Sunday, October 25, 2020

WNI Pria Yang Dibunuh Di Luar Negeri

  1.  Eri Hartarto DarmawanAksi sadis Harnoko terjadi pada 3 November 1992 silam di Los Angeles, Amerika Serikat. Pertama ia membunuh rekan bisnisnya bernama Suresh Michadini, seorang pria warga AS keturunan India. Kemudian ia membunuh temannya bernama Gina Sutan Anwar. Terakhir ia membunuh adiknya sendiri, Eri Trihartato Darmawan. Harnoko yang juga dipanggil dengan Oki dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan AS. Namun kemudian hukuman Oki dilimpahkan ke Indonesia dan kini ia menjalani hukuman penjara.
  2. Ilyas Setiawan : 27 Tahun. Ilyas merupakan TKI asal Trenggalek, Jawa Timur yang menjadi korban pembunuhan. Ilyas digorok hingga tewas di perkebunan kelapa sawit, Serawak, Malaysia. Pembunuh merupakan pekerja sesama dari Indonesia, tepatnya dari Lombok. Motif pembunuhan sangat sepele yaitu cekcok giliran tugas memasak di tenda pekerja. 
  3. Jon Syah Ribut : 35 Tahun. Jon tewas dibunuh di motel Aladdin, Edmonton, Kanada pada 24 November 2013. Pelaku adalah warga Edmonton bernama Marcel Cristian Niculae yang lahir pada tahun 1991. Pada kepala waria yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial ini ditemukan hantaman benda tumpul. sebagai wanita, Jon dikenal dengan nama Rosa Ribut. 
  4. Mayang Prasetyo : 27 Tahun. Hampir sama dengan Jon alias Rosa Ribut, Mayang merupakan waria yang berprofesi sebagai pekerja seks. Ia tewas dibunuh oleh suaminya bernama Marcus Peter Volke di Teneriffe, Quensland, Australia. Jasad Mayang kemudian dimutilasi dan dimasak. Setelahnya, Marcus justru bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri. Jasad Marcus ditemukan sekitar 100 meter dari kediamannya. Motif Marcus bunuh diri diduga karena panik perbuatannya sudah mulai diketahui polisi.

Saturday, October 10, 2020

WNI Pria Tewas Di Luar Negeri Bukan Korban Pembunuhan

 

  1. Agus Purwako : 42 Tahun.  Pria asal desa Wringinrejo, Banyuwangi ini tewas setelah mengalami kecelakaan mobil yang ia kendarai di Perth, Australia Barat. Agus sempat dirawat di rumah sakit selama 8 hari namun ia menghembuskan nafas terakhir pada 9 Januari 2018. Agus meninggalkan seorang istri bernama Amin. Dari Amin, diketahui bahwa Agus baru bekerja setahun di sebuah perkebunan di Perth.
  2. Andryono Tanuwijaya : 26 Tahun. Andry dan kekasihnya warga Ukraina bernama Inna Lutsyk sedang berlibur di Phuket, Thailand pada Agustus 2018. Pasangan ini berenang di pantai Karon. Penjaga pantai melihat keduanya sedang bermasalah ketika berenang. Inna berhasil diselamatkan dan segera mendapat pertolongan pertama sebelum dilarikan ke rumah sakit. Namun nasib malang menimpa Andryono. Ia hilang ditelan ombak. Andry ditemukan keesokan harinya jam 10 pagi namun dalam kondisi tak lagi bernyawa. 
  3. Bambang Sugiri : 64 Tahun. Tak ada yang tahu kapan dan di mana maut itu menjemput kita. Seorang pilot bukan tewas akibat kecelakaan pesawat. Pun seorang pembalap kenamaan dari Jepang seperti Norie Abe bukan tewas pada saat balapan. Bambang merupakan pilot senior Lion Air yang tewas ditabrak mobil di Madinah, Arab Saudi pada 21 Juli 2018. Jenazah sang pilot tidak dibawa pulang ke Indonesia melainkan dimakamkan di Madinah. 
  4. Burhan Samin : 79 Tahun. Seorang dokter sekaligus dosen asal Medan tewas tertimpa sebuah mobil saat sedang menunggu lift untuk naik feri menuju Napoli-Palermo, Italia pada 17 Juni 2018. Mobil tersebut jatuh dari lantai 2 di kapal. Sementara korban luka parah adalah ibu mertua dari rekan korban. Semasa hidup, dr Burhan dikenal baik hati. Semoga kebaikan itu menempatkan beliau di tempat indah yang penuh kebahagiaan.
  5. Burhanudin dan Sumartin. Bermula dari bis sewaan yang menampung 40 penumpang asal Indonesia pada Januari 2016. Mereka berangkat dari pasar seni Kuala Lumpur hendak menuju pelabuhan Bagan Datoh Perak. Namun di tengah perjalanan bis mengalami kecelakaan hingga menewaskan dua orang penumpang yaitu Burhanudin asal Medan dan Sumartin. 
  6. Dede Fredy : 36 Tahun. Pria berprofesi sebagai pengantar makanan Uber Eats ini meninggal tiga hari setelah mengalami kecelakaan, tepatnya pada 27 September 2020. Ia bertabrakan dengan mobil di Sydney. Dede meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang tinggal di Indonesia.
  7. Erik Samadikun Hartono : 20 Tahun. Ia merupakan putra bungsu pengusaha konglomerat Indonesia yang salah satunya bergerak di bidang cuci cetak. Saat itu Erik sedang menempuh studi di California State University di bidang komputer. Ia menjadi salah satu korban tewas akibat pembajakan pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 175 dari Boston, Massachuttes menuju ke Los Angeles, California. Tujuan Erik di Boston adalah untuk menemui sang kekasih hati. Pertemuan itu menjadi terakhir kali bagi mereka sebab Erik kemudian meninggal dunia. Jasad Erik tak pernah ditemukan sebab telah melebur menjadi satu dengan bumi dan langit.
  8. Syahrie Anggara. Syahrie, mahasiswa yang sedang menempuh studi di Leicester, Inggris ini tewas di Torino, Italia pada 22 September 2017. Disebutkan Syahrie tewas setelah terkena hipotermia saat sedang mendaki gunung Mont Blanc pada 15 September 2017. Di atas gunung, kondisi Syahrie sempat kritis dan dibawa ke rumah sakit menggunakan helikopter. Setelah seminggu dirawat, Syahrie menghembuskan nafas terakhirnya.
  9. Uken Bremani (29), Yayan Royani (38) dan Sri Dewi Mursi Alumni (48). Ketiganya menjadi korban tewas kecelakaan mobil di Hancock County, Mississippi, Amerika Serikat pada 2 Mei 2016. Mobil sedan putih yang dikendarai Uken mengalami selip ban dan ditabrak truk tronton beroda 18. Meski kantung udara tampak mengembang, namun kondisi mobil hancur. Selain tiga korban tewas, terdapat satu orang kritis yang bernama Ilham Ronas. Seorang lagi mengalami patah di kedua kaki bernama Triatmojo. Polisi menyebut bahwa Uken memiliki surat ijin mengemudi keluaran Washington.
  10. Wartono. Wartono merupakan TKI asal Cirebon yang bekerja resmi sebagai ABK di kapal ikan milik perusahaan Taiwan. Kapal tempat Wartono bekerja tertimpa jembatan. Jembatan tersebut ambrol pada 1 Oktober 2019 pukul 9:30 pagi waktu setempat. Sementara empat TKI lain mengalami luka-luka.
  11. Widodo. Saat berwisata di gunung Shangrilla, Cina Selatan pada 29 Juni 2017, Widodo meninggal dunia. Gunung Shangrilla memiliki ketinggian 3160 meter di atas permukaan laut. Selain memiliki riwayat penyakit jantung, kondisi gunung juga memiliki kadar oksigen yang tipis. Hal ini diduga pemicu Widodo meninggal.
  12. Widyo Utomo : 38 Tahun. Widyo adalah teknisi mesin pesawat Dana Air yang mengalami kecelakaan nahas di Nigeria pada 3 Juni 2012. Selain Widyo, ada 152 penumpang beserta awak pesawat lain yang turut menjadi korban tewas. Pesawat tersebut menabrak sebuah gedung berlantai 2 di Lagos, Nigeria. Semasa hidup, Widyo sudah 12 tahun menjadi teknisi namun baru setahun bekerja di Dana Air. Widyo meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak. 

