu setempat. Ketika ditemukan, jasad Novita sedang memeluk Valensia dan Ilong. Tiga anjing peliharaan juga ikut tewas. Sementara empat penghuni lain berhasil selamat meski terluka setelah melompat dari lantai dua. Sehari-hari usaha mereka adalah membuat bantal. 
  14. Mulyarti (60) dan Menantu Lini (30), cucu Adelin (2) dan ART Sari (40). Empat orang yang seluruhnya wanita ini menjadi korban tewas kebakaran sebuah ruko di Teluk Gong Jakarta Utara pada 26 Juni 2013 silam.
  15. Ngong Chongliang (55), Mei How (31), Herman Wijaya (23) dan Bela Melinda (16). Empat orang yang merupakan satu keluarga ini menjadi korban tewas kebakaran ruko yang terletak di belakang pasar Teluk Gong, Jakarta Utara pada 5 September 2013. Bisa jadi karena terjadi pada dini hari sekitar jam 2, mereka telat menyadari bahwa api telah membakar ruko. Kebakaran ini juga menghanguskan empat ruko sebelah.
  16. Probo Sutejo dan istrinya Aprilyanti Soselisa serta kedua putra mereka yang bernama Prabowo Oktavianus (9) dan Prasetyan Hartanto (8). Keempatnya menjadi korban kebakaran rumah yang dijadikan usaha kos di jalan Kebalen pada 31 Mei 2018. Setelah disemayamkan di Rumah Duka Adi Jasa jalan Demak, keempatnya dimakamkan di empat lubang berdampingan di TPU Keputih Sukolilo. 
  17. Togu Pangihutan Marpaung (Suami, 64), Farida Butar-Butar (Istri, 63) dan Seba Hasima Tohana Marpaung (Anak). Saat mengetahui kedua orang tua dan saudarinya menjadi korban tewas kebakaran, putra Togu yang bernama Babang menyesali dirinya yang merasa tak bisa menjaga mereka bertiga. Kedua orang tua dan saudari Babang tewas di dalam rumah purnawirawan brimob Pematang Siantar pada 6 Maret 2017 dini hari. Sementara Babang dan istrinya selama ini tinggal di Medan. Setelah ditenangkan warga, Babang diantar ke rumah sakit untuk melihat jenazah yang sedang diautopsi. 
  18. Tony (45) dan istri Jenny (44) serta kedua anak mereka Erica (17) dan Kent Wisely (8). Tony beserta keluarganya disebutkan baru menempati ruko di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara selama 3 tahun sebelum kebakaran merenggut nyawa keempatnya pada 5 Agustus 2019. Sehari-hari Tony dan Jenny berjualan alat sembahyang di ruko lantai 1. Jasad mereka ditemukan di lantai dua dekat teralis depan. Putra sulung korban selamat sebab ia kuliah di Bandung dan datang setelah mendapat kabar bahwa rumah keluarganya terbakar. Saat anggota PMK berjibaku memadamkan api, tampak seseorang berjalan di atap ruko. Putra korban sontak berteriak memanggil ayahnya. Ternyata orang tersebut adalah pembantu mereka yang berhasil menyelamatkan diri melalui atap rumah dan berjalan ke atap sebelah. Ia menderita sesak nafas karena asap. Tiga ruko di sebelah juga ikut terbakar. Kebakaran ini adalah keempat kali terjadi di kawasan yang sama.
  19. Ibu Tris Ambarwati (48), Anak Liko Rahen (20) dan Anak Novea Lovly (14). Ibu dan dua anak ini menjadi korban tewas kebakaran rumah di Griya Jatimurni, Bekasi pada Senin, 13 Juli 2020 pukul 4 pagi waktu setempat. Suami Tris yang bernama Adi bisa menyelamatkan diri meski mengalami luka bakar di tangan kiri. Sumber api diduga berasal dari obat nyamuk bakar.  
  20. Tukiman (45), Rini (35), Ika Yuliana (9) dan Muhammad Rizal (4). Mereka adalah suami istri dan dua anak yang menjadi korban kebakaran di Jalan Damarwulan, Semarang Barat pada Selasa 6 Maret 2012 pukul 2:30 pagi waktu setempat. Sebelum terbakar, sempat terdengar suara ledakan dari dalam rumah. Tetangga yang tinggal persis di sebelah berhasil membawa cucunya keluar menyelamatkan diri. Pemadam kebakaran tiba di lokasi setelah rumah tersebut hangus. 
  21. Ujang Niko (52), Tjhin Mui Khim (50) dan Danil Candra (32).  Mereka adalah suami istri dan anak laki-laki yang menjadi korban tewas kebakaran rumah pada Rabu 10 Juni 2020. Rumah mereka berada di perumahan Polaris Indah, Tangerang. Orang yang pertama kali menyadari adanya kepulan asap adalah Sanusi, petugas keamanan yang kebetulan sedang berpatroli sekitar pukul 2:30 pagi waktu setempat. Sanusi menyebut tidak mendengar teriakan minta tolong. 
  22. Yohanes Prasetyo (45) dan istrinya Lina (40) dan kedua anak mereka Luwina (13) dan Jonathan (12). Kebakaran sebuah rumah di perumahan Lippo Karawaci Tangerang pada 22 Oktober 2016 sore ini telah memakan empat korban yang seluruhnya adalah satu keluarga. Hanya satu orang yang berhasil selamat yaitu asisten rumah tangga mereka yang bernama Neni Mustikawati. Tetangga sempat melihat Yohanes dan Jonathan sempat berlarian di dalam rumah sebelum mereka diduga pingsan akibat asap.
  23. Yulianus Subeh (56), Bunga (47) dan El (11). Suami istri dan seorang anak ini menjadi korban tewas kebakaran pada Senin, 27 Januari 2020 pukul 7:30 malam waktu setempat. Rumah mereka berada di Dusun Sungai Biawak, Desa Menawai Tekam, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Seorang warga yang menyaksikan api melalap rumah sempat berteriak agar penghuni keluar namun tak ada balasan. Ia juga berusaha mendobrak rumah namun tak berani masuk sebab api mulai membesar.