Thursday, December 11, 2014

Kanker Serviks Stadium 4 dan Ciri-Ciri Orang Menjelang Ajal.

Kanker serviks di Indonesia biasa disebut dengan kanker leher rahim. Penyakit ini yang meruntuhkan kesehatan Julia Perez hingga ajal menjemputnya pada Juni 2017 silam. Di bawah ini saya sudah menyertakan tindakan pencegahan apa yang sepatutnya dilakukan.
Penyakit ini juga merenggut selebriti Hong Kong, Anita Mui pada 30 Desember 2003 silam. Sekitar tiga bulan sebelum menghembuskan nafas terakhir, Anita menggelar jumpa pers dengan dikelilingi oleh para sahabat Anita Mui di antaranya adalah Michelle Yeoh, Andy Lau dan Nicholas Tse. Ia menjelaskan penyakit tersebut dan mengatakan melakukan pengobatan sembari tetap berkarya. Bahkan Anita sempat mengadakan konser terakhir untuk mengucapkan selamat tinggal terutama kepada para fans. Di konser tersebut, ia berduet dengan beberapa penyanyi ternama seperti Jackie Cheung, Alan Tam dan lainnya.  Seorang sahabat wanita menuturkan bahwa di konser itu Anita mengenakan celana pembalut sebab organ kewanitaannya terus mengeluarkan darah. Pada lagu terakhir, Anita mengenakan baju pengantin. Ia berharap jika masih diberikan usia panjang, keinginan berikutnya adalah menikah. Namun garis hidup Anita memang sepertinya sampai di situ. Anita menghembuskan nafas terakhir ditemani para sahabat dan keluarga. Adalah Jackie Chan yang bertindak sebagai juru bicara mewakili keluarga Anita sesaat setelah Anita wafat. Penyakit kanker sepertinya merupakan penyakit genetik dalam keluarga Anita. Kakak kandung Anita bernama Ann juga meninggal akibat kanker ovarium, hanya berselang dua tahun sebelum kepergian Anita. Pada 2014 silam, kakak lelaki Anita meninggal akibat kanker di usia 62 tahun.


Pada 2014 silam Julia Perez juga didiagnosa terkena kanker serviks stadium 2A dan sedang menjalani radiasi di sebuah rumah sakit di Singapura. Ia disebutkan sudah sembuh. Sayang dua tahun kemudian dokter mendiagnosa kanker tersebut kembali tumbuh, menyebar dengan ganas hingga mencapai stadium akhir. Setelah 4 bulan dirawat di RSCM, Julia Perez harus kembali ke haribaan Tuhan.
Almarhumah Nita Tilana adalah kakak kandung Armand Maulana. Ia meninggal akibat kanker serviks stadium akhir di usia 32 tahun pada tahun 2000 silam. Saat ia didiagnosa, Nita baru menikah dengan pria asal Jepang, Rully Amada. Mertua Nita memberi semangat agar Rully tetap setia kepada Nita dalam kondisi terpuruk. Rully mengatakan bahwa dia juga sudah tidak mungkin kembali ke Jepang. Sama halnya Julia Perez, beberapa bulan sebelum kepergiannya, kaki Nita lumpuh. Saat Nita hendak ke kamar mandi, ia terpaksa harus menyeret tubuhnya sebab ia tak ingin membangunkan sang suami yang tampak tertidur kelelahan. Pada saat terakhir, Nita jatuh koma. Keluarga meminta bantuan wartawan untuk memanggil Emha Ainun Najib untuk mendoakan Nita. Benar saja, hanya 45 menit selepas didoakan, Nita pun menghembuskan nafas terakhir.
Artis kelahiran Inggris bernama Jade Goody juga harus menyerah di usia 27 tahun pada 2009 silam. Jade Goody melangsungkan pernikahan hanya sebulan sebelum ajal menjemputnya dan meninggalkan dua putra dari pasangan sebelumnya.

Dari internet, saya mendapatkan ciri-ciri orang menjelang ajal dan saya terjemahkan;
  • Mengantuk dan susah untuk bangun (setengah sadar). Meski mereka terlihat antara tertidur dan terjaga, bukan berarti mereka tidak dapat mendengar suara orang di sekitarnya. Pendengaran bisa jadi merupakan indera terakhir yang kehilangan fungsinya pada orang sekarat. Jadi jangan berhenti bicara untuk membuat mereka tenang atau mendoakan. Pegang tangannya, beritahukan jika anda ingin keluar sejenak dari ruangan atau masuk kembali.
  • Sulit untuk menelan atau tidak ingin makan-minum sama sekali. Jika mereka tidak ingin makan atau minum, jangan dipaksakan sebab hal tersebut akan membuat mereka tidak nyaman. Jika mulut mereka kering, berikan es batu untuk diseruput atau dihisap layaknya permen. Jika mereka tidak mau sama sekali, olesi bibir mereka dengan lemon, air atau krim pengoles bibir setiap 1-2 jam sekali.
  • Kehilangan kontrol untuk buang air. Otot-otot di daerah pembuangan kemungkinan mengalami relaksisasi. Jika dirawat di rumah sakit atau di rumah dengan bantuan perawat profesional, maka mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk menjaga sang pasien sebersih mungkin dan nyaman bagi para sanak keluarga atau teman yang menunggu.
  • Gerakan yang gelisah. Memang tidak semua orang sekarat karena kanker mengalami rasa sakit di saat terakhirnya. Namun jika ia bergerak-gerak gelisah, bisa jadi itu tanda bahwa ia mengalami kesakitan. Beritahukan dokter atau perawat akan hal ini. Dokter akan mengatasi dengan memberi obat penghilang nyeri atau rasa sakit yang sesuai kondisi pasien.
  • Perubahan cara bernafas. Biasanya mereka sesekali akan berhenti bernafas selama beberapa detik. Ini dinamakan pernafasan Cheyn Stoke. Mereka akan membuka mulut dan menggunakan otot dada untuk bernafas. Bisa dibantu dengan menopang kepala mereka dengan bantal. Jika kesulitan bernafas, maka dokter akan memberi morfin meski mereka tak merasakan sakit. Morfin membantu mereka bernafas lebih mudah.
  • Suara nafas yang ribut. Mungkin terdengar suara gemeretak atau menggelegak (jawa: gelegek). Ini bersumber dari dada atau kerongkongan bagian belakang. Biasanya terdapat lendir atau ludah yang mana tak sanggup dikeluarkan oleh mereka. Mengangkat kepala atau membalikkan ke samping akan membantu kerongkongan sedikit lega. Bisa juga digunakan alat penyedot (saya pernah melihatnya di dokter gigi, berbentuk seperti selang kecil dan digerakkan menggunakan listrik).
  • Tangan, lengan, kaki dan telapak dingin. Kulit juga akan terlihat pucat sebab sirkulasi darah akan berkurang. Tutup dengan selimut tapi jangan berikan selimut listrik. Kaus kaki tebal juga akan membantu. Jangan nyalakan pemanas ruangan. Biarkan ruangan apa adanya agar nyaman.
  • Kebingungan dan Disorientasi. Mungkin akan mendengar mereka berkata hal-hal yang tidak masuk akal. Bisa jadi mereka tidak mengenali orang-orang di sekitar atau tidak mengetahui hari itu. Mungkin juga mereka akan berteriak atau mendorong orang di sekitarnya. Jangan diambil hati, ingatlah mereka sedang sekarat. Dalam dunia kedokteran, hal itu dapat terjadi karena perubahan zat-zat dalam tubuh.
  • Perubahan Emosi dan Spiritual. Biasanya orang sekarat menginginkan menyelesaikan suatu hal yang belum sempat diselesaikan seperti mengunjungi tempat tertentu, memberi kado pada seseorang, menemui pemuka agama, membuat wasiat atau menyelesaikan masalah dengan seseorang. Perubahan emosi bergantung pada usia, kondisi (punya anak atau tidak, anak masih kecil atau sudah dewasa), berapa dukungan yang mereka dapatkan (keluarga atau teman yang menunggu, menghibur), agama atau kepercayaan yang dianut, tipe orang tersebut (kepribadian), pengalaman yang mereka lalui.
  • Kehilangan kesadaran total. Ini dinamakan koma, seperti yang terjadi pada sepupu saya. Koma bisa berlangsung dari hanya beberapa menit hingga berhari-hari. Nita Tilana adalah kakak kandung Armand Maulana. Nita juga menderita kanker serviks tahap akhir. Ia mengalami koma selama beberapa jam sebelum menghembuskan nafas terakhir. Keluarga Nita meminta bantuan seorang wartawan untuk menghubungi Emha Ainun Najib, suami Novia Kolopaking. Setelah datang dan didoakan oleh bang Emha, sekitar 45 menit kemudian Nita menghembuskan nafas terakhir. Suami Nita bernama Rully Amada. Rully menetap di Bali dan membuka sebuah toko.
Penyebab munculnya kanker serviks seperti yang sudah saya kumpulkan dari berbagai situs di internet adalah human papiloma virus/HPV. HPV yang menyebabkan sipilis berbeda dengan jenis HPV yang menyebabkan kanker serviks. Jenis HPV 16 dan 18 lah yang selama ini menjadi kanker serviks (saya tidak memahami lebih mendetail). Dibutuhkan 10 hingga 20 tahun HPV berubah menjadi kanker. Jika seseorang tersebut menderita HIV atau aids, maka penyebaran kanker lebih cepat dan tak terkontrol.
Sama halnya dengan penyakit kanker lain, semakin lama diketahui maka semakin kecil kemungkinan untuk dapat diobati. Kalau saya boleh berkata, pada stadium akhir, segala upaya pengobatan seperti kemoterapi, radiasi, operasi, herbal ataupun oral hanya memperlambat usia pasien saja. Namun sebagai makhluk beriman, manusia berhak berusaha dan percaya akan kemungkinan mujizat. Jangan lupa berdoa.

Berikut ini penyebab virus HPV masuk ke tubuh manusia;

  • Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang terkena virus HPV.
  • Kekebalan tubuh yang lemah. Termasuk jika orang tersebut sedang menderita penyakit serius seperti HIV/AIDS.
  • Terinfeksi dari toilet yang sudah terkena virus HPV (toilet digunakan oleh seseorang yang terinfeksi HPV dan tidak dibersihkan dengan baik). Sekarang sudah tersedia atau dijual kertas penutup wc duduk yang dapat diflush. Belilah barang tersebut, terutama bagi para wanita dan kerap menggunakan toilet umum. Atau jika memiliki waktu, bersihkan dengan tissue beralkohol sekali pakai buang.
  • Gemar bertukar celana dalam.
  • Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok, sering mengkonsumsi minuman beralkohol, narkoba, kurang istirahat, makan tidak teratur atau tidak bergizi.
Bagaimana cara mencegah penyakit kanker serviks;
  • Melakukan vaksinasi HPV setiap 4-6 tahun sekali. Vaksin ini efektif bekerja selama 4 hingga 6 tahun. Disarankan untuk perempuan berusia 9 hingga 26 tahun dan pria muda berusia 9 hingga 21 tahun, aktif secara seksual, sering melahirkan. Pada tahun 2010, perempuan muda di Jepang bisa mendapatkan vaksin ini secara gratis. Vaksin ini disebut dapat mengurangi resiko terjadinya pre-kanker atau kanker hingga 93%.
  • Bagi yang sudah aktif secara seksual atau sudah melakukan hubungan seksual sebelum berusia 15 tahun, disarankan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali di rumah sakit terpercaya.
  • Tetap setia pada satu pasangan. Artinya, tidak berganti-ganti pasangan seks.
  • Rutin mengonsumsi vitamin terutama vitamin A, vitamin B12, vitamin C dan vitamin E serta beta-carotene.
  • Hati-hati menggunakan toilet umum, terutama yang kotor. Menggunakan pelindung toilet dengan benar (bagi di Amerika Serikat).
  • Tidak bertukar celana dalam apalagi bekas pakai.
  • Menghilangkan kebiasaan hidup yang buruk seperti merokok, sering minum minuman beralkohol, penggunaan obat-obatan terlarang, kurang tidur, makan makanan tak sehat.
  • Jangan terlalu stress, apalagi memikirkan urusan yang tidak berguna. Hidup hanya sekali dan mungkin saja pendek, gunakan yang baik. Jangan pedulikan orang-orang yang berusaha membuat diri anda kecewa.

Monday, November 3, 2014

Kisah Cinta Pierce Brosnan Dan Cassandra Harris.

Minggu ini tema blog ini serba kisah cinta yang tiada tara, pria yang setia atau istri yang tabah. Kalaupun cerita melenceng, tak akan jauh-jauh dari tema tersebut. Kali ini membahas tentang kisah cinta aktor Pierce Brosnan dan istri pertamanya, Cassandra Haris yang kerap disapa Cassie.
Anda tentunya tahu bahwa Pierce Brosnan aktor yang selalu identik dengan film James Bond. Di dalam film tersebut, ia tampil memukau dan dikelilingi oleh wanita-wanita cantik nan seksi bukan? Dalam kehidupan nyata, pemeran James Bond justru dikenal amat sangat setia kepada pendamping hidupnya dan sangat memperhatikan keluarganya.
Picture Courtesy of Pinterest.
Baiklah kita mulai.
Brosnan merupakan seorang aktor kelahiran Irlandia pada 16 Mei 1953. Ayah kandung Brosnan meninggalkan ia dan ibunya saat ia masih bayi. Ibu Brosnan menikah kembali dan Brosnan memiliki hubungan dekat dengan ayah tirinya. Bahkan ia menyebut hubungan mereka lebih dekat daripada ia dengan ayah kandungnya sendiri.
 Ia bertemu Cassie melalui anak tiri Cassie. Cassie merupakan seorang artis kelahiran Sydney, Australia.  Ayah Cassie adalah aristokrat dari Jerman dan ibu Cassie merupakan kelahiran Inggris. Cassie berusia 5 tahun di atas Brosnan dan kala itu telah berstatus janda cerai 2 kali.  Dari suami kedua, Cassie memiliki 2 orang anak yaitu Charlote dan Christopher. Pada pandangan pertama, Brosnan  memuji Cassie sebagai wanita yang cantik. Keduanya berpacaran dan membeli sebuah rumah di kota Wimbledon, Inggris. Pada tahun 1980, Brosnan menikahi Cassie dan putra semata wayang mereka bernama Sean, lahir pada tahun 1983. Kedua anak Cassie dari pernikahan kedua berikutnya tinggal bersama Cassie dan Brosnan sebab ayah kandung mereka (mantan suami kedua Cassie) meninggal dunia. Kedua anak Cassie pun resmi menjadi anak adopsi Brosnan dan mengganti nama belakang mereka dengan "Brosnan".
Serial Remington Steele yang dibintangi oleh Brosnan menghasilkan popularitas sehingga ia kembali bertemu dengan ayah kandungnya. Pertemuan di hotel tersebut disorot oleh banyak media dan sangat disesalkan oleh Brosnan. Ia mengharapkan pertemuan yang lebih pribadi sehingga ia dapat berbicara empat mata dengan sang ayah.
Ketika membintangi The Deceivers In Rajasthan pada 1987, Cassie mulai menderita sakit parah. Cassie didiagnosa terkena kanker ovarium, penyakit sama yang telah mengambil nyawa ibu Cassie pada 1983 lalu. Meski demikian, Cassie menerimanya dengan tabah. Cassie menanyakan dengan penuh bijak setiap perawatan yang ditawarkan kepadanya dan memutuskan mana yang harus diambil dan mana yang ditolak.
Cassie harus menjalani 8 kali operasi dan kemoterapi selama 1,5 tahun. Cassie kehilangan rambut. Sejoli ini juga mencari pengobatan holistik.
Cassie dan Brosnan pertama kali tinggal di rumah baru mereka di Malibu, California 2 tahun setelah Cassie didiagnosa dan 2 hari setelah ia menjalani kemoterapi kedua. Seperti kebanyakan pasien kanker yang menjalani kemo, Cassie pun merasakan mual dan rasa lelah sehingga ia harus beristirahat. Namun Sean selalu bertindak bagai seorang perawat yang menghibur Cassie melewati rasa tak enak tersebut. Maka Cassie pun langsung semangat kembali. Cassie mengatur kehidupan anak-anak, merencanakan karir sang suami dan mendekorasi kembali rumah baru mereka.
Seorang produser film bernama Jerome mengenang : meskipun Cassie saat itu sedang sakit parah, kita tetap datang ke rumah itu melihat anak-anak lompat ke kolam renang dan berteriak senang sementara Cassie menonton kegembiraan mereka dari kursi taman.
Karena penyakit kanker yang diderita Cassie ini disebut penyakit keturunan, maka Brosnan menganjurkan agar setiap wanita yang memiliki riwayat keluarga menderita kanker ovarium harus rutin melakukan cek. Brosnan mengatakan bahwa kanker ini adalah pembunuh tanpa tanda. Lebih lanjut ia menyarankan test darah yang disebut CA-125 dapat memantau aktivitas tumor.
Pada akhirnya, Cassie menderita gagal ginjal saat terakhir di rumah sakit. Cassie mengatakan kepada Brosnan :"aku sudah sekarat". Brosnan menjawab :"iya". Keduanya pun melipat tangan dan berdoa bersama. Brosnan sadar bahwa ia akan kehilangan Cassie. Cassie menyebut bahwa di saat sekarat nanti, ia tak mau menggantungkan hidupnya pada bantuan mesin-mesin di rumah sakit. Brosnan sempat memanggil seorang pendeta Katolik untuk berdoa bersama. Pendeta tersebut meninggalkan sebuah buku, Brosnan membaca buku tersebut dengan suara lantang. Namun karena Brosnan dalam keadaan stress, kalimat yang keluar justru tidak karuan. Ia meminta maaf kepada sang istri meski ia seorang aktor namun ia tak dapat membaca dengan baik. Cassie lalu menggumam sesuatu yang tak dapat didengar jelas oleh Brosnan, lalu Brosnan mendekatkan telinga di dekat mulut Cassie. Cassie mengulang lagi :"selalu seorang aktor..". Itu adalah kalimat Cassie terakhir yang dapat dimengerti.
Pada perayaan ulang tahun pernikahan keduanya ke-14, tepatnya 2 hari setelah natal, Cassie sudah menunjukkan tanda-tanda akan meninggalkan dunia. Namun Cassie masih dalam kondisi sadar. Keesokan harinya, Brosnan menelepon Christopher memintanya agar datang ke rumah sakit. Lima menit sebelum jam 10 pagi, Cassie sudah mulai menunjukkan tanda-tanda terakhir. Kemudian telepon berbunyi, ternyata dari Charlote yang menetap di Inggris. Brosnan mengungkapkan:"mami sekarat..". Charlote membalas :"tak mengapa, ayah...". Lalu Brosnan memindahkan Cassie ke pelukannya sambil tetap berkomunikasi dengan Charlote. Dua menit kemudian, Christopher datang dan berikutnya Cassie wafat. Cassie wafat pada tahun 1991 di usia 43 tahun.
Siang harinya, Brosnan pulang ke rumah dan mengatakan kepada Sean :"mami telah meninggal dunia...". Mata Sean tampak berarir namun ia tidak menangis. Sean mengatakan :"itu yang terbaik ayah, ia tak lagi menderita sakit..".
Melewati masa berkabung, keluarga mereka justru semakin erat dari sebelumnya. Saling memeluk dan mencintai lebih dalam lagi. Brosnan dan kedua anak lelakinya bermain bersama, pergi ke pantai, mengundang teman-teman ke pesta renang dan Brosnan berkomunikasi dengan Charlote melalui sambungan telepon setiap hari.
Brosnan yang bersumpah bahwa ia takkan lagi menikah namun Tuhan menyiapkan takdir lain untuknya.  Pada 8 April 1994, ia bertemu dengan seorang wanita di Meksiko. Wanita tersebut bernama Keely Shaye Smith. Bersama Keely, Brosnan mendapatkan 2 orang putra lagi bernama Dylan dan Paris. Berikutnya, pada 2001, Brosnan resmi menikahi Keely.
Pierce Brosnan dan Keely
Picture Courtesy of a Website

Setelah melahirkan 2 anak, tubuh Keely menjadi sangat gemuk. Media kerap mengolok-olok Keely namun cinta Brosnan kepada Keely meredupkan berita-berita olokan tersebut. Menurut saya blogger, wajah Keely sangatlah cantik. Pernah suatu ketika media memasang foto Brosnan dan Keely sedang berenang. Meski tubuh Keely tak seindah dulu, namun tatapan mata Brosnan begitu sarat akan cinta kepada Keely. Ia juga tak segan merangkul pinggang Keely. Beberapa tahun kemudian (dan setelah tulisan ini lama dibuat), saya membaca bahwa Brosnan mengancam akan menceraikan Keely jika ia menjalani liposuction, operasi sedot lemak.
Okay sekarang ke tahun 2013, Brosnan kembali diterpa tragedi menyedihkan. Anda ingat anak perempuan dari Cassie? Ya si Charlotte Brosnan. Charlotte merupakan ibu 2 anak bersama pasangan hidupnya dan menetap di London. Charlotte menderita kanker rahim stadium akhir sama seperti yang diderita nenek dan ibu kandungnya. Sebelum ia menghembuskan nafas terakhir, Charlotte menikahi pasangan hidupnya dan ia pergi dengan damai.

Tuesday, October 14, 2014

Keturunan Ratu Victoria Yang Menderita Hemofilia.

Hemofilia adalah penyakit keturunan berupa ketidakmampuan tubuh untuk mengendalikan penyumbatan atau pembekuan darah, yang mana akan terjadi pendarahan tanpa henti apabila pembuluh darah pecah.
Ratu Victoria adalah pembawa penyakit ini yang diturunkan ke beberapa anak, cucu serta cicit di seluruh kerajaan Eropa. Wanita adalah pembawa penyakit ini, sementara pria adalah penderita. Dua putri ratu Victoria yang membawa penyakit ini adalah putri Alice dan putri Beatrice. Sementara penderita adalah pangeran Leopold, putra bungsu. Sebagian besar keturunan ratu Victoria lelaki yang menderita penyakit ini tidak berusia panjang. Sementara cucu perempuan ratu Victoria yang membawa penyakit ini adalah Alice dari Athlone, Irene dari Prussia, Alix dari Prussia dan Victoria Eugenia.
Berikut keturunan ratu Victoria yang merupakan penderita :
  1. Alexei Nikolaevich. Alexei merupakan anak bungsu putra semata wayang dari Tsar Nicholas II dari Russia dan putri Alix dari Hesse. Putri Alix adalah anak kelima putri keempat dari putri Alice Maud Mary dan Louis IV, adipati Hesse. Alexei menderita hemofilia sejak lahir yang diturunkan dari sang ibu. Pada 17 Juli 1918, Alexei yang berusia 13 tahun ditembak mati bersama seluruh anggota keluarga berikut pelayannya di dalam sebuah ruangan.
  2. Alfonso, Pangeran Asturias. Lahir pada 10 Mei 1907, Alfonso merupakan putra sulung Alfonso XIII, raja Spanyol dan istri Victoria Eugenie. Victoria Eugenie adalah putri satu-satunya putri Beatrice, anak bungsu ratu Victoria. Alfonso wafat pada usia 31 tahun akibat kecelakaan mobil di Miami, Florida, Amerika Serikat. Meski Alfonso hanya terluka ringan, namun karena penyakit hemofilia ia mengalami pendarahan dalam.
  3. Friedrich Wilhelm August Victor Leopold Ludwig. Bocah yang akrab disapa Frittie ini adalah anak keenam putra kedua dari putri Alice Maud Mary dan Louis IV, adipati Hesse. Tahun 1873 saat berusia 2 tahun, Frittie yang sedang bermain bersama kakak lelakinya Ernest, terjatuh melalui jendela kamar sang ibu. Tinggi kamar ke lantai bawah adalah 20 kaki. Saat diangkat, Frittie tampak tersadar. Namun pembuluh darah di kepala Frittie ternyata pecah dan meninggal beberapa jam kemudian.
  4. Gonzalo, Pangeran Spanyol. Gonzalo merupakan adik bungsu dari Alfonso, pangeran Asturias. Dari enam bersaudara, sulung dan bungsu menderita hemofilia. Gonzalo mengalami kecelakaan mobil yang dikendarai oleh kakak perempuannya, putri Beatriz. Mobil mereka menabrak dinding karena menghindari pesepeda. Beatriz dan Gonzalo tak nampak luka serius sehingga mereka kembali ke villa. Beberapa jam kemudian, Gonzalo mengalami pendarahan dalam perut. Oleh karena Gonzalo memiliki lemah jantung, maka operasi tidak dilakukan. Gonzalo wafat dua hari kemudian di usia 19 tahun.
  5. Henry Victor Louis Frederick. Pangeran Heinrich merupakan putra bungsu pasangan putri Irene dari Hesse dan pangeran Heinrich dari Prussia. Diturunkan melalui ibu, Heinrich menderita hemofilia sejak lahir. Saat sedang bermain, Heinrich memanjat kursi. Sementara sang ibu sedang mengambil sesuatu sejenak. Saat ia mendengar sang ibu kembali, ia bergegas turun dari kursi namun terjungkal dan kepala membentur ke lantai terlebih dahulu. Ia menderita pendarahan otak dan meninggal sehari kemudian, yaitu pada 26 Februari 1904 dalam usia 4 tahun.
  6. Leopold Arthur Louis. Leopold merupakan anak ketiga putra kedua dari putri Beatrice dan pangeran Henry dari Battenberg. Ia meninggal di usia 32 tahun saat menjalani operasi pinggul akibat hemofilia yang diderita sejak lahir. Ia meninggalkan ibu dan kedua kakak kandung.
  7. Leopold George Duncan Albert. Seperti yang telah disebutkan di atas, ia adalah anak ratu Victoria yang meninggal setelah terjatuh di tangga di sebuah villa milik teman Leopold di kota Cannes, Perancis. Setelah terjatuh, kondisi luar Leopold tampak baik-baik saja. Dokter hanya menyarankan agar Leopold beristirahat penuh di atas tempat tidur. Namun dokter ternyata tidak menyadari bahwa pembuluh darah di dalam kepala Leopold ternyata juga pecah. Sehingga keesokan harinya, ia meninggal. Leopold meninggalkan seorang istri yang baru ia nikahi kurang dari 2 tahun dan sedang hamil 5 bulan serta seorang putri yang baru berusia 1,5 tahun, ibu dan ketujuh saudara kandung.
  8. Waldemar Wilhelm Ludwig Friedrich Viktor Heinrich.  Ia merupakan putra sulung pasangan putri Irene dari Hesse dan pangeran Heinrich dari Prussia. Diantar oleh sang istri, Waldemar mendapatkan transfusi darah di Tutzig. Namun sehari kemudian, tentara Amerika Serikat menguasai daerah tersebut dan mengalikan seluruh pasokan medis ke tenda-tenda penampungan para korban perang. Hal ini membuat dokter Jerman tak dapat merawat Waldemar sehingga Waldemar meninggal di dalam klinik di usia 56 tahun. Ia meninggalkan istri, ibu dan seorang adik.

11 Cucu Ratu Victoria Yang Meninggal Muda.

  1. Albert Victor Christian Edward : 28 Tahun. Anak sulung putra pertama dari pangeran Edward (kelak menjadi raja Edward VII) dan putri Alexandra. Pria yang akrab disapa Eddy ini meninggal pada usia 28 tahun akibat influenza yang kala itu sedang mewabah di Inggris. Ia meninggal seminggu setelah berulang tahun dan beberapa bulan sebelum pernikahannya dengan putri Mary dari Teck (kelak menjadi ratu Mary Inggris, nenek dari ratu Elizabeth II). Setahun setelah pangeran Eddy wafat, adik lelaki Eddy yang bernama George melamar Mary dan kemudian menikah. Pangeran George menjadi raja George V pada 1910 setelah sang ayah wafat.
  2. Alfred Alexander William Ernest Albert : 24 Tahun. Pria yang akrab disapa Affie Muda ini merupakan anak sulung putra semata wayang pangeran Alfred dan Maria Alexandrovna dari Rusia. Affie Muda meninggal di usia 24 tahun dengan alasan yang belum diketahui jelas hingga kini. Sumber yang dapat dipercaya menyebut ia meninggal akibat menembak dirinya sendiri.
  3. Alix Victoria Helena Louis Beatrice : 46 Tahun. Alix merupakan putri bungsu dari putri Alice dan Louis IV. Nama belakang Alix merupakan gabungan dari empat saudari kandung putri Alice. Bersama sang suami beserta kelima anaknya, Alix tewas ditembak ketika revolusi Russia terjadi pada tahun 1918 dalam usia 46 tahun. Meski baru berusia 46 tahun, namun Alix tampak jauh lebih tua dari usianya.
  4. Christian Victor Albert Ernst Anton : 33 Tahun. Christian merupakan putra sulung dari putri Helena dan pangeran Christian dari Schleswig dan Holstein. Ia meninggal di usia 33 tahun akibat terjangkit malaria ketika berkunjung di kota Pretoria, Afrika Selatan. Jasad Christian dimakamkan di sana.
  5. Franz Friedrich Sigismund : 1 Tahun. Anak keempat putra ketiga putri kerajaan Victoria Adelaide Mary Louisa dan Friedrich III. Sigismund meninggal di usia 1 tahun 9 bulan akibat radang selaput otak. Sigismund menjadi cucu pertama ratu Victoria yang meninggal dunia.
  6. Friedrich Wilhelm August Victor Leopold Ludwig : 2 Tahun. Bocah ini memiliki sapaan akrab Frittie. Frittie merupakan anak kelima putra kedua putri Alice Maud Mary dan Louis IV, adipati Hesse. Frittie meninggal di usia 2 tahun akibat terjatuh melalui jendela rumah dan menderita hemofilia sehingga ia mengalami pendarahan otak yang tidak dapat dihentikan.
  7. Joachim Friedrich Ernst Waldemar : 11 Tahun. Anak keempat putra keempat dari putri kerajaan Victoria Adelaide Mary Louisa dan Friedrich III. Waldemar meninggal akibat difteria di usia 11 tahun.
  8. Leopold Arthur Louis : 32 Tahun. Leopold merupakan anak ketiga putra kedua dari putri Beatrice dan pangeran Henry dari Battenberg. Ia meninggal di usia 32 tahun saat menjalani operasi lutut akibat hemofilia yang dideritanya. Ia meninggalkan ibu dan kedua kakak kandung.
  9. Margaret Victoria Charlotte Augusta Norah : 38 Tahun. Memiliki panggilan akrab Daisy, Daisy merupakan anak sulung dari pangeran Arthur dan putri Louise Margaret dari Prussia. Daisy meninggal di usia 38 tahun saat ia mengandung 8 bulan anak keenam. Ia meninggal akibat infeksi setelah menjalani operasi saluran pernafasan di bagian kepala. Ia meninggalkan 5 orang anak, suami, ayah dan kedua adik kandungnya. Sang suami kemudian menikah kembali dengan seorang cicit ratu Victoria yang juga merupakan bibi dari pangeran Philip.
  10. Maurice Victor Donald : 23 Tahun. Maurice merupakan anak bungsu putri Beatrice dan pangeran Henry dari Battenberg. Sebelum kematiannya, ia bertugas sebagai letnan di kesatuan angkatan darat Inggris. Pangeran Maurice terbunuh saat bertugas dalam perang dunia I tahun 1914 dalam usia 23 tahun. Ia meninggalkan ibu dan ketiga kakak kandung. Pangeran Leopold mendirikan sebuah bangunan untuk mengenang sang adik tercinta. 
  11. Marie Viktoria Feodore Leopoldine : 4 Tahun. Anak bungsu dari putri Alice Maud Mary dan Louis IV, adipati Hesse. Bocah yang akrab dipanggil May ini meninggal akibat difteria di usia 4 tahun. Tiga minggu setelah meninggal, sang ibu putri Alice menyusul.  

Thursday, October 2, 2014

12 Anggota Kerajaan Inggris Yang Bercerai.

  1. Andrew Albert Christian Edward. Menikah dengan Sarah Ferguson pada 1986 dan dikaruniai 2 orang putri yaitu putri Beatrice dan putri Eugene. Sarah merupakan sepupu jauh dari putri Diana. Sebenarnya, Andrew telah mengenal Sarah sejak keduanya masih kecil. Putri Diana lah yang mendekatkan Sarah kepada Andrew. Berpisah pada tahun 1992, keduanya resmi bercerai pada tahun 1996, namun tetap memiliki hubungan yang sangat harmonis. Bahkan saat kediaman Sarah mengalami kebakaran, pangeran Andrew menawarkan Sarah untuk tinggal bersamanya dan kedua putrinya hingga kini. Beberapa media menyebut bahwa Andrew dan Sarah sudah berencana untuk menikah kembali, namun ditentang oleh ayah Andrew, pangeran Philip. Ditegaskan bahwa pernikahan ulang takkan pernah terjadi selama ia masih hidup. Pada 2014 lalu tersiar kabar bahwa Queen Elizabeth II mengundang Sarah untuk makan malam bersama.
  2. Anne Elizabeth Alice Louise. Anak kedua putri satu-satunya dari ratu Elizabeth II dan pangeran Philip. Putri Anne menikah pertama kali dengan Mark Philips pada tahun 1973, bertepatan dengan ulang tahun sang kakak, pangeran Charles yang ke-25. Setelah dikaruniai 2 anak, yaitu Peter Philips dan Zara Philips,. keduanya berpisah pada tahun 1989. Diduga Mark Philips memiliki hubungan terlarang dengan wanita lain hingga membuahkan anak. Pqdahal kala itu ia saat masih terikat pernikahan sah dengan putri Anne. Pasangan ini bercerai pada tahun 1992. Pada akhir tahun yang sama, putri Anne kembali menikah dengan Timothy Laurence. Pemberkatan pernikahan kedua ini dilangsungkan di sebuah gereja kecil di Skotlandia sebab gereja Inggris tidak menikahkan pasangan yang bercerai hidup.
  3. Charles Philip Arthur George. Menikah pertama kali dengan putri Diana pada 29 Juli 1981 dan dikaruniai 2 orang putra yaitu pangeran William dan pangeran Harry. Keduanya berpisah pada tahun 1992 dan bercerai pada tahun 1996. Pada 31 Agustus 1997 Putri Diana tewas dalam kecelakaan tunggal di terowongan Alma di Paris, Perancis. Mobil yang dikendarai Henry Paul menabrak pilar pembatas. Pasangan putri Diana yang bernama Dodi beserta sang sopir Henry Paul tewas di tempat kejadian. Sementara putri Diana tewas beberapa jam kemudian. Masyarakat Inggris pada khususnya dan dunia pada umumnya sangat kaget dan menangisi kepergian seorang Diana. Pada 2005, Charles kembali menikah dengan wanita yang ia sudah kenal lama, Camilla Parker Bowles.
  4. David Lascelles, 8th Earl of Harewood. David adalah putra sulung dari George Lascelles, 7th Earl of Harewood. David adalah cicit dari raja George V, cucu dari putri kerajaan Mary, sekaligus keponakan dari ratu Elizabeth II. Pernikahan pertama David bersama Margaret Rosalind bertahan 10 tahun. Setahun kemudian, David kembali menikah dengan Diane Jane Howse. Kedua adik kandung lelaki David juga bercerai dari istri pertama.
  5. George Henry Hubert Lascelles, 7th Earl of Harewood. Ia adalah cucu dari raja George V, putra sulung dari putri kerajaan Mary sekaligus sepupu dari ratu Elizabeth II. Pada 1949, ia menikah pertama kali dengan Marion Stein. Pernikahan ini membuahkan 3 orang putra. Setelah bercerai, ia kembali menikah dengan Patricia Tuckwell, dikaruniai seorang putra bernama Mark. Ia meninggal dunia pada 2011 lalu.
  6. Gerald Lascelles. Adik semata wayang dari George Henry Hubert Lascelles, 7th Earl of Harewood. Menikah pertama kali pada 1952 dengan Angela Dowding dan dikaruniai seorang putra. Setelah bercerai, Gerald kembali menikah dengan Elizabeth Evelyn Collingwood  pada tahun 1978 dan dikaruniai seorang putra. Putra Gerald dari istri pertama menikah sebanyak 2 kali, sementara putra dari istri kedua memiliki 2 anak di luar pernikahan dari 2 wanita yang berbeda serta seorang anak dari istri sah.
  7. Henry VIII, Raja Inggris. Raja Inggris dinasti Tudor yang kedua ini memang menikah sebanyak 6 kali semasa hidup. Akan tetapi, hanya 2 dari istrinya yang dicerai yaitu istri pertama Catherine dari Aragon dan istri keempat Anne dari Cleves. Pernikahannya dengan Catherine telah berjalan 24 tahun dan dikaruniai seorang putri yang hidup hingga usia dewasa yaitu Mary. Sebelum dinikahi oleh Henry, Catherine adalah janda kakak kandung Henry yaitu pangeran Arthur. Di dua ayat alkitab disebutkan bahwa menikahi janda mendiang saudara kandung adalah hal terlarang. Apabila tetap dilakukan maka pernikahan itu tak dikaruniai anak. Hal ini diintepretasikan Henry sebagai tak diberikannya anak laki-laki. Pada 1533, Henry bercerai dari Catherine. Kemudian pada pernikahan keempat, Henry merasa enggan dengan Anne. Ia menilai Anne sebagai wanita dengan aroma dan selera berbusana yang aneh. Tak hanya itu, ia juga merasa Anne sudah bukan perawan serta memiliki payudara yang melorot. Maka setelah menikah 6 bulan, Henry meminta persetujuan Anne untuk dibatalkan. Setelahnya, Anne tidak lagi menikah dan tetap tinggal di Inggris. Anne juga beberapa kali diundang ke istana oleh Henry. Henry menganggap Anne sebagai adik yang tersayang.
  8. Henry Ulick Lascelles. Ia adalah anak semata wayang pasangan Gerald Lascelles dengan Angela Dowding yang lahir pada 1953. Pernikahan pertama adalah dengan Alexandra Morton. Usia Henry terpaut 26 tahun di atas Alexandra. Saat bercerai, usia Alexandra baru 20 tahun. Keduanya dikaruniai seorang putra. 
  9. James Lascelles. James adalah adik kandung dari David Lascelles. James menikah sebanyak 3 kali. Istri pertama James bernama Sophie Amber dan dikaruniai 2 orang anak. Istri kedua James bernama Lori dan dikaruniai 2 anak pula. Kedua pernikahan tersebut berakhir dengan perceraian. Istri saat ini adalah wanita kelahiran Nigeria bernama Joy.
  10. Jeremy Lascelles. Jeremy adalah adik kandung dari David dan James. Ia menikah pertama kali dengan Julie dan dikaruniai  3 anak. Masih belum diketahui apakah pernikahan pertama ini berakhir dengan perceraian atau tidak. Jeremy kembali menikah dengan Catherine dan dikaruniai seorang anak.
  11. Margaret. Adik dari ratu Elizabeth II yang menikah dengan seorang fotografer ternama di Inggris bernama Anthony Armstrong-Jones pada 6 Mei 1960 dan bercerai pada tahun 1978. Keduanya dikaruniai 2 orang anak, yaitu seorang putra dan seorang putri. Jika anda melihat pernikahan putri Diana dengan pangeran Charles, salah satu pengapit pengantin adalah putri semata wayang Margaret. Margaret meninggal dunia pada bulan Februari 2002 lalu akibat terserang stroke kesekian kali. 
  12. Marina Victoria Alexandra Ogilvy. Marina adalah anak kedua dari pasangan putri Alexandra dan Angus Ogilvy. Putri Alexandra adalah adik sepupu dari ratu Elizabeth II. Nama Marina diberikan untuk menghormati sang nenek yang memiliki nama sama. Marina menikah dengan Paul Julian Mowatt pada tahun 1990, dikaruniai seorang putri dan seorang putra. Setelah bercerai pada tahun 1997, Marina belum memutuskan untuk kembali menikah.
  13. Mark Hubert Lascelles. Mark adalah putra semata wayang dari George Henry Hubert Lascelles, Earl 7th of Harewood dengan istri Patricia Tuckwell. Istri pertama Mark bernama Andrea dan dikaruniai 3 orang putri. Setelah bercerai pada 2005 lalu, Mark kembali menikah dengan Judith.
  14. Peter Phillips. Lahir hanya berselang sehari setelah ulang tahun sang paman yang ke-29 tahun.  yaitu pada 15 November 1977. Sang paman kini sudah menjadi raja Charles III. Peter Philipps menikah dengan Autumn Kelly pada 2008 dan dikaruniai 2 orang putri. Pada awal 2020, Peter dan Autumn memutuskan untuk berpisah dan resmi bercerai pada 2021, 

Friday, September 12, 2014

Kumpulan Informasi Yang Berguna Untuk Kesehatan Manusia.

Ini bukan penelitan saya, melainkan informasi-informasi yang saya kumpulkan dari beberapa media sosial dan teman-teman. Mungkin akan berguna buat beberapa orang yang membutuhkan. Yang merasa informasi ini tak berguna, sebaiknya tidak usah dibaca apalagi diikuti. Hidup adalah pilihan. Bijak dalam memilih dan memilah segala informasi yang ada. Jika anda merasa kurang enak badan, silahkan memeriksa diri ke dokter.

  • Untuk kanker paru = sweet wormwood/artemisia annua (bisa juga untuk malaria).
  • Untuk kanker pada umumnya = biji buah aprikot pahit (prunus armeniaca). Kalau membeli dalam bentuk kemasan, baik itu di internet atau di toko, HARUS mengikuti petunjuk pemakaian sebab biji aprikot mengandung racun yang berpotensi mematikan jika dikonsumsi sembarangan. Biji aprikot juga mengandung vitamin b17.
  • Untuk kanker pada umumnya = Pilih singkong yang segar dan tidak ada noda biru. Rebus singkong dalam panci tanpa ditutup (untuk membantu menguapkan asam hidrosianik). Makan sebanyak 10 gram setiap kali, 3 kali sehari. Tips, jangan mengonsumsi jahe atau makanan dan minuman apapun yang mengandung jahe selama 8 jam setelah mengonsumsi singkong. Sama halnya dengan biji aprikot, singkong juga mengandung vitamin b17.
  • Untuk kencing manis/diabetes = blender 12 tangkai kacang panjang mentah dan 1 buah tomat merah. Minum hingga habis.
  • Jantung tersumbat (gejala : sesak nafas, dada sering berdebar, detak jantung serasa semakin lambat) = dua keping besar jamur kuping +/- 200gr. Ang co (kurma china kering) 8 butir +/- 100gr iris2.plus jahe 1 ruas digeprek. Cara memasak : setelah jamur direndam dgn air, rebus ramuan td dgn air 2 gelas gagang besar sampai mendidih. kecilkan apinya, rebus sampai air kelihatan coklat +/- 20 menit. minum pagi sore . Sisa ramuan bisa direbus sekali lagi dengan air segelas.
  • Batu ginjal = iris rebung kuning, jemur irisan tersebut di bawah terik matahari. Rebus irisan yang telah kering tersebut dengan air secukupnya hingga air berwarna seperti teh. Minum 1 gelas, 3 kali sehari. 
  • Jika sedang musim flu = taruh beberapa biji bawang merah kupas di dalam mangkuk, letakkan di kamar tidur. Oleh sebab bawang merah merupakan magnet kuman & virus, sebaiknya tidak menyimpan bawang merah kupas di kulkas atau di lemari untuk dikonsumsi. Kupas sesaat sebelum anda memasak!
  • Untuk antioksidan setiap hari, radang tenggorokan ringan & kesehatan jantung = makan buah delima atau minum jus delima murni.
  • Sakit tenggorokan = campur 1/4 sendok teh garam, 1 cangkir air hangat & 1 sendok makan obat kumur = gunakan untuk berkumur, bisa 3-4 kali sehari.
  • Untuk menjaga tekanan darah yang baik & menstabilkan mood pada wanita yang sedang menstruasi = makan petai. Ya, si biji bau busuk itu! Lembaga Pangan dan Obat-Obatan Amerika bahkan secara resmi mengakui kehebatan petai dalam menurunkan tekanan darah tinggi (namun sayang di California, petai masih diimpor dari negara Thailand sehingga harganya mahal).
  • Sedang sakit lambung namun tak ada persediaan obat, atau ingin lekas tidur nyenyak = minum segelas susu hangat. Kalau anda alergi terhadap susu, pilih yang bebas laktosa atau susu kedelai.
  • Tulang punggung yang melesak dan membuat bungkuk : rebus 7 lembar daun salam dan setengah bawang bombay. Air rebusan disaring dan diminum sehari 2 kali.
"We Can't Help Everyone, but Everyone Can Help Someone.."
(Ronald Reagan)

Friday, August 29, 2014

Kisah Nyata Putri Beatrice dari Inggris

Suatu hari di musim semi, tepat tanggal 14 April 1957, lahirlah anak terakhir pasangan Ratu Victoria dan Pangeran Albert yang berjenis kelamin perempuan.
Ratu Victoria mengisahkan kelahiran putri Beatrice pada buku hariannya "Saat pangeran Albert mengatakan kepadaku : Ini adalah seorang anak yang sehat..", aku langsung melupakan semua (rasa sakit saat melahirkan) yang sudah aku lalui".
Putri Beatrice terlahir sebagai putri kelima sekaligus anak terakhir dari 9 bersaudara, menjadikan ia sebagai putri favorit Ratu Victoria dan Pangeran Albert. Pangeran Albert menceritakan kepada salah seorang teman baiknya, Baron Stockmar, tentang Beatrice merupakan anak yang menyenangkan. Putri Beatrice tumbuh menjadi anak muda yang cerdas serta memiliki suara yang merdu ketika bernyanyi.
Oleh sebab Beatrice merupakan anak kesayangan kedua orang tuanya, maka pangeran Albert tidak menerapkan pendidikan yang sangat ketat kepada Beatrice. Hal ini berbeda dengan kedelapan kakak kandung Beatrice. Salah satu kakak kandung Beatrice merupakan eyang dari ratu Elizabeth II Inggris.
Sepanjang sejarah melahirkan bayi, disebutkan bahwa ratu Victoria sangat tidak menyukai rupa bayi yang disebutnya jelek, mirip dengan katak. Namun hal tersebut berubah saat ia melihat bayi Beatrice. Ia menyebut bahwa bayi Beatrice cantik dan memiliki sepasang mata biru yang besar indah. Putri Beatrice disebut memiliki rambut keemasan yang indah, sehingga ratu Victoria kerap menjadikan Beatrice sebagai obyek menggambar.
Ratu Victoria pun ternyata memandikan Beatrice kecil, yang mana hal ini tak pernah ia lakukan pada anak-anak yang lain ketika mereka masih kanak-kanak.
Pada bulan Maret 1861, nenek Beatrice dari garis ibunya meninggal dunia akibat penyakit kanker. Ratu Victoria disebutkan sangat terpukul, ia mengisolasi diri dari semua anak-anaknya terkecuali anak perempuan tertua yang belum menikah Alice dan anak kesayangannya, Beatrice.
Selama masa tersebut, pangeran Albert yang sudah tampak rapuh menggantikan seluruh tugas sang istri dibantu sedikit oleh Alice. Pada 14 Desember 1861, giliran pangeran Albert meninggal dunia setelah 3 minggu dirawat akibat penyakit perut yang kronis. Setelah wafat, ratu Victoria dikabarkan selalu memakaikan baju Albert kepada Beatrice saat tidur. Disebutkan bahwa putri Beatrice berperan sangat besar dalam membantu sang ratu pulih dari rasa frustasinya yang mendalam akibat kehilangan suami tercinta. Suatu waktu terdengar suara putri Beatrice mengatakan "Aku tidak menyukai pernikahan, aku tidak akan menikah...aku akan tinggal selamanya dengan ibu...."


Picture Courtesy of Pinterest.



Setelah kedelapan anak-anak Victoria menikah, sang ratu pun mengandalkan Beatrice seorang diri. Kemudian putri Beatrice menjadi sekretaris pribadi ratu Victoria. Pada masa itu, banyak pria disebut ingin melamar Beatrice. Salah seorang di antaranya adalah dari pangeran dari kerajaan Perancis bernama Louis Napoleon. Louis merupakan anak semata wayang kaisar Perancis Napoleon III dengan permaisuri Eugenie. Louis dan Beatrice dikabarkan saling jatuh cinta sejak tahun 1870. Sayang pada 1 Juni 1879 Louis wafat terbunuh saat berperang di Zulu. Pada akhirnya, Beatrice jatuh cinta pada pangeran Henry Battenberg yang ia jumpai saat pernikahan sang keponakan, putri Victoria di Darmstadt, Jerman. Pangeran Henry Battenberg lahir di Milan, Italia pada 5 Oktober 1858 dan berusia setahun lebih muda daripada Beatrice. Pangeran Henry kecil diasuh oleh suster warganegara Italia yang kerap memanggilnya Enrico. Lidah pangeran Henry kecil menirukan dengan sebutan Liko. Nama kecil Liko akan dibawa hingga ia dewasa. Sebagai seorang perwira militer, tentu pangeran Henry memiliki tubuh gagah dan wajah yang tampan. Kakak lelaki pangeran Henry Battenberg yang bernama pangeran Alexander bahkan disebut lebih tampan lagi. Namun dua pangeran tampan ini kelak tidak memiliki usia panjang. Putri Beatrice kembali ke Inggris dengan kabar tersebut sekaligus mengungkapkan kepada sang ibu tentang keinginannya menikah. Hal ini membuat ratu Victoria kecewa berat sehingga tidak berkomunikasi dengan Beatrice selama 7 bulan lamanya. Ratu Victoria beranggapan bahwa aktivitas seksual yang dilakukan setelah menikah akan merusak image "tak berdosa" Beatrice. Adalah putri Alexandra, istri dari pangeran Edward (menantu kedua Victoria) serta putri Victoria Prussia (anak sulung sang ratu) yang membujuk ratu Victoria secara halus agar mau kembali berkomunikasi dengan Beatrice. Mereka mengatakan bahwa putri Beatrice adalah kebahagiaan pangeran Albert, suami yang sangat dicintai ratu Victoria. Keduanya berhasil! Keadaan kembali seperti semula, namun ratu berpesan agar calon suami Beatrice harus mau meninggalkan Jerman dan menetap selamanya bersama ia setelah menikah nanti. Ratu Victoria juga menginginkan agar keduanya selalu pergi bersama sang ratu. Beatrice dan Henry bertunangan pada Januari 1885. Pangeran Henry dan keluarga tiba di Isle of Wight tiga hari sebelum pernikahan berlangsung. 


 PERNIKAHAN
Pagi hari sebelum pemberkatan pernikahan dilangsungkan, ratu Victoria mengajak Beatrice sarapan berdua di bawah pohon. Ratu Victoria memberi Beatrice kado istimewa berupa cincin. Cincin itu merupakan pemberian pangeran Augustus, Adipati Sussex kepada ratu Victoria dahulu kala. Pangeran Augustus merupakan paman kesayangan ratu Victoria dan juga adik kesayangan mendiang ayah ratu Victoria. pernikahan dihelat pada hari Kamis, 23 Juli 1885 jam satu siang di gereja Saint Mildred di Whippingham dekat dengan rumah Osborne. Beberapa kursi sudah disiapkan di luar gereja untuk mengantisipasi tamu yang tidak dapat ditampung oleh gereja.  Gaun pengantin putri Beatrice berwarna putih gading, dilengkapi dengan kerudung pengantin milik ratu Victoria. Perhiasan yang dikenakan berupa berlian termasuk liontin kalung salib berukuran besar. Putri Beatrice memasuki gereja diapit oleh ratu Victoria dan sang kakak, pangeran Edward. Ketiganya diikuti oleh sepuluh pengapit pengantin perempuan, seluruhnya adalah keponakan Beatrice. Pangeran Henry menunggu di samping altar, diapit oleh sang kakak, pangeran Alexander dan sang adik, pangeran Francis Joseph. Henry memakai seragam kebesaran militer putih.  Usai pemberkatan, kemudian disusul oleh resepsi yang dihelat oleh ratu Victoria di rumah Osborne. Menu terdiri dari dua puluh jenis makanan. Daftar menu dibuat sangat indah, terdapat lukisan rumah Osborne. Kue pengantin terdiri dari tiga susun. Selepas resepsi, Beatrice dan Henry berbulan madu dari Kamis malam hingga Selasa siang. Di tengah bulan madu yaitu hari Minggu, ratu Victoria datang berkunjung.
Dengan kehadiran anggota baru kerajaan yaitu Liko, panggilan akrab suami Beatrice, kehidupan di istana yang selalu tampak muram setelah wafatnya pangeran Albert, berubah menjadi lebih ceria. Ratu Victoria berdansa dengan sang menantu baru dan bahkan bernyanyi. Beberapa bulan setelah menikah diwarnai kekecewaan pengantin baru tersebut sebab putri Beatrice mengalami keguguran.


DIKARUNIAI EMPAT ANAK
Pada Desember 1886, Beatrice dikaruniai anak pertama yang diberi nama Alexander dan sehari-hari dipanggil Drino. Hanya berselang sepuluh bulan kemudian tepatnya tanggal 24 Oktober 1887, Beatrice kembali melahirkan. Kali ini ia dikaruniai anak perempuan yang diberi nama Victoria Eugenia. Dokter pribadi ratu Victoria memberi kloroform sebagai penghilang rasa sakit untuk Beatrice. Sementara dokter kandungan John Williams menggunakan alat forsep selama empat puluh menit untuk mengeluarkan bayi. Bayi Victoria Eugenia hampir saja kehilangan nyawa. Berikutnya tanggal 21 Mei 1887, Beatrice melahirkan anak ketiga berjenis kelamin laki-laki yang diberi nama Leopold. Dan terakhir Beatrice dikaruniai anak laki-laki bernama Maurice yang lahir pada 3 Oktober 1891. Maurice merupakan nama tengah pangeran Henry. Beatrice menurunkan penyakit hemofilia kepada Drino, Victoria Eugenie dan Leopold.


SUAMI WAFAT
Pada masa perang Anglo-Asante tahun 1895, pangeran Henry memohon kepada ratu Victoria agar ia diijinkan untuk ikut berpartisipasi. Disebutkan bahwa ratu Victoria menyetujui permohonan tersebut. Maka Henry pun meninggalkan sang istri dan ibu mertua pada 6 Desember 1895 tanpa banyak mengetahui bahwa hari itu menjadi pertemuan terakhir dirinya. Namun 2 hari kemudian, sebuah telegram dikirim kepada putri Beatrice, memberitahukan bahwa sang suami terkena penyakit malaria dan sedang dalam perjalanan kembali ke Inggris. Namun sayang pangeran Henry tak mampu bertahan dan akhirnya meninggal dunia di atas kapal. Jasad Henry dimakamkan di gereja Saint Mildred tempat ia dan Beatrice menikah pada 23 Juli 1885. Butuh satu bulan bagi Beatrice untuk berkabung sebelum akhirnya kembali ke sisi sang ibu tercinta. Ratu Victoria memerintahkan orang untuk membangun sebuah ruangan gelap di rumah Osborne untuk putri Beatrice yang memiliki hobi fotografi. Sepeninggal sang ibu tercinta pada 22 Januari 1901, putri Beatrice sesekali tampak di publik. Sebelum ratu Victoria meninggal, ia telah memberi putri Beatrice akses khusus untuk mengedit seluruh catatan harian ratu. Putri Beatrice bertugas menyeleksi mana yang harus dimusnahkan dengan cara dibakar, dan mana yang boleh disimpan untuk koleksi sejarah. Begitu banyak catatan harian sang ratu sehingga putri Beatrice menghabiskan 30 tahun untuk menyelesaikan.

BATTENBERG MENJADI MOUNTBATTEN
Saat pecah perang dunia I pada tahun 1917, raja George V memerintahkan seluruh anak Beatrice melepaskan gelar Jerman yang disandang mereka. Mereka berganti nama belakang dari Battenberg menjadi Mountbatten. Raja George V menjadi anti kepada Jerman, terutama kepada saudara sepupunya sendiri Kaisar Wilhelm II yang dinilai tega menyerang "saudara" nya sendiri di Inggris.
(Catatan : Raja George V adalah putra kedua dari Raja Edward VII. Kaisar Wilhelm II adalah putra sulung dari putri kerajaan Victoria. Putri Victoria adalah kakak kandung dari Edward VII dan memiliki hubungan persaudaraan yang cukup erat semasa hidup. Meski membenci, raja George V menolak keinginan pemerintah Jerman yang akan mengeksekusi mati Wilhelm II setelah ia turun tahta. Raja George V mengatakan bahwa saudara sepupunya tersebut memang pantas disebut sebagai penjahat perang terbesar. Wilhelm II hidup di pengasingan di Belanda. Belanda merupakan salah satu negara yang netral pada masa perang dunia I).


TAHUN-TAHUN TERAKHIR BEATRICE
Pada tahun 1936, ia muncul di atas kursi roda sembari memandang bunga berkabung diletakkan di atas makam raja George V. Tahun-tahun terakhir Beatrice dihabiskan di Kensington, di sebuah apartemen persis bersebelahan dengan sang kakak Putri Louise Carolina Alberta, Adipatni Argyll. Putri Beatrice meninggal pada tahun 1944, di usia 87 tahun dan dimakamkan di samping suami. Meskipun ia merupakan anak ratu Victoria yang meninggal paling terakhir, namun Beatrice bukanlah hidup paling lama. Adalah kakak Beatrice yang bernama putri Louise, Adipatni Argyll dan pangeran Arthur, Adipati Connaught dan Strathrean hidup paling lama. Masing-masing meninggal di usia 91 tahun 8 bulan dan 15 hari.
Bekas raja Spanyol Juan Carlos yang bertahta hingga 2014 adalah cicit dari putri Beatrice.

Monday, August 18, 2014

Kisah Nyata Putri Alice Dari Inggris, Memiliki Pekerja Berdarah Jawa.


Ini bukan kisah Alice in Wonderland, melainkan seorang putri Inggris. Nama lengkap Alice adalah Alice Maud Mary, lahir di pagi hari pada tanggal 25 April 1843. Ia terlahir sebagai seorang putri Inggris, anak ketiga putri kedua dari pasangan Ratu Victoria dan Pangeran Albert. Alice kelak menjadi nenek buyut dari pangeran Philip Inggris, suami ratu Elizabeth II.
Beberapa minggu setelah kelahiran Alice, sang ibu mengisahkan betapa kedua kakak Alice yaitu putri Victoria/Vicky dan pangeran Edward sangat gembira memiliki adik baru.
Banyak orang yang menduga bahwa Pangeran Albert, sang ayahanda akan kecewa mengetahui bahwa anak ketiganya adalah perempuan (lagi). Namun dugaan tersebut salah besar sebab nyatanya pangeran Albert dan Ratu Victoria sangat bahagia dengan kehadiran Alice.
Sejarah mengenang pangeran Albert sebagai sosok ayah yang teladan dan dihormati oleh seluruh anak-anaknya. Putri Alice dan adik bungsunya yaitu putri Beatrice membawa penyakit hemofilia dari ratu Victoria yang diturunkan ke anak-anak mereka. Sementara adik putri Alice yang bernama pangeran Leopold menderita hemofilia. Mengapa wanita hanya menjadi pembawa? Sebab wanita memiliki 2 kromosom X. Apabila satu kromosom terdampak hemofilia, maka wanita masih memiliki satu lagi kromosom X yang masih baik. 

ALICE DENGAN SAUDARA-SAUDARINYA
Tak cukup sampai di situ, ada pula yang tega membandingkan wajah Alice dengan sang kakak perempuan, putri Vicky. Disebut bahwa Vicky memiliki wajah bak boneka, sementara Alice memiliki wajah melankolis yang tampak selalu sedih. Saat berulang tahun yang keempat, Alice kecil mendapat hadiah seekor domba yang diberi nama Milly. Alice mencium hidung si domba sambil bertanya :"milly,kamu suka aku gak?"
Oleh karena Alice memiliki usia yang tak berbeda jauh dari kedua kakaknya dan kemudian adik lelakinya, pangeran Alfred, maka Alice memiliki hubungan yang sangat dekat dengan mereka. Keempatnya diasuh oleh wanita bernama Lyttleton.
Suatu hari, Vicky dan Alice berjalan-jalan mengitari istana. Kemudian mereka bertemu dengan seorang pembantu wanita yang sedang mengecat jeruji hitam. Dengan manis, kedua kakak beradik ini menawarkan bantuan. Namun sebelum wanita muda tersebut mengatakan iya atau tidak, keduanya langsung merebut kuas dan menorehkan ke wajah dan pakaian wanita malang tersebut. Vicky dan Alice pun tertawa atas tindakan mereka.
Saat remaja, Alice tumbuh menjadi perempuan yang sangat alim, manis dan penyayang. Sifat Alice menuruni sang ayah, yaitu sangat cerdas. Pribadi Alice yang lain adalah sensitif dan ketus.


PERTUNANGAN ALICE
Kakak sulung Alice yaitu putri Vicky ditugasi oleh ratu Victoria untuk mencari calon istri bagi sang adik yaitu Bertie/Albert Edward. Ia pun menuju ke Hesse, Jerman untuk melihat putri Anna.  Meskipun putri Vicky tidak terkesan dengan putri Anna, namun ia terkesan dengan kakak lelaki Anna yaitu pangeran Louis. Putri Vicky merasa bahwa pangeran Louis cocok bagi sang adik, Alice. Pada Juni 1860, Louis dan adik lelakinya yaitu Henri diundang ke kastil Windsor oleh ratu Victoria untuk menonton balap kuda. Namun tujuan sebenarnya adalah agar ratu Victoria bisa mengenal lebih dekat calon pendamping Alice. Ratu Victoria melihat bahwa Alice lebih akrab bersama Louis daripada sang adik. Putri Vicky segera menulis surat kepada ibunda Louis bahwa sang putra nampak tertarik dengan adiknya. Sementara pangeran Albert menulis surat kepada Baron Stockmar di Jerman bahwa antara Alice dan Louis telah terbentuk rasa suka dan berharap ada kelanjutan sikap dari keluarga Louis di Jerman. Pada musim gugur 1860, Albert dan Victoria menuju ke Jerman. Sekembalinya dari Jerman, mereka berharap agar pangeran Louis datang lagi ke Inggris untuk kedua kalinya. Pangeran Louis datang lagi ke kastil Windsor pada November 1860. Setelah makan malam, Louis dan Alice tampak berbincang di depan perapian. Keduanya menghampiri ratu Victoria yang berjalan hendak menuju ke ruang sebelah. Alice yang nampak gelisah memberitahu sang ibunda bahwa Louis baru saja melamar dirinya. Louis memohon restu dari sang ratu. Ratu Victoria meremas tangan Louis sambil menjawab "Tentu Saja".  Pangeran Albert mengajak Louis masuk ke ruangannya dan kemudian memanggil Alice. Setelah lamaran tersebut, pangeran Louis tetap berada di Inggris dan melewatkan hari natal bersama keluarga besar Alice. Pangeran Louis kembali ke Jerman pada 28 Desember 1860 dan berencana akan kembali pada musim semi 1861. Kemudian Alice melewatkan sebagian besar waktunya merawat sang nenek, Victoria Adipati Kent yang terbaring sakit akibat kanker. Pada Maret 1861, sang nenek wafat di usia 74 tahun. Sang ibunda yang pernah menjauh dari sang nenek sangat bersedih. Saking sedihnya, pangeran Albert merasa tak berdaya menghibur sang istri dan meminta bantuan Alice. Pangeran Albert pun mengambil alih tugas sehingga membuatnya semakin kelelahan dan kurang istirahat. Tak lama setelahnya, kakak Alice yaitu pangeran Edward/Bertie masuk ke militer dan tinggal di asrama. Pangeran Louis datang lagi pada bulan September 1861 dan ia ikut keluarga Alice menuju ke Skotlandia. Keluarga Alice juga menyiapkan calon istri bagi Bertie. Pilihan jatuh pada Alexandra, putri Denmark (kelak ia menjadi ratu Inggris pada 22 Januari 1901 dan merupakan nenek buyut dari ratu Elizabeth II). Pada masa kemiliteran, Bertie terlibat hubungan intim dengan Nelie Clifden. Namun hubungan ini baru diketahui beberapa bulan kemudian, yaitu saat Bertie sudah di Universitas di Cambridge. Dalam kondisi kesehatan kurang baik, pangeran Albert mendatangi Bertie di Cambridge. Keduanya berjalan jauh di bawah guyuran hujan. Saat pangeran Albert kembali ke kastil Windsor, staminanya seakan hampir habis. Kondisi ini membuat Albert bahkan tak sanggup memegang pena.


ALICE MERAWAT SANG AYAH
Pada minggu ketiga November 1861, pangeran Albert hanya mampu berbaring di ranjang di sebuah ruang berwarna biru, dalam kastil Windsor. Dokter mendiagnosa Albert terkena demam tifoid, penyakit yang telah merenggut nyawa dua sepupu Albert di Portugal pada awal November 1861. Alice lah yang dengan penuh kasih sayang merawat sang ayah. Bahkan boleh dikatakan bahwa Alice bertindak sebagai kepala perawat yang memerintahkan para pelayan rutin mengganti sprei dan sarung bantal, yang kerap membacakan buku untuk sang ayah yang sedang terbaring. Ia juga memerintahkan pelayan untuk memindahkan piano ke ruang biru tempat sang ayah dirawat sehingga ia dapat menghibur sang ayah dengan lagu-lagu yang dimainkan. Usia Alice saat itu baru menginjak 18 tahun. Ketegaran Alice sangat dikagumi oleh anggota keluarga yang lain. Alice menyadari bahwa ketegaran ayah dan ibunya sangat bergantung pada ketegarannya, dan ia mengatur dirinya untuk tugas merawat sang ayah. Sang ayah selalu menceritakan dengan terus terang tentang kondisinya dan mengutarakan beberapa keinginan. Albert tak mampu menceritakan kepada istri, ratu Victoria sebab Victoria langsung memejamkan matanya dan tak tahan untuk mendengar.
Alice melihat bahwa ia harus berbuat lain, ia tak memperbolehkan dirinya menangis di depan sang ayah atau membiarkan suaranya bergetar menahan tangis. Alice duduk di sebelah ranjang tempat Albert berbaring, mendengarkan semua perkataan Albert. Jika Alice merasa mulai tak kuat, ia pun berjalan dengan tenang ke kamarnya dan lekas kembali ke ruang biru dengan wajah yang tenang dan pucat, tanpa ekpresi kesedihan yang telah ia lalui. 
Picture Courtesy of a Website

HARI MINGGU TERAKHIR BERSAMA AYAH
Hari Minggu terakhir bagi Albert di dunia adalah hari yang sangat penuh berkat bagi putri Alice. Ia adalah satu-satunya anggota keluarga yang melewatkan siang hanya berdua dengan ayah tercinta. Kondisi Albert sangat lemah dan sangat parah. Anggota keluarga yang lain, termasuk ratu Victoria sedang di gereja. Albert memohon agar sofa tempat ia berbaring digeser ke tepi jendela sehingga ia dapat melihat langit dan awan yang bergerak. Kemudian Albert meminta Alice untuk memainkan beberapa lagu hymne religi seperti The Tower Of God/ Menara Tuhan serta Rock Of Ages. Setelah memainkan beberapa lagu, sejenak Alice melihat ke arah sang ayah yang terbaring. Tangan Albert melipat seperti sedang berdoa dan matanya terpejam. Albert berbaring tanpa bergerak sangat lama sehingga Alice mengira Albert tertidur. Tak lama setelah Alice memandangi wajah tenang Albert, Albert pun membuka mata dan tersenyum. Alice pun menanyakan dengan lembut "apakah kau sudah tertidur, papa sayang?". Ternyata pangeran Albert hanya memejamkan mata, ia pun menjawab "oh tidak, hanya saja aku memikirkan kenangan yang begitu manis..."
Selama sakit, tangan Albert seringkali terlipat seperti orang yang sedang berdoa, dan saat ia tak berbicara, wajah tenangnya menampakkan seolah "kenangan bahagia" selalu bersamanya hingga ia wafat.


AYAH TERCINTA WAFAT
Pada 14 Desember 1861 pagi, dokter yang merawat Albert merasakan kemajuan yang berarti dari kesehatan Albert. Denyut nadi Albert terdengar lebih cepat dari biasanya, mereka pun optimis bahwa Albert akan segera pulih. Namun ternyata hal itu hanya sesaat saja, sebab siang harinya kondisi Albert justru menurun. Suntikan brandy yang diberikan dokter seakan tidak ada arti.
Pernafasan Albert terputus-putus sehingga ratu Victoria segera dipanggil untuk melihat kondisi sang suami. Ratu Victoria langsung mengatakan "oh aku tahu, ini adalah kematian. Aku sudah melihat ini sebelumnya". Seperti yang kita ketahui bahwa ibu kandung Victoria meninggal akibat penyakit kanker pada bulan Maret 1861, sehingga ia mengetahui persis bagaimana ajal menjemput seseorang yang sedang sakit parah. Kondisi Albert demikian membuatnya tak mengenal lagi orang-orang di sekelilingnya terkecuali ratu Victoria dan sekretaris pribadi Albert. Albert menggumam dalam bahasa Jerman :"Istri Kecil Yang Baik".  Setelah beberapa saat, ratu Victoria pun mendekat ke sisi sang suami tercinta. Dalam bahasa Jerman, ia membisikkan "ini istri kecilmu.". Sesaat, kepala Albert tampak bergerak mengenali suara sang istri. Di dalam ruang tersebut terdapat banyak orang, namun hanya empat anak mereka yang hadir. Putri Vicky sudah menikah dan mengikuti sang suami menetap di Jerman. Pangeran Alfred berada di laut sebagai tentara maritim. Pangeran Leopold berada di Perancis untuk memulihkan kesehatannya akibat hemofilia. Semula ratu Victoria tidak menginginkan putri Alice mengirim surat untuk memberitahu pangeran Edward yang sedang bersekolah di universitas Cambridge. Namun menyadari bahwa usia ayahnya tak lagi lama, putri Alice bertindak cepat.  Pangeran Edward datang tepat pada waktunya, ia mencium tangan sang ayah yang sedang sekarat. Pangeran Albert menatap sang putra dan tersenyum. Pangeran Albert pun menghembuskan nafas terakhir pada jam 11 malam, lonceng kematian segera didentangkan. Ratu Victoria terpaku dengan segala kesedihan yang ia rasakan. Anak-anak Victoria berusaha memapah sang ibu menuju ke ruang lain, namun langkah Victoria terasa sangat berat bak batu besar mengganjal. Ratu Victoria tiba-tiba menuju ke ruang rawat anak. Ia mengangkat putri Beatrice yang tertidur pulas dan memindahkan ke kamar tidurnya. Ratu menyelimuti Beatrice dengan pakaian tidur pangeran Albert. Ratu Victoria menangis semalaman, kemudian tertidur namun terbangun kembali dan menangis kembali. Dokter pun memberi Victoria obat penenang agar ia dapat beristirahat dan menyarankan agar ratu Victoria tidak mencium jenazah Albert. Petugas kerajaan mengambil foto terakhir jenazah Albert yang wajahnya sudah dibalut oleh kain. Karena kesedihan yang sangat, Ratu Victoria tidak menghadiri pemakaman Albert di mausoleum Frogmore. Sebuah eufigi berwarna putih (patung jenazah Albert) diletakkan di atas kuburan Albert.
Ratu Victoria pun memutuskan pindah ke rumah yang dibeli dan didirikan oleh pangeran Albert di Isle Of Wright, Rumah Osborne. Selanjutnya dalam sejarah disebutkan bahwa Victoria menghabiskan sisa hidupnya mengenakan pakaian hitam tanda berkabung hingga diikuti oleh seluruh pelayan istana. Ratu Victoria mendapatkan julukan sebagai janda Windsor.
 Berbagai patung dan monumen pun dibuat demi mengenang sang suami tercinta, dan ratu Victoria menolak untuk menghadiri tugas kenegaraan selama bertahun-tahun sehingga istana Buckingham sempat kosong selama 2 tahun. Salah satu monumen segitiga didirikan di atas bukit menggambarkan betapa dalam rasa kehilangan ratu Victoria. Tertulis : Didirikan untuk pangeran Albert oleh jandanya yang patah hati. Ratu Victoria juga mengatakan "wafatnya Albert seakan menarik daging terlepas dari tulangku. Bagaimana aku bisa hidup tanpa Albert di sisiku?"
Sepeninggal Albert, ratu Victoria seolah tenggelam dalam keterpurukan. Pada masa ini, Alice berperan besar menggantikan tugas sang ibunda sebagai sekretaris yang tak formal. Ia juga menemani sang ibunda hingga tidur bersama. Hal ini ia lakukan selama beberapa bulan hingga hari pernikahannya.

PERNIKAHAN ALICE
 Meski pangeran Albert telah tiada, namun segala keinginannya sangat dituruti oleh sang istri dan berikut anak-anaknya, termasuk keinginan agar Alice menikah.  Pangeran Albert dan Ratu Victoria telah menyiapkan sebuah gelang biru lapis emas, bergambar wajah Alice dan sebuah kapal. Di lapisan emas (bagian dalam terukir nama Alice beserta nama kedua orang tuanya.) Rencana pernikahan Alice tidak diundur. Pernikahan dilangsungkan di rumah Osborne, Isle of Wright pada 1 Juli 1862. Ruang depan diubah menjadi chapel kecil. Ratu Victoria duduk di sebuah kursi sambil menahan tangis, pandangan matanya tak berhenti menatap foto Albert. Sementara pangeran Edward dan pangeran Alfred tak berhenti menangis sepanjang prosesi. Putri Helena, Louise serta Beatrice bertindak sebagai pengiring Ernest II, kakak kandung pangeran Albert bertindak selaku pengganti ayah yang mengantarkan Alice kepada pemimpin prosesi untuk dinikahkan.Ernest memang salah satu orang tua baptis putri Alice. Sebagai kakak sulung, putri kerajaan Vicky sangat ingin hadir namun ia sedang hamil besar dan setiap saat dapat melahirkan. Ratu Victoria menulis surat kepada putri sulung, putri Vicky bahwa pernikahan Alice lebih mirip sebagai pemakaman ketimbang pernikahan. Foto pangeran Albert terpasang di atas mereka seolah menyaksikan keduanya menerima pemberkatan pernikahan.


KEHIDUPAN SETELAH MENIKAH
Setelah menikah, Alice mengikuti sang suami menetap Jerman. Keduanya menetap di kota Darmstadt. Sebenarnya Alice tidaklah sendirian di Jerman. Ada kakak sulung yaitu putri Vicky berada di Potsdam. Ada paman Alice yaitu Ernest di Coburg. Pada September 1862, ratu Victoria mengijinkan adik Alice yang bernama pangeran Arthur untuk menjenguk Alice. Pada Desember 1862, Alice yang sedang mengandung dan sang suami datang ke Inggris. Tepat pada 18 Desember 1862, jasad ayahanda Alice yaitu pangeran Albert dipindah ke makam Frogmore. Pemindahan ini disaksikan oleh pangeran Edward/Bertie, pangeran Arthur, pangeran Leopold dan juga suami Alice.
Pada Maret 1863 dan dalam kondisi hamil tua, Alice dan suami menghadiri pernikahan Bertie dan Alexandra. Pada 5 April 1863, Alice melahirkan putri sulungnya yang ia beri nama Victoria Alberta Elizabeth Matilda di kastil Windsor. Persalinan ini dihadiri oleh sang ibunda, ratu Victoria. Sehari kemudian, Darmstadt di Jerman mengumumkan kelahiran Victoria dengan tembakan salvo 21 kali. Pada 27 April 1863, Victoria dibaptis di kastil Windsor. Tahun-tahun berikutnya Alice dikaruniai enam orang anak yaitu Elisabeth/Ella, Irene, Ernst, Frittie, Alix dan Marie/May. Pada Juni 1863, rumah tangga Alice mendapat pekerja baru bernama Willem Jerve Koetjie. Willem baru berusia 13 tahun sebab ia lahir pada 1850. Ayah Willem adalah pria berdarah Afrika sementara ibunya berdarah Jawa. Willem disebutkan buta huruf dan tidak memiliki agama. Orang tua Willem menyerahkan Willem kepada Tuan Baron Schenk Schmittburg sebagai tanda terima kasih atas jasa yang sudah diberikan. Willem bekerja pada tuan Baron selama dua tahun sebelum diserahkan kepada Alice. Pada Agustus 1863, ratu Victoria datang ke Jerman bersama putri Helena, putri Louise, putri Beatrice dan pangeran Alfred. Ini adalah kunjungan pertama ratu Victoria ke kota kelahiran sang suami. Alice datang ke Coburg menemui sang ibunda dan saudara-saudaranya. Kemudian mereka menuju ke kota Kranichstein, tempat Alice dan suami menetap. Beberapa minggu kemudian, Alice bersama suami dan putri kecilnya menuju ke istana Balmoral, Skotlandia. Di sana rutin diadakan reuni keluarga. Namun pada November, Alice dan keluarga kecilnya kembali ke Jerman. Hari natal 1863 adalah natal pertama kali Alice di Jerman.

KEHIDUPAN PERNIKAHAN BERSAMA ANAK-ANAK 
Putri pertama Alice dan Louis kelak akan menjadi nenek dari pangeran Philip. Alice menyebut Victoria kecil sangat cantik, gemuk, berpipi merah muda dan suka lelucon. Pada Mei 1864, adik ipar Alice yang bernama putri Anna melangsungkan pernikahan. Putri Anna adalah adik perempuan semata wayang pangeran Louis. Pada November 1864, Alice melahirkan putri kedua yang diberi nama Elizabeth Alexandra Louise Alice. Pada 1867, pekerja Willem meninggal akibat tuberkulosis. Seluruh pekerja di rumah tangga Alice dan Louis menghadiri pemakaman Willem. Dalam surat kepada ratu Inggris, Alice mengungkap betapa ia berduka kehilangan pekerja yang sudah dekat dengannya. 
Pada 13 Juni 1877, Louis dan Alice mendapat gelar Grand Duke dan Grand Duchess/Adipati Agung setelah sang paman wafat.

Picture Courtesy of Pinterest.

MERAWAT  SANG KAKAK TERCINTA
Kebetulan saat Alice dan suami berkunjung ke Inggris pada 1871, pangeran Edward tiba-tiba jatuh sakit. Dokter mendiagnosa Edward terkena penyakit tifoid, penyakit sama yang diduga merenggut nyawa ayah Alice. Dengan pengalaman merawat sang nenek dan ayah, Alice pun merawat Edward. Ratu Victoria datang menjenguk dari balik tirai. Pada 13 Desember 1871, kondisi Edward di ujung tanduk. Kali ini ratu Victoria tidak lagi menunggu sang anak dari balik tirai. Alice berbisik kepada sang ibunda bahwa tiada lagi harapan bagi Bertie. Namun saat tengah malam dan hari baru berganti dari tanggal 13 menjadi 14, tiba-tiba Bertie tersadar dan mengenali ibunya. Ia berkata "Ada mama, mama baik sekali mau datang". 14 Desember 1871 adalah perayaan 10 tahun wafatnya sang ayah, pangeran Albert.


FRITTIE JATUH
Suatu hari pada tahun 1873, Frittie kecil sedang bermain-main dekat jendela. Menyadari bahwa jendela tersebut tidak terkunci, Alice pun berusaha meraih Frittie kecil namun terlambat. Frittie terjatuh setinggi 20 kaki. Dengan mata kepalanya, Alice melihat tubuh Frittie menghilang dari pandangannya dan seketika itu juga ia berteriak yang mana semua orang yang mendengar takkan dapat melupakan teriakan Alice. Saat tubuh Frittie diangkat, Frittie tampak hanya seperti mengantuk namun tetap tersadar. Ternyata penyakit hemofilia Frittie menyebabkan terjadi pendarahan parah di otaknya yang tak dapat dihentikan, sehingga Frittie pun tak terselamatkan. Frittie meninggal di usia 2,5 tahun. Alice sangat meratapi kepergian putra kecilnya tersebut. Kakak lelaki satu-satunya menangis dan meracau :"Aku gak suka orang meninggal seorang diri. Kita harus meninggal bersama."


PENYAKIT DIFTERIA
Pada November 1978, suami Alice dan seluruh anak Alice kecuali Elisabeth terserang penyakit difteria. Penyakit yang kala itu belum ada imunisasi. Berawal dari keluhan leher tegang yang dirasakan putri sulungnya, Victoria, penyakit tersebut dengan cepat menular ke anggota keluarga yang lain. Pada awal gejala, putri sulung masih mampu membacakan sebuah buku untuk semua adik-adiknya. Anak satu-satunya yang tak tertular adalah Elisabeth. Elisabeth pun segera diungsikan sementara agar ia tak tertular yang lain.
Alice merawat kesemuanya tanpa lelah. Sayang seribu sayang, anak terkecil May tidak mampu bertahan. Ketika kondisi May menurun, Alice pun dipanggil untuk melihat kondisi sang anak bungsunya. Namun ia terlambat, May keburu meninggal dunia setelah tersedak akibat saluran pernafasannya tertutup oleh membran/lapisan tebal yang terbentuk akibat penyakit tersebut. May meninggal pada tanggal 15 November 1878.
Alice mengirim surat kepada sang ibu, Ratu Victoria untuk mengungkapkan rasa sedihnya "sakit yang melebihi kata-kata". Namun demikian, sebisa mungkin Alice menutupi kepergian May dari anggota keluarga yang lain. Alice bermaksud agar kondisi mereka yang mulai sembuh tak terpengaruh oleh berita menyedihkan tersebut.
Bersama seorang kepercayaan bernama Katie, Alice meminta agar ia segera dipapah jika tiba-tiba terjatuh sebab ia merasa begitu lemas menghadapi kesedihan dan rasa lelahnya. Alice dan Katie baru kembali dari pemakaman May. Sesekali Alice memandang ke langit biru di atas dan mengatakan "Indah rasanya mengetahui 2 malaikat kecilku sudah ada di sana. Apakah mereka mengetahui bahwa mama mereka tersayang sedang melihat ke arah mereka?"  Kedua mata Alice pun basah oleh air mata. Ia tak ingin kehilangan Ernest yang menjadi putra satu-satunya. Sesampai di kediaman, Alice berdoa agar ia diberikan kekuatan saat menyampaikan berita duka kepada sang suami yang juga tengah sakit. Butuh 15 menit bagi Alice untuk berbicara 4 empat mata dengan sang suami. Alice menyebut bahwa mulanya sang suami tak percaya, namun sesaat kemudian sang suami menangis sangat sedih.

ALICE TERTULAR DIFTERIA
Hari itu, seluruh anggota keluarga yang sakit mulai menampakkan kondisi pulih, terutama putri sulung Victoria. Hingga suatu saat, Ernst menanyakan keberadaan sang adik bungsunya yang lama tak nampak. Alice pun dengan jujur mengatakan bahwa sang adik telah meninggal. May merupakan adik kesayangan Ernst. Ernst yang kala itu dalam kondisi pemulihan, jiwanya terguncang hebat mendengar berita tersebut. Alice pun seolah melanggar pesan dokter, ia merangkul dan mencium Ernst untuk meredakan kesedihan sang putra satu-satunya tersebut. Selama seminggu setelah itu, Alice tampak baik-baik saja. Tanggal 7 Desember 1878, ia sempat pergi ke stasiun kereta untuk menemui adipati wanita Edinburgh yang transit di Darmstadt dalam perjalanan ke London, Inggris. Namun malam harinya, Alice jatuh sakit. Ia dengan tertib menuruti segala perintah dokter. Pada kasus pasien difteria kebanyakan, suhu demam akan turun pada hari ketiga. Namun demam Alice tidak turun. Pada 13 Desember 1878 pagi, dokter mulai mengungkap dengan jujur tentang kondisi Alice yang tipis kemungkinan untuk sembuh. Namun Alice justru merasa lebih sehat. Siang harinya, ibu mertua Alice datang untuk menjaga sang menantu. Saat sang suami masuk ke kamar untuk melihat sang istri, Alice tampak bahagia. Alice sempat membaca dua surat, di mana surat kedua adalah dari ratu Victoria. Setelah tidur lelap selama beberapa jam, Alice bangun dalam kondisi sadar penuh. Alice sempat makan dan setelahnya ia pamit untuk tidur lagi "sekarang aku akan kembali tidur".Tubuh Alice yang telah lelah berhari-hari kurang tidur akibat merawat sang suami dan anak-anaknya telah kehilangan kekuatan untuk bertahan dari penyakit ini. Itu adalah tidur terakhir bagi Alice sebab ia tak lagi pernah bangun dan kemudian jatuh koma. Dalam perjalanan menuju ke mausoleum untuk berdoa, Ratu Victoria bertemu dengan seorang abdi dalem yang membawa telegram dikirim dari kota tempat Alice tinggal, Darmstadt. Telegram tersebut memberitahu kepada sang ratu bahwa keadaan Alice sangat mengkhawatirkan. Lapisan tebal telah menutupi saluran pernafasan Alice sehingga ia sulit bernafas.  Ratu Victoria mengisahkan bagaimana ia melewati waktu seperti saat sebelum Albert meninggal dunia. Sang ratu menulis, menatap setiap langkah dan setiap pintu dibuka dengan penuh kecemasan.


ALICE MENINGGAL
Memasuki tanggal 14 Desember 1878 jam 1 pagi, orang-orang di sekitar Alice menyadari bahwa Alice telah sekarat. Itu adalah tepat 17 tahun hari wafatnya sang ayah tercinta, pangeran Albert. Kalimat terakhir Alice adalah "dari Jumat hingga Sabtu...Empat Minggu...May ..dear papa.../Papa sayang...". Hari wafat pangeran Albert dan Alice kebetulan sama yaitu hari Sabtu. May meninggal  empat minggu sebelum dirinya, yaitu tanggal 12 November 1878. Alice menghembuskan nafas terakhir lima jam setelah koma. Ratu Victoria menunggu surat dari suami Alice dengan rasa cemas, berisi penjelasan sangat detail saat-saat terakhir sebelum meninggal dan bagaimana upacara pemakaman Alice. Kepada anak-anak dan saudara kandung Alice, ratu Victoria meminta agar mereka menghargai Alice sebagai seorang yang suci di hati mereka. Alice menjadi anak pertama ratu Victoria yang meninggal dunia.


PEMAKAMAN ALICE
Upacara pemakaman Alice dihelat di kota Darmstadt pada tanggal 17 Desember 1878, dalam cuaca dingin yang menggigit. Pangeran Edward dan pangeran Leopold serta Christian Schleswig, suami dari putri Helena hadir dan menyaksikan peti jenazah Alice diletakkan di antara kedua anaknya yang telah terlebih dahulu meninggal, Frittie dan May. Peti Jenazah Alice ditutup dengan kain Union Jack, seperti keinginan Alice semasa hidupnya. Jenazah Alice dimakamkan di gedung pemakaman Rosenhohe. Kakak sulung Alice yang juga tinggal di Jerman mengungkapkan rasa sedih yang mendalam terlebih ia tak dapat menghadiri pemakaman sang adik. Ayah mertua Vicky yang juga kaisar Jerman melarang Vicky dan Fritz hadir dengan alasan keselamatan. Putri Vicky menulis surat curahan hati kesedihan sebanyak 39 lembar kepada ratu Victoria. Sementara di Windsor, anggota keluarga yang lain menghadiri acara pribadi mengenang Alice. Sekali lagi, lonceng kematian di gereja didentangkan. Gereja-gereja di Inggris terlapisi oleh kain hitam, pemilik toko menutup tokonya dan negeri Inggris meratapi kepergian seorang putri. Menjelang natal, ratu Victoria membagikan hadiah kepada para abdi dalem sebuah pigura berisi foto Alice. Dalam buku harian, ratu Victoria mengungkap jasa besar Alice yang seperti tonggak kekuatannya saat Albert wafat, tepat 17 tahun silam. Pada 31 Maret 1880 jam 4.30 sore waktu setempat, ratu Victoria bersama putri Beatrice dan adipati agung Hesse, Louis berziarah ke makam Alice.


ALEXANDRA/ALIX
Putri keempat Alice adalah Alix menikah dengan Tsar Nicolas II Rusia dan memiliki 5 orang anak, yaitu empat perempuan dan anak bungsu laki-laki. Anak bungsu yang diberi nama Alexei itu menderita hemofilia, penyakit yang diturunkan oleh ratu Victoria melalui sang nenek, putri Alice dan ibunya, putri Alix. Suatu hari, seorang pria bernama Grigori Rasputin berhasil menghentikan pendarahan Alexei. Sejak itu Alix mulai bergantung pada Rasputin. Pada dasarnya Nicholas II tidak menyukai Rasputin namun ia menuruti apa yang diinginkan Alix. Hal ini menimbulkan rasa tidak suka pada anggota kerajaan yang lain dan merasa Rasputin mengancam kerajaan Russia. Beberapa anggota kerajaan seperti Felix Yusupov dan Adipati Agung Dmitri Pavlovich mulai merencanakan aksi untuk menyingkirkan Rasputin. Pada 30 Desember 1916, Rasputin diundang untuk makan dan minum. Kue dan minuman anggur yang telah diberi racun sianida ternyata tidak menewaskan Rasputin. Felix kemudian tegas "cukup sudah". Ia pergi ke lantai atas untuk mengambil pistol dan turun menembak Rasputin di bagian dada. Rupanya tembakan itu tak menewaskan Rasputin. Rasputin bangkit dan dalam keadaan terluka, ia menyerang Felix. Felix kembali melepaskan dua tembakan. Salah satu tembakan jarak dekat masuk ke dahi Rasputin. Diduga tembakan inilah yang menewaskan Rasputin. Jasad Rasputin kemudian dibuang ke sungai dan ditemukan dua hari kemudian. Jika pihak kerajaan yang tidak menyukai Rasputin menggambarkan sosoknya serba negatif, maka sebaliknya oleh putri Rasputin yang bernama Maria. Maria menjelaskan bahwa sang ayah mengobati Alexei dengan teknik magnetisme (kalau di Indonesia dikenal sebagai pengobatan Reiki atau Qigong di Cina atau menggunakan tenaga dalam). Hanya setahun setelah Rasputin tewas, kerajaan Russia runtuh.


ELISABETH/ELLA
 Sementara putri kedua Alice adalah Elisabeth, menikah dengan adipati agung Rusia, Sergei Alexondrovich. Pernikahan Elisabeth tidak dikaruniai anak. Sergei tewas dibunuh pada tahun 1905. Kereta kuda yang ditumpangi Sergei telah dipasangi bom dan meledak sebelum ia sampai di rumah padahal jarak sudah dekat. Elisabeth langsung keluar rumah menuju lokasi hanya untuk melihat hal menyedihkan. Jasad sang suami sudah terpotong-potong. Hanya tubuh utamanya yang utuh. Dengan tenang, Elisabeth mengumpulkan potongan jasad sang suami tercinta. Elisabeth bahkan sempat mendatangi si pelaku pembunuhan di penjara. Ia berkata "dengan membunuh suamiku, kamu sama seperti membunuhku..." Sepeninggal suami, Elisabeth memutuskan untuk menjadi seorang biarawati. Ia menjual perhiasan dan barang mewahnya untuk membangun rumah sakit, farmasi, panti asuhan dan gereja di Moskow, Russia. Elisabeth hanya menyimpan cincin pernikahannya. Ia juga menjadi seorang vegetarian. Meski sibuk mengabdikan diri kepada kafir miskin, Elisabeth masih bertemu Alix dan keluarganya. Kadang Elisabeth menghadiri makan bersama, kadang pula ia menghadiri perayaan kerajaan.
Pada tanggal 17 Juli 1918, Alix beserta suami dan kelima anaknya tewas ditembak bersama pembantu dan tukang masak mereka. Itu adalah masa revolusi Russia dan berganti ke pemerintahan yang dipimpin oleh presiden. Sehari kemudian tepatnya tanggal 18 Juli 1918, giliran Elisabeth yang dibunuh dengan cara dilempar ke galian bekas tambang sedalam 20 meter. Elisabeth dilempar bersama beberapa orang lain yaitu adipati agung Sergei Mikhailovich, pangeran Ioann, Konstantin dan Igor Konstantinovich, sepupu ketiga pangeran yaitu Vladimir Pavlovich Paley, sekretaris pribadi Sergei yang bernama Fyodor Remez serta seorang biarawati bernama Varvara Yakovleva.  Menurut pengakuan saksi, setelah dijatuhkan pun Elisabeth tak langsung pingsan atau tewas. Ia justru sempat bernyanyi lagu puji-pujian. Ia bahkan sempat membebat kepala pangeran Ioann dengan kerudungnya. Dua buah granat sempat dilempar ke dalam lubang, namun beberapa masih terdengar bernyanyi. Jasad Elisabeth dan yang lain ditemukan tiga bulan setelah mereka tewas. Hasil autopsi menunjukkan bahwa Elisabeth meninggal akibat terluka setelah jatuh dari ketinggian. Sementara Fyodor Remez meninggal akibat ledakan granat. Pada tahun 1979, jasad Nicholas II, Alexandra, Olga, Tatiana dan Anastasia ditemukan. Dari lima bersaudara yang masih hidup, wajah Elisabeth dan Alix memang sangat mirip satu sama lain. Entah jika kemiripan ini juga diikuti oleh nasib tragis keduanya.

VICTORIA OF HESSE AND BY RHINE
Begitu banyak nama Victoria dalam keluarga kerajaan mungkin akan membuat kita sedikit banyak bingung. Victoria yang satu ini tentu adalah anak sulung putri Alice dari Hesse dan Rhine. Anda tahu pangeran Philip? Iya, ia adalah suami dari ratu Elizabeth ii sekarang. Victoria merupakan nenek kandung pangeran Philip. Setelah ditunda sebab paman Victoria yang bernama pangeran Leopold wafat, Victoria menikah dengan Louis, pangeran Battenberg pada April 1884. Victoria dan Louis dikaruniai empat orang anak yaitu Alice, Louise, George dan Louis/Dicky. Alice adalah ibu kandung pangeran Inggris, Philip Mountbatten. Victoria, Louis dan keempat anaknya hidup di Inggris. Setelah  Perang Dunia I, raja George V memerintahkan untuk menghilangkan semua yang berkaitan dengan Jerman. Ini juga berlaku bagi pemilik nama Battenberg yang hidup di Inggris. Maka Louis mengubah nama Battenberg menjadi Mountbatten. Dua keponakan Louis yang juga putra dari Beatrice turut berganti nama menjadi Mountbatten. Pada Januari 1921, ia menghadiri pemakaman sang adik Elisabeth di Yerusalem. Sementara jasad Alix belum ditemukan semasa Victoria masih hidup. Pada Mei 1921, pangeran Philip lahir. Beberapa bulan kemudian, pangeran Louis (kakek Philip) wafat akibat sakit. Pada tahun 1922, Dicky menikah dengan Edwina Ashley. Edwina merupakan putri konglomerat. Dicky dan Edwina dikaruniai dua orang putri. Pada tahun 1923, Louise menikah dengan Pangeran Tahta Swedia, Gustav Adolf. Status Gustav Adolf adalah duda lima orang anak. Istri pertama Gustav Adolf adalah putri Margaret yang juga cucu dari ratu Victoria. Margaret wafat setelah mengalami infeksi di bagian telinga. Saat usia Philip baru sembilan tahun, ia harus terpisah sementara dari ibunya. Ibunda Philip menderita gangguan mental dan szikofrenia. Alice dirawat di Swiss. Kemudian ayah Philip pergi meninggalkan Alice dan Philip untuk hidup bersama wanita lain di hotel Monte Carlo. Victoria mengambil alih untuk merawat Philip, dibantu oleh anak lelakinya George. Namun setelah George wafat pada tahun 1938 akibat kanker, Dicky mengajak Philip untuk bertugas di angkatan laut seperti dirinya. Ayah Philip wafat pada tahun 1944 hanya meninggalkan sedikit barang dan hutang yang besar. Victoria mengeluh betapa borosnya kehidupan sang menantu bersama selirnya. Victoria beruntung dikaruniai usia panjang sehingga ia bisa menyaksikan pernikahan cucunya, pangeran Philip dengan putri Elizabeth (yang kelak menjadi ratu Inggris) pada 1947. Victoria juga menghadiri upacara pembaptisan cicitnya, pangeran Charles pada tahun 1948. Dua tahun setelahnya, Victoria wafat di usia 87 tahun.

IRENE
Dibanding seluruh saudara kandungnya, Irene termasuk salah satu anak Alice yang beruntung dan memiliki usia yang sangat panjang. Irene merupakan putri ketiga Alice. Sepeninggal sang ibu tercinta dan setiap musim liburan tiba , Irene bersama seluruh saudaranya sering mengunjungi nenek kandung mereka, ratu Victoria. Di dalam istana, ratu Victoria bertindak sebagai ibu pengganti bagi kelimanya. Memberi guru pengajar dan juga meminta staf istana agar membuat baju sesuai aturan pola mereka, yang merupakan anak-anak kelahiran Jerman.
Salah satu saudara sepupu Irene jatuh cinta kepadanya. Lelaki tersebut bernama pangeran Heinrich dari Prussia. Ya, pangeran Heinrich merupakan anak ketiga dari putri kerajaan Victoria. Putri kerajaan Victoria merupakan kakak sulung dari Alice. Di awal hubungan, ratu Victoria tidak diberitahu sebab keduanya khawatir jika sang ratu tidak menyetujui hubungan tersebut. Meski merasa tak suka akibat disembunyikan darinya, ratu Victoria menyetujui keduanya untuk menikah. Pangeran Heinrich merupakan pria yang ramah dan penyayang. Sejoli ini sangat disukai sebab mereka tidak kaku seperti layaknya pasangan kerajaan lain. Foto prewedding mereka sangat manis, Heinrich memeluk Irene dari belakang dan Irene menempelkan wajahnya sambil tersenyum bahagia. Di foto lain, Heinrich menutupkan jubah panjangnya ke Irene sambil merangkulnya seolah Heinrich adalah pria pelindung bagi Irene. Upacara pernikahan Heinrich dan Irene diwarnai keharuan yang sangat. Ayah kandung Heinrich berada dalam tahap kesehatan yang sangat kritis akibat digerogoti oleh kanker tenggorokan, namun ia memaksa untuk menghadiri upacara pernikahan Heinrich. Meski tak lagi mampu berbicara, ayah Heinrich memberikan restunya melalui pesan di secarik kertas : "kamu anak yang tak pernah memberikan kesusahan. Kamu kelak akan menjadi suami yang baik sebaik saat kamu menjadi anak lelaki kita"
Ayah Heinrich meninggal dunia 3 minggu sesudah peristiwa penting tersebut.
Irene dan Heinrich dikaruniai 3 orang putra. Putra sulung dan putra bungsu mereka menderita hemofilia. Seperti kebanyakan anggota kerajaan yang lain, putra bungsu mereka meninggal di usia muda, yaitu 4 tahun. Putra kedua Irene memutuskan untuk menetap di Costa Rica dan bertanam pisang.

ERNST
Menjadi satu-satunya anak lelaki putri Alice yang hidup. Ernst dijodohkan dengan saudara sepupunya, Victoria Melita. Victoria Melita/ Ducky adalah anak dari pangeran Alfred, adik kandung putri Alice. Pernikahan yang membuahkan seorang putri ini tidak membahagiakan. Dalam surat-surat yang ditulis Victoria Melita, ia mendapati Ernst tidur bersama pembantu mereka. Victoria Melita mengungkapkan ingin bercerai namun tidak disetujui oleh sang ratu demi kebaikan putri semata wayang mereka. Namun setelah ratu Victoria wafat pada 22 Januari 1901, keduanya resmi bercerai. Pada tahun 1903, Elisabeth meninggal setelah terserang demam tifoid.
Ernst menikah kembali dengan Eleonor dan dikaruniai 2 orang putra. Putra sulung Ernst yang bernama Dognatus menikah dengan kakak perempuan pangeran Philip (suami ratu Elizabeth II) yang bernama Cecilie. Pada tahun 1933 adalah tiga puluh tahun wafatnya putri Elisabeth. Ernst mengatakan bahwa Elisabeth adalah cahaya hidupnya. Elisabeth kecil harus membagi kehidupannya di dua kota yaitu Darmstadt tempat sang ayah tinggal dan Coburg, tempat sang ibu tinggal. Pada 9 Oktober 1937, Ernst wafat akibat sakit. Pada 16 November 1937, Cecilie, Dognatus, Eleonor dan kedua putra mereka tewas akibat pesawat yang ditumpangi terjatuh. Sedianya mereka hendak menghadiri pernikahan adik Dognatus. Cecilie kala itu diketahui sedang hamil 8 bulan dan kepala bayi yang berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan tak jauh dari Cecilie. Diduga kecelakaan tersebut membuat perut Cecilie mengalami kontraksi hebat dan sang jabang bayi keluar sendirinya dengan paksa. Namun ada pula berita yang menyebut bahwa pesawat sedianya hendak mendarat darurat dikarenakan Cecilie mengalami kontraksi. Peristiwa tragis ini membuat putri sulung Cecilie dan Dognatus menjadi sebatangkara dan diasuh oleh adik kandung Dognatus. Namun 2 tahun kemudian, putri sebatangkara ini juga menyusul seluruh keluarganya akibat sakit radang selaput otak. Praktis Ernst tidak memiliki keturunan seorang pun.


SUAMI ALICE YANG BERSTATUS DUDA
Sepeninggal Alice, pangeran Edward/Bertie menyarankan agar Louis menikah dengan adik bungsu mereka yaitu putri Beatrice. Bertie yakin bahwa putri Beatrice mampu bertindak sebagai ibu pengganti bagi anak-anak Alice. Namun pada masa itu (dan menurut ayat kitab suci Kristen), menikahi janda atau duda dari saudara kandung adalah hal yang terlarang. Jika dilanggar, pernikahan kedua insan tersebut tidak akan dikaruniai anak. Sehari sebelum hari pernikahan putri sulung Louis dan Alice pada 1 Juli 1884, diam-diam Louis menikah untuk kedua kalinya dengan Alexandrina. Pernikahan ini tidak disetujui sebab Alexandrina bukan dari kalangan kerajaan. Maka seminggu kemudian, keduanya berpisah dan tiga bulan kemudian pernikahan keduanya dibatalkan. Pada tahun 1894, Louis wafat akibat serangan jantung di usia 54 tahun. Di dalam buku harian, ratu Victoria mengungkap bahwa Alice "beruntung" tidak hidup lagi untuk menyaksikan hari kelabu tersebut (hari wafatnya Louis).


Sumber : Wikipedia, Buku Alice Grand Duchess of Hesse,
Diterjemahkan oleh blogger.

Tuesday, August 12, 2014

Daftar Aktor Indonesia Yang Memiliki Ibu Keturunan Eropa.

  1. Ahmad Dhani. Ibu Dhani bernama Joyce Theresia Pamela Kohler merupakan keturunan Jerman Yahudi yang lahir di Indonesia.
  2. Ari Wibowo. Adik kandung dari artis Ira Wibowo dan bapak 2 anak. Ari memiliki ibu kelahiran Jerman keturunan Eropa bernama Sibylle Ollmann.
  3. Christian Sugiono. Ibu kandung suami dari Titi Kamal ini merupakan wanita kelahiran dan berdarah Jerman, sementara sang ayah berdarah Jawa Kalimantan.
  4. Darius Sinartrya. Suami dari Donna Agnesia dan bapak 3 anak ini memiliki ibu kandung berdarah Eropa kelahiran Swiss yang bernama Monica Elizabeth.
  5. Fariz Rustam Munaf. Paman dari penyanyi Sherina Munaf ini memiliki ibu kandung berdarah Belanda yang bernama Anna Reijnenberg.
  6. Nicholas Schubring Saputra. Pemeran utama pria dalam film Ada Apa Dengan Cinta. Nicholas memiliki ibu keturunan Jerman.
  7. Nino Fernandez. Ibu Nino bernama Marita Fernandez, seorang wanita bule berkewarganegaraan Jerman. Nino lahir di Hamburg, Jerman. 
  8. Roy Marten. Ayah Gading Marten sekaligus suami dari Anna Maria ini memiliki ibu berdarah Belanda yang bernama Johanna Nora Van Daatselar.
  9. Samuel Zylgwyn Heckenbücker. Ayah kandung Samuel bernama Freddy Rudolf Heckenbücker dan ibu Samuel bernama Alice Genevieve Brugman. Kedua orang tua Samuel berdarah Jerman.
  10. Steve Emmanuel/Yusuf Iman. Ibunda Steve adalah seorang wanita bule berdarah Amerika Serikat dan berprofesi sebagai seorang misionaris. Namun hingga kini Steve tidak pernah memberitahu nama sang ibunda tercinta. Ia berkilah hal itu adalah keinginan sang ibunda.

Daftar Aktor Indonesia Yang Memiliki Ayah Keturunan Eropa.

  1. Atalarik Syah. Suami dari Tsania Marwa dan bapak dari 1 putra. Ayah Atalarik bernama Frits G. Schadt, seorang pria berdarah asli Jerman namun kelahiran Medan pada tahun 1940 lalu.
  2. Attar Syah. Adik bungsu dari Atalarik, Attila dan Teddy. Suami dari Ananda Lontoh.
  3. Attila Syah. Adik dari Atalarik dan Teddy, serta kakak dari Attar. Mantan suami dari Wulan Guritno dan ayah kandung dari Shalom Razede.
  4. Barry Prima. Aktor senior yang merupakan mantan suami dari artis Eva Arnaz ini memiliki ayah kandung kelahiran Belanda. Semasa hidup, ayah Barry berprofesi sebagai seorang dokter.
  5. Bertrand Antolin. Ayah kandung Bertrand bernama Thierry Robert Juhel, merupakan pria berdarah Perancis.
  6. Dimas Beck.
  7. Jonas Rivanno. Suami artis Asmirandah ini memiliki ayah berdarah Belanda-Jerman.
  8. Jupiter Fortissimo. Lahir pada 3 Februari 1982. Ayah Jupiter bernama Josh Franky James Talloga.
  9. Mike Lewis. Ayah Mike adalah seorang pria kulit putih yang bernama Ken dan ibu Mike merupakan seorang keturunan Cina yang bernama Wendy. 
  10. Nino Fernandez. Ayah aktor kelahiran Hamburg ini bernama Jeffrey, seorang pria bule berkewarganegaraan Jerman.
  11. Sam Brodie. Sam lahir di Medan pada 14 April 1987. Ia adalah seorang aktor dan juga sutradara. Sam pernah mengganti jenis kelaminnya menjadi seorang wanita dan kemudian kembali lagi ke identitas semula. Ia juga berpindah dari Kristen menjadi Islam. Sam menikah dengan Indri pada 2010 dan telah dikaruniai 2 orang putri. Ayah Sam bernama Robert Barclay Brodie adalah seorang pria kulit putih berasal dari Skotlandia.
  12. Samuel  Zylgwyn Heckenbücker. Ayah kandung Samuel bernama Freddy Rudolf Heckenbücker dan ibu Samuel bernama Alice Genevieve Brugman. Kedua orang tua Samuel berdarah Jerman. 
  13. Sultan Djorghi. Adik kandung dari aktor Thomas Djorghi dan juga suami dari artis Annisa Trihapsari serta bapak 1 putri bernama Aqueeni.
  14. Teddy Syah. Adik kandung dari Atalarik dan kakak dari Attila Syah serta Attar Syah. Teddy adalah suami dari wedding organizer Rina Gunawan dan bapak 2 orang anak.
  15. Thomas Djorghi. Sang ayah bernama Tom Djorghi dan ibu bernama Wangi Jorda. Sang ibu wafat 4 bulan setelah sang ayah wafat.