Monday, August 31, 2020

Warga Indonesia Yang Bermasalah Hukum di Luar Negeri

  1. Ali Darman Agustri. Ali lahir di Padang tepat pada hari kemerdekaan RI yang ke-26 tahun. Ia tiba di Kairo Mesir pada 7 September 1994 untuk kuliah. Ia sempat bekerja sebagai staf honorer di kedubes Indonesia periode 2002-2004 dan kemudian membuka usaha rumah makan. Ia didakwa membunuh satu keluarga Malaysia yang terdiri dari pasangan suami istri dan dua anak mereka pada 15 Oktober 2004. Dari hasil autopsi ditemukan beberapa luka tusukan pada jasad suami istri. Sementara kedua anak mereka tewas akibat terbakar. Ali memang kemudian membakar rumah mereka untuk menghilangkan jejak. Ali ditangkap dalam kondisi tangan terluka akibat sabetan senjata tajam. Diduga korban laki-laki membela diri namun tak berhasil. Ali dijatuhi hukuman mati.
  2. Azura Luna Mangunhardjono. Bermula dari wanita Amerika Serikat bernama Sophie yang mengaku sudah membayar US$86.000 untuk membeli beberapa tas yang dijual Azura. Ternyata dua di antara tas tersebut palsu. Azura sempat ditangkap di Los Angeles namun kemudian dibebaskan dengan bantuan dua orang pengacara. Itu titik awal nama wanita kelahiran 27 Oktober 1978 ini dikenal. Ternyata ia juga sudah dikenal oleh seorang pengusaha papan atas. Nama aslinya adalah Enjang Widhi Palupi. Melihat aslinya, ia tampak jauh lebih tua dari usia sebenarnya.
  3. Darsem. Beberapa tahun sebelum kasus TKW beruntung Etty, terdapat kasus Darsem. Darsem didakwa membunuh majikan prianya pada 2007 silam. Saat nyawanya sudah di ujung tanduk, masyarakat Indonesia menggalang dana untuk membebaskan Darsem. Masyarakat sudah kecolongan atas kasus Ruyati dan tak ingin terulang pada Darsem. Namun pemerintah membayarkan uang darah keluarga korban sebesar Rp 4,7 milyar. Uang galangan masyarakat sebesar Rp 1,2 milyar tak terpakai dan diserahkan kepada Darsem secara tunai. 
  4. Daryanti. Ia mulai bekerja sejak 13 April 2016 di rumah tiga lantai yang berisi sepasang suami istri, dua anak, satu menantu dan dua cucu. Ia kemudian merencanakan pembunuhan berikut pencurian uang dan paspor. Alasannya sepele, Daryanti ingin pulang ke Indonesia. Daryanti menusuk majikan wanita sebanyak 98 kali, sebagian besar berada di kepala dan leher. 
  5. Dewi Nurqolbiati. Bermula dari majikan pria pulang bekerja dan menaruh ransel yang ternyata berisi uang SGD 3.700. Mengetahui sang majikan terlelap, Dewi beraksi mencuri uang tunai tersebut dan juga paspor miliknya. Aksi selanjutnya, ia hendak kabur ke Indonesia menggunakan kapal feri. Namun belum sampai tujuan, ia sudah ditangkap. TKW kelahiran tahun 1997 ini dihukum empat minggu penjara pada April 2020. 
  6. Dewi Sukowati. Dewi didakwa membunuh majikan wanita di Singapura pada 19 Maret 2014. Saat itu wanita kelahiran tahun 1996 ini baru enam hari bekerja. Dewi berkilah merasa kesal dipukul nampan dan diancam akan dikurangi gajinya. Entah apa yang telah diperbuat Dewi sehingga sang majikan berlaku demikian. Dewi dijatuhi hukuman 18 tahun penjara.
  7. Diana. TKW Diana yang bekerja di Singapura terbukti mencampur makanan untuk sang majikan dengan darah haid dan air seninya. Alasan Diana berbau mistis yaitu agar ia tidak dimarahi sang majikan jika pekerjaannya tidak beres. Selain itu, ia juga mencuri uang sang majikan sejumlah SGD $17.200. Uang itu tidak dicuri sekaligus melainkan dalam beberapa kesempatan dari tahun 2018 hingga 2019. Akibatnya ia dihukum penjara 6 bulan 7 minggu pada Januari 2020. 
  8. Eti Maryati. Mendapatkan kesempatan bisa bekerja di luar negeri seharusnya dimanfaatkan dengan positif. Namun Eti justru sebaliknya, ia mencuri uang dan perhiasan sang majikan SGD$7000 selama setahun sebelum sang majikan wafat. Perhiasan curian itu kemudian digadaikan. Eti mulai bekerja pada sang majikan yang sudah renta itu sejak tahun 2015. Pada 9 Oktober 2018 Eti mulai mencuri namun ketahuan oleh anak laki-laki sang majikan. Demi kebaikan, mereka memberi Eti kesempatan. Sayang kesempatan itu tidak dipergunakan baik oleh Eti. Eti dihukum [enjara namun anak bekas majikannya justru harus mengeluarkan uang demi menebus beberapa perhiasan peninggalan sang ibu.
  9. Etty Thoyib. Hanya segelintir TKW atau TKI yang memiliki nasib beruntung seperti Etty. Ia dipenjara selama 18 tahun sambil menunggu eksekusi mati di Arab Saudi. Ia didakwa meracuni majikan prianya hingga tewas pada 2001 silam. Padahal saat itu ia baru bekerja selama 1,5 bulan. Atas upaya keras pemerintah Indonesia dengan membayar uang darah Rp 15,5 milyar, Etty akhirnya bisa lolos. Ia telah pulang ke Indonesia sejak Juli 2020. 
  10. Harnoko Dewantoro. Aksi sadis Harnoko terjadi pada 3 November 1992 silam di Los Angeles, Amerika Serikat. Pertama ia membunuh rekan bisnisnya bernama Suresh Michadini, seorang pria warga AS keturunan India. Kemudian ia membunuh temannya bernama Gina Sutan Anwar. Terakhir ia membunuh adiknya sendiri, Eri Trihartato Darmawan. Harnoko yang juga dipanggil dengan Oki dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan AS. Namun kemudian hukuman Oki dilimpahkan ke Indonesia dan kini ia menjalani hukuman penjara.
  11. Jonathan Sihotang. TKI asal Pematang Siantar Jonathan merupakan pekerja di pabrik pengawetan daging di Penang, Malaysia. Ia diduga membunuh majikannya karena upah yang tak kunjung dibayarkan sesuai perjanjian pada 19 Desember 2018. Saat diminta, sang majikan diduga mencaci maki dan melempar sejumlah uang ke wajah Jonathan. Diduga dalam jumlah yang jauh di bawah seharusnya. Emosi pelaku tak tertahankan lagi, ia refleks mengambil parang daging di dekatnya dan terjadi pembunuhan.
  12. Karni. Eksekusi Karni hanya dua hari setelah eksekusi TKI Siti Zaenab, tepatnya pada 16 April 2015. TKW asal Brebes, Jawa Tengah ini didakwa membunuh anak majikannya yang berusia 4 tahun pada 26 September 2012. Pisau yang dipakai untuk beraksi ditemukan di samping jasad si anak malang itu.
  13. Ketut Pujayasa. Ini contoh pekerja yang tidak memiliki kendali emosi yang berkualitas. ABK Holland American Lines asal Buleleng Bali ini didakwa menganiaya, memperkosa dan hendak membunuh seorang turis wanita pada hari Valentine 2014 silam. Ia beralasan bahwa turis wanita itu mengumpat kepada dirinya dari dalam kamar setelah berulang kali diketuk tidak kunjung dibuka. Ia merasa tersinggung dan berniat membalas. Aksinya telah direncanakan, sebab ia masuk ke kamar korban memakai kunci cadangan. Pria kelahiran tahun 1986 ini menunggu korban kembali ke kamar hingga ia ketiduran. Kini ia mendekam di penjara Boward County, Florida. 
  14. Khasanah. Setelah diduga membunuh kedua majikan di Singapura pada Rabu, 21 Juni 2017, Khasanah melarikan diri kembali ke Indonesia. Enam hari kemudian ia ditangkap di sebuah penginapan di Jambi. Mendiang majikan Khasanah adalah pasangan suami istri lanjut usia. Diduga motif pembunuhan ingin menguasai harta korban. Kepolisian Indonesia tidak menyerahkan Khasanah ke Singapura sebab ia ditangkap di wilayah Indonesia.
  15. Masriki. TKI Hong Kong Masriki didakwa mencuri 5.500 masker di distrik Causeway Bay dan kemudian menjualnya. Ia dijatuhi hukuman penjara  selama empat minggu pada 17 Februari 2020. Ia juga diperintah oleh pengadilan untuk mengembalikan uang hasil jualan sebesar HK $12.000.
  16. Minah. TKW kelahiran tahun 1980 ini didakwa membunuh majikannya yang telah lanjut usia. Aksi itu dilakukan pada 13 Februari 2017 saat suami korban tak ada di rumah. Jasad sang majikan wanita itu terkapar dengan pisau tertancap di leher. Saksi mata menyebut bahwa Minah adalah satu-satunya orang yang berada di rumah majikan saat peristiwa terjadi.
  17. Muhammad Zaini Misrin. Selama di Arab Saudi, Misrin bekerja sebagai sopir pribadi. Ia terhitung bekerja pada majikan yang sama selama dua kali, yaitu dari tahun 1992 dan 1996. Di tengah waktu itu, Misrin pulang ke Indonesia. Kemudian ia didakwa membunuh sang majikan dan ditahan sejak tahun 2004. Pada 2008 pengadilan menjatuhi hukuman mati. Misrin dieksekusi pada 19 Maret 2018.
  18. Reynhard Sinaga. Bernama lengkap Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga, pria berkacamata ini lahir di Jambi pada 19 Februari 1983. Reynhard berada di Inggris untuk mengambil ilmu S-3 jurusan geografi manusia pada Agustus 2012. Dana yang ia peroleh adalah dari ayahnya yang berprofesi sebagai seorang bankir. Di Inggris, Reynhard hidup terbuka sebagai seorang gay. Ia didakwa melakukan 136 pemerkosaan di Manchester, Inggris dari 2015 hingga 2017. Sebelum beraksi, ia diduga membius korbannya terlebih dahulu. Ini diduga dari suara dengkuran korban di video. Ia dihukum minimal 30 tahun penjara. 
  19. Rudi Kurniawan Buah jatuh takkan jauh dari pohonnya. Apakah itu mirip dengan kasus pria kelahiran Jakarta 10 Oktober 1976 ini? Ia adalah keponakan dari dua buronan kasus korupsi Indonesia yang bernama Eddy Tansil dan Hendra Rahardja (mendiang). Rudy dihukum 10 tahun penjara akibat pemalsuan minuman wine dan penipuan lewat surat-menyurat di Amerika Serikat. Kisahnya diulas di film dokumenter berjudul Sour Grapes produksi tahun 2016. Diperkirakan Rudy akan bebas paling cepat tanggal 9 Januari 2021. Setelah bebas, dipastikan ia akan dideportasi ke Indonesia sebab ia disebut telah tinggal di Amerika Serikat secara illegal sejak tahun 2003 silam. 
  20. Ruyati. Anak perempuan korban pernah diundang Karni Ilyas di acara Indonesia Lawyer Club. Ia sangat emosional mengisahkan nasib sang ibunda yang harus dipancung pada 18 Juni 2011. Mendiang TKW asal Bekasi, Jawa Barat itu didakwa membunuh majikannya pada 12 Januari 2010. 
  21. Satinah. Menkumham Amir Syamsuddin mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tak ingin kasus TKW Darsem terulang. Pemerintah memang punya kewajiban melindungi warganya namun jika melanggar hukum, mereka juga harus bertanggung jawab. TKW asal Semarang ini didakwa membunuh dan mengambil harta majikannya pada 7 Juni 2007. Ia dijatuhi hukuman mati namun bisa lolos asal membayar uang darah sebesar Rp 21 Milyar. Satinah pun bisa pulang ke Indonesia.
  22. Siti Aisyah. Bersama seorang wanita asal Vietnam, Siti bersalah membunuh Kim Jong Nam dengan menggunakan racun yang ditaruh di sebuah sapu tangan. Mereka beraksi sangat cepat di bandara internasional Kuala Lumpur Malaysia pada 2017. Jong Nam yang mulai sempoyongan berjalan ke klinik untuk meminta pertolongan namun tewas tak lama kemudian. Namun dari pengakuannya, Siti Aisyah tak tahu bahwa yang dibawanya adalah racun. Ia diimingi uang Rp 1,4 juta. Pemerintah Indonesia berhasil membebaskan Siti dan membawa pulang ke Indonesia.
  23. Siti Aisyah Riyadi Putri. Ia merupakan TKW Singapura kelahiran tahun 1994 ini. Ia mencuri angpau milik majikannya sebesar SGD $800 saat hari raya imlek 2020. Siti diketahui baru bekerja sejak 2019. Siti beralasan bahwa ia membutuhkan uang untuk ayahnya yang akan dioperasi. Ia dijatuhi hukuman tiga minggu penjara.
  24. Siti Naisyah. Satu lagi TKW yang diduga telah membunuh majikannya yang telah berusia senja. Jasad korban ditemukan secara mengenaskan di rumahnya di Pasir Putih, Perak, Kuala Lumpur, Malaysia pada 19 Juni 2020. Kepalanya telah terpisah dari tubuhnya di kamar mandi. Namun Siti malah kabur. Kepergian Siti disaksikan oleh salah satu tetangga korban namun saat itu ia tak mengira bahwa Siti telah membunuh. Sebelumnya saksi juga telah mendengar keributan antara Siti dengan majikannya. Saksi kemudian menelepon anak korban untuk datang memeriksa kondisi ibunya.
  25. Siti Nur Sopiyati. Siti bekerja pada majikan wanita di Singapura yang berprofesi sebagai pengusaha dari 2013 hingga 2016. Selama itu ia menyelam sambil minum air, bekerja sambil mencuri. Barang-barang curian Siti bernilai fantastis. Antara lain jam tangan Chopard $35.000, tas Celine senilai SGD $7000 dan sebuah dompet Hermes senilai SGD $10.000. Semuanya dikirim ke Indonesia melalui bantuan teman Siti. Semula Siti mengira aksinya itu tidak ketahuan sebab ia sudah keluar dan bekerja pada majikan baru. Hingga adik kandung eks majikan memberitahu perihal postingan Siti di instagram. Ternyata Siti juga mencuri cincin berlian senilai SGD $1800 dan sebuah kaos senilai SGD$150. Akibatnya ia dihukum 12 bulan penjara pada Agustus 2017. 
  26. Siti Zaenab. Ia didakwa telah membunuh istri majikannya pada tahun 1999. Dua tahun kemudian, ia dijatuhi hukuman mati. Hukuman mati itu bisa dibatalkan sambil menunggu anak bungsu korban mencapai usia dewasa. Namun ternyata anak bungsu korban menolak mengampuni Siti. Siti dieksekusi mati pada 14 April 2015 di usia 47 tahun. 
  27. Tuti Tursilawati. Tuti didakwa membunuh majikan laki-lakinya pada 2010 silam. Kala itu Tuti baru setahun bekerja pada korban. Ia beralasan bahwa sang majikan hendak memperkosa dirinya sehingga ia membela diri. Eksekusi Tuti tetap dilaksanakan pada 29 Oktober 2018. Presiden Jokowi kemudian menelepon menteri luar negeri Arab Saudi untuk memprotes perihal eksekusi yang dilangsungkan tanpa pemberitahuan resmi ke Indonesia.
  28. Yanti Irianti. Saat masih di penjara, Yanti telah beberapa kali menghubungi suaminya di Indonesia. Namun sang suami beralasan Yanti tidak menceritakan kasus hukum yang menimpanya. TKI asal Cianjur itu didakwa membunuh majikan wanita uzur yang duduk di kursi roda. Tak hanya itu, Yanti kemudian terbukti merampok harta si nenek. Yanti telah dieksekusi pada 11 Januari 2008 dengan cara ditembak tiga kali.  Jasad Yanti dikubur di Mahail, Arab Saudi. Ia meninggalkan lima orang anak.                                                    
  29. Yuyun Triyuliarti. Pada 1 Oktober 2004, TKW kelahiran tahun 1980 ini terbukti menyusup ke kamar rumah sakit Queen Mary, tempat artis Lydia Shum (wafat pada tahun 2008) dirawat. Ia berupaya mengambil gambar Lydia namun gagal. Dari pemeriksaan, diketahui bahwa Yuyun merupakan asisten rumah tangga salah satu pekerja di majalah East Week, Hong Kong. Yuyun dihukum empat minggu penjara.
  30. Zainul Watoni. Pria asal Lombok NTB Zainul terancam dihukum mati atas dugaan pembunuhan yang terjadi pada 4 November 2018. Ia didakwa membunuh seorang laki-laki dengan cara ditusuk berulang kali di Johor Bahru, Malaysia. Zainul juga terbukti masuk dan bekerja di Malaysia tanpa dokumen resmi.

Tuesday, August 4, 2020

Mengenang Pernikahan Kerajaan Eropa Yang Berlangsung Bahagia

Banyaknya kasus pelakor dan pebinor di Indonesia akhir-akhir ini menggugah saya untuk membuat tulisan ini. Dari berita perceraian mantan orang no.1 di Jakarta yang diduga dipicu oleh seorang pebinor hingga video-video amatir yang mempertontonkan amarah seorang istri kepada para wanita yang diduga sebagai pelakor. Anda pasti menonton kasus seorang wanita yang diduga pelakor, ia dilempari banyak uang kertas sembari dimaki-maki. Ironisnya, hal itu dilakukan di depan sang suami yang diduga berselingkuh dengan wanita tersebut. Lebih ironis lagi, sang suami meski sempat menegur sejenak namun ia cenderung diam melihat. Video itu tentu mengundang banyak respons masyarakat, dari yang bersimpati namun banyak juga yang mengolok. Buktinya banyak muncul video-video serupa namun dibuat lelucon. Video yang melempari anjing segepok uang kertas, dari seorang wanita dilempari dedaunan. Namun yang paling menarik saya adalah, status seseorang yang menyebut bahwa wanita yang melempar uang itu dahulu juga (diduga) seorang pelakor sehingga wajar jika ia merasakan hal yang sama di kemudian hari. Saya pribadi berpikir, jika terjadi kasus pelakor berantai seperti itu, mengapa si suami tidak juga ikut disalahkan? Itu artinya si suami begitu mudah berpaling muka melihat wanita yang dia anggap mampu menarik hatinya (atau birahinya?). Padahal pria itu secara hukum dan agama sudah memiliki istri sah, bahkan mungkin juga memiliki anak. Jika ia memiliki anak perempuan, tidak kah ia khawatir jika si anak akan mendapatkan pria yang tak setia seperti dirinya? Kepribadian seseorang bisa menjatuhkan atau menjunjung hidupnya sendiri. Berikut adalah pernikahan-pernikahan kerajaan Eropa yang berlangsung harmonis dan bahagia. 
  1. Pernikahan Baudouin, Raja Belgia dan Ratu Fabiola. Kala menikah dengan Fabiola pada 15 Desember 1960, Baudouin sudah sepuluh tahun menjadi raja menggantikan sang ayah yang diminta turun tahta. Wanita yang dipersunting sang raja bukanlah dari keluarga kerajaan ataupun bangsawan. Fabiola bekerja sebagai seorang perawat di Spanyol. Selain itu, usianya hampir tiga tahun di atas Baudouin. Namun Baudouin merasa mantap dengan pilihannya dan tidak ada tentangan dari pihak lain. Selama menikah, Fabiola hamil sebanyak lima kali namun semuanya berakhir dengan keguguran. Apapun yang terjadi, cinta Baudouin tak pernah pudar. Tatapan matanya kepada sang istri tetap sarat kasih. Pelukan tangan Baudouin ke Fabiola tetap kokoh. Mereka sangat dekat dengan keponakan Baudouin yaitu pangeran (kini raja) Philippe. Sayang, Baudouin wafat di usia 62 akibat gagal jantung setelah menjalani operasi. Fabiola hidup selama dua dekade dan wafat pada tahun 2014. 
  2. Pernikahan Carl, Pangeran Swedia, Adipati Vastergotland dan Ingeborg, Putri Denmark. Carl lahir pada 27 Februari 1861 sebagai anak ketiga dari empat bersaudara. Pernikahan Carl dengan Ingeborg terjadi karena perjodohan yang diatur oleh ayah mereka masing-masing yaitu raja Oscar dari Swedia dan raja Frederick VIII dari Denmark. Meski secara geografis kedua negara ini berdekatan dan mereka adalah anggota kerajaan Eropa, namun Carl tidak pernah bertemu dengan Ingeborg sebelum menikah. Pernikahan Carl dan Ingeborg digelar di Copenhagen, Denmark pada pertengahan 1897. Secara usia, Carl lebih tua tujuh belas tahun dari Ingeborg. Secara fisik, Carl bertinggi badan lebih dari dua meter. Meski banyak perbedaan, namun pernikahan Carl dan Ingeborg berlangsung sangat bahagia hingga lebih dari 50 tahun. Mereka dikaruniai empat orang anak yaitu Margaretha, Martha, Astrid dan Carl. Keempat anak mereka diasuh dalam kehidupan yang hangat dan kompak sehingga mereka dijuluki keluarga bahagia. Margaretha menikah dengan pangeran Denmark bernama Axel. Martha menikah dengan pewaris tunggal kerajaan Norwegia, pangeran Olav. Astrid menikah dengan pewaris kerajaan Belgia, Leopold. Saat Astrid baru setahun menjadi ratu Belgia, ia tewas dalam kecelakaan mobil tunggal. Sementara Carl menikah dengan wanita dari kalangan non kerajaan sehingga ia mendapat nama Carl Bernadotte. Pada 24 Oktober 1951, Carl wafat di usia 90 tahun. Tujuh tahun kemudian, Ingeborg wafat di usia 79 tahun. 
  3. Pernikahan Christian IX, Raja Denmark dengan Louisa, Ratu Denmark. Christian terlahir sebagai seorang pangeran Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glucksburg pada April 1818. Saat ratu Victoria dinobatkan menjadi ratu Inggris pada tahun 1837, pangeran Christian hadir mengenakan pakaian baru dengan harapan agar sang ratu tertarik pada dirinya. Namun itu tidak terjadi. Christian berjodoh dengan Louisa, Putri Hesse-Kassel. Usia Christian tujuh bulan lebih muda dari Louisa. Keduanya menikah pada 26 Mei 1842. Setahun setelah pernikahan, pasangan ini dikaruniai seorang putra bernama Frederick. Kemudian disusul oleh lahirnya Alexandra pada tahun 1844, William pada tahun 1845, Dagmar pada 1846, Thyra pada 1853 dan Valdemar pada 1859. Apabila Christian disebut kurang cerdas, maka Louisa menutupi kekurangan sang suami. Mereka hidup serba pas-pasan. Louisa mengajarkan ketiga anak perempuan mereka untuk menjahit baju sendiri. Tak lama setelah pernikahan putri Alexandra pada Maret 1863, Louisa mendapat tahta kerajaan Denmark namun ia berikan kepada sang suami. Dari pernikahan enam anak mereka, empat di antaranya hidup di luar Denmark. Alexandra tinggal di Inggris, William tinggal di Yunani, Dagmar tinggal di Russia dan Thyra tinggal di Austria. Maka setiap tahun pasangan ini mengadakan reuni. Selama reuni, Christian melarang setiap orang membahas politik. Setelah menikah harmonis selama lebih dari 50 tahun, Louisa wafat pada tahun 1898 di usia 81 tahun. Christian wafat pada tahun 1906 di usia 87 tahun. Christian dijuluki sebagai Bapak Mertua Eropa sebab keturunan Christian kini berada di beberapa kerajaan Eropa. Sebut saja raja Philippe dari Belgia, raja Harald dari Norwegia, adipati agung Henri dari Luksemburg, ratu Elizabeth II dari Inggris dan ratu Margaret dari Denmark.
  4. Pernikahan Edward dan Wallis Simpson. Sebelum Edward menjadi raja sepeninggal ayahnya pada Januari 1936, Edward sudah menjalin kasih dengan Wallis. Namun keinginannya untuk menikahi Wallis ditentang oleh pemerintah sebab Wallis berstatus janda cerai dua kali. Maka setelah sebelas bulan menjadi raja Edward VIII, ia melepaskan tahta demi bisa menikah dengan Wallis, wanita yang pertama dan terakhir ia cintai. Edward tidak sempat menjalani upacara penobatan raja.Tahta Edward diserahkan "paksa" kepada adiknya, Albert yang kemudian menjadi raja George VI. Edward dan Wallis menikah di rumah salah satu teman di Perancis pada tahun 1937, tanpa dihadiri oleh satupun anggota kerajaan. Edward dan Wallis memilih Paris sebagai tempat tinggal. Edward sempat meminta restu sang ibunda, ibu ratu Mary, untuk menerima Wallis. Namun ibu ratu Mary menolak, menyebut Wallis sebagai wanita liar. 
  5. Pernikahan Ernest Augustus, Adipati Cumberland Ke-3 dan Thyra Putri Denmark. "Hidungnya pesek, wajahnya rata tapi dia menyenangkan" Begitu komentar Thyra saat bertemu Ernest di Sandringham, Inggris. Ibunda Thyra bersama putri Alexandra mengajak Thyra bertemu Ernest. Ernest mencium tangan Thyra beberapa kali. Melihat tanda cinta bersemi, ibunda Thyra melamar Ernest untuk sang putri. Ernest dan Thyra menikah pada tahun 1878. Ernest adalah cicit raja Inggris George III, sementara Thyra adalah putri dari raja Denmark Christian IX. Ernest dan Thyra dikaruniai enam orang anak yaitu tiga laki-laki dan tiga perempuan. Pada awal kehamilan pertama, Thyra seolah mendengar suara anak kecil. Thyra kemudian dirawat di klinik selama enam bulan. Sementara Ernest memiliki kebiasaan aneh yaitu suka memakai baju bekas pembantu yang sudah lama. Jika kebiasan itu tidak dilakukan, ia bisa menangis seperti anak kecil sehingga harus ditenangkan oleh Thyra. Dua hal yang aneh bersatu justru membawa kebahagiaan bagi kehidupan pernikahan mereka. 
  6. Pernikahan George I, Raja Yunani dan Ratu Olga. Ia dilahirkan dengan nama William sebagai anak ketiga dari enam bersaudara. Pribadi William sangat menyenangkan sebab ia penuh humor dan selalu bersemangat. Saat pernikahan kakak William yaitu putri Alexandra di Inggris pada Maret 1863, pemerintah Inggris terpikat dengan sosok William. Usia William kala itu baru 17 tahun namun ia ditunjuk menjadi raja Yunani dengan nama George I. Setelahnya, George mencari istri di negara Russia. Ia berpendapat bahwa kerajaannya membutuhkan kerajaan besar seperti Russia. Ia tertarik pada satu calon yaitu adipatni agung Olga yang kala itu masih berusia 15 tahun. Setahun kemudian, keduanya menikah pada 27 Oktober 1867 di Santo Petersburg, Russia. Mereka dikaruniai total delapan anak yaitu Konstantin, George, Alexandra, Nicholas, Maria, Olga, Andrew dan Christopher. Andrew merupakan ayah dari pangeran Philip, Adipati Edinburgh dan juga ayah mertua dari ratu Inggris Elizabeth II. Pada 18 Maret 1913, George tewas setelah ditembak oleh pria yang belakangan diketahui mengalami gangguan jiwa. Saat Olga diberitahu oleh pegawai istana, ia langsung berdiri sambil berujar dalam bahasa Russia dan kemudian muntah. Olga wafat pada tahun 1926 di usia 74 tahun. 
  7. Pernikahan Haakon VII, Raja Norwegia dan Ratu Maud. Haakon terlahir sebagai Carl, anak kedua pasangan pangeran Frederick dan putri Louise. Maud adalah putri bungsu dari pasangan pangeran Edward dan putri Alexandra. Maka Carl dan Maud adalah saudara sepupu yang kemudian menjadi suami istri. Mereka menikah di istana Buckingham Inggris pada 22 Juli 1896 dan disaksikan oleh ratu Victoria. Enam tahun setelah menikah, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Alexander. Pada tahun 1905, Carl menerima tawaran menjadi raja Norwegia. Ia mengganti namanya menjadi raja Haakon VII dan sang putra berganti nama menjadi Olaf. Olaf menikah dengan putri Martha dari Swedia pada tahun 1929. Saat sedang berada di Inggris pada Oktober 1938, Maud jatuh sakit. Sebulan kemudian, Haakon datang untuk menemani Maud yang akan menjalani operasi. Namun setelah operasi, Maud wafat akibat gagal jantung tepat 13 tahun di hari wafatnya ibunda Maud. Hampir dua dekade, Haakon menjadi duda tanpa pernah menikah lagi hingga wafat pada tahun 1957. Putra semata wayang mereka menjadi raja Olav.
  8. Pernikahan Henry VII, Raja Inggris dan Ratu Elizabeth. Henry menjadi raja pada 22 Agustus 1485 setelah ia mengalahkan raja Richard dalam sebuah pertarungan. Pada 18 Januari 1486, Henry menikah dengan Elizabeth yang akrab disapa Lizzy. Lizzy berasal dari keluarga kerajaan. Ayah, paman dan saudara laki-laki Lizzy menjadi raja Inggris. Lizzy memiliki kepribadian yang lembut, baik dan murah hati. Ia tak begitu mencampuri urusan politik sang suami. Pernikahan Henry dan Lizzy dikaruniai delapan anak yaitu Arthur, Margaret, Henry, Elizabeth, Mary, Edward, Edmund dan Katherine. Anak mereka Henry meneruskan menjadi raja Henry VIII. Setahun sepeninggal anak mereka Arthur pada 1501, Lizzy kembali hamil. Namun beberapa hari setelah melahirkan, Lizzy meninggal dunia di usia 37 tahun. Kepergian Lizzy benar-benar menghancurkan kondisi psikis Henry. Ia hanya mengurung diri dan hanya sudi ditemui oleh ibunya, Margaret. Saat ditawarkan calon istri, Henry memberi kriteria yang semuanya ada pada mendiang Lizzy. Namun Henry tidak pernah menikah lagi hingga ia wafat pada tahun 1509 akibat tuberkulosis.
  9. Pernikahan Leopold III, Raja Belgia dan Ratu Astrid. Leopold lahir sebagai pewaris tahta kerajaan Belgia. Sementara Astrid terlahir sebagai putri Swedia. Pernikahan mereka dilangsungkan di Stockholm, Swedia pada 4 November 1926. Ayah Leopold yaitu raja Albert I yakin bahwa Astrid akan membawa kebahagiaan bagi sang putra. Sementara ibu Leopold yaitu Elisabeth ingin masyarakat mengetahui bahwa pernikahan mereka berdasarkan cinta. Leopold dan Astrid dikaruniai tiga orang anak yaitu Josephine, Baudouin dan Albert. Pada tahun 1934, ayah Leopold tewas saat mendaki gunung akibat tertimpa batu. Leopold meneruskan tahta menjadi raja Leopold dan ratu Astrid. Namun setahun kemudian, Astrid tewas akibat kecelakaan. Mobil yang dikendarai Leopold lepas kendali sehingga Astrid terlempar keluar dari mobil. Kepala Astrid membentur batang pohon hingga tewas di tempat sementara Leopold terluka ringan. Mobil mereka terguling ke danau. Didampingi ayah Astrid, Leopold berjalan di belakang peti jenazah. Beberapa tahun kemudian, Leopold menikah lagi dan dikaruniai tiga orang anak. Leopold wafat pada tahun 1980.                                      King Leopold III of Belgium and consort, queen Astrid | Koninklijke  families, Koninginnen, Koninklijke familie
  10. Pernikahan Olaf, Raja Norwegia dengan Martha, Putri Swedia. Olaf menikahi Martha pada tahun 1929. Mereka dikaruniai tiga orang anak yaitu dua putri dan satu putra. putra mereka akan menjadi raja Harald pada tahun  1991. Pada tahun 1935, adik kesayangan Martha yaitu Astrid wafat setelah mengalami kecelakaan mobil tunggal di Belgia. Olaf menyebut bahwa Martha tidak pernah berhenti bersedih hingga wafat akibat kanker pada tahun 1954. Sama halnya ayah Olaf, Olaf menjadi duda di usia relatif muda. Mereka tidak lagi pernah menikah,
  11. Pernikahan Oscar Bernadotte, Pangeran Swedia dan Ebba Munck Fulkilla. Oscar memang bukan terlahir sebagai pewaris tahta kerajaan, namun keputusan dirinya untuk menikahi pelayan kakak iparnya tetap mengguncang kerajaan. Kerajaan dahulu kala tidak memperbolehkan anggotanya menikahi orang dari kalangan bukan kerajaan. Oleh karena ia bersikeras, maka pernikahan pun tetap berjalan dengan satu aturan yaitu dua adik Oscar tidak boleh mengikuti jejaknya. Memang berikutnya adik Oscar yaitu Carl menikahi putri Ingeborg sementara adik bungsunya, Eugen tidak menikah. Di sisi lain, masyarakat Swedia mendukung penyatuan cinta mereka. Masyarakat berpendapat bahwa pernikahan ini menjembatani antara anggota kerajaan dengan rakyat biasa. Eugen dan Ebba menikah pada 15 Maret 1888 di gereja Santo Stephen di Inggris. Ebba yang sangat relijius banyak mempengaruhi sang suami. Mereka banyak berkiprah di kegiatan sosial Kristen. Pernikahan mereka dikaruniai lima orang anak. Ebba wafat pada tahun 1946 di usia 87 tahun. Oscar wafat pada tahun 1953 di usia 93 tahun. 

Tuesday, July 21, 2020

Mengenang Anggota Kerajaan Eropa Yang Menikah Dengan Wanita Biasa


  1. Pangeran Aage, Count Rosenborg : 52 Tahun. Aage tidak sendiri, dua saudara laki-lakinya yaitu Erik dan Viggo juga menikah dengan wanita dari kalangan biasa. Pada 1 Februari 1914 dan tanpa persetujuan raja Denmark Christian X, Aage menikah dengan Mathilda Calvi. Aage dan Mathilda dikaruniai seorang putra yang diberi nama seperti ayahanda Aage yaitu Valdemar. Aage tidak berusia panjang, ia wafat di usia 52 tahun akibat pembengkakan di paru-paru.
  2. Alexander, Pangeran Battenberg : 65 Tahun. Wanita yang diincar oleh Alexander dulunya adalah pelayan dari adik kandungnya, Marie putri Hesse-Darmstadt. Alexander menikahi Julia Von Hauke di Brasau, Polandia pada tahun 1851. Enam bulan setelah menikah, Julia melahirkan anak pertama yaitu Marie. Tahun-tahun berikutnya, mereka dikarunai lima orang anak laki-laki. Pernikahan Alexander dan Julia melahirkan keturunan pangeran Philip, adipati Edinburgh dan raja Spanyol Felipe.
  3. Alexander Joseph, Pangeran Battenberg : 36 Tahun. Semasa bujang, pria yang akrab disapa Sandro dijodohkan dengan Viktoria, putri Prussia. Perjodohan ini didukung oleh ibunda Viktoria yaitu putri Vicky dan sang nenek, ratu Victoria. Namun kakak sulung Viktoria menolak dengan alasan politik. Sang kakak, Wilhelm, khawatir jika pernikahan mereka akan menyinggung perasaan kaisar Russia Alexander III. Ayah Sandro yang bernama Alexander dahulu kawin lari dengan Julia, pelayan ibunda kaisar Alexander III. Tak lama setelah Wilhelm II menjadi kaisar, Sandro resmi berpisah dari Viktoria. Ia menikah dengan artis Austria Johana Loisinger dan dikaruniai dua orang anak.
  4. Alfred Friedrich, Pangeran Prussia : 89 Tahun. Ia merupakan cucu dari Irene, putri Hesse-Rhine dan Henry, pangeran Prussia. Ayah Alfred adalah pangeran Sigismund. Alfred menikah dengan Maritza Farkas dan tidak dikaruniai anak. 
  5. Andre, Pangeran Bourbon-Parma : 83 Tahun. Ia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ibu Andre adalah putri Denmark, Margaret dan ayahnya adalah pangeran Rene. Kakek buyut Andre adalah raja Denmark, Christian IX. Ia menikah dengan Marina Gacry pada 2 Mei 1960 dan dikaruniai tiga orang anak.
  6. Pangeran August Frederick, Adipati Sussex : 70 Tahun. Ia adalah anak dari raja Inggris, George III. August menikah dua kali. Pernikahan pertama dengan Augusta Murray menggegerkan kerajaan Inggris sebab selain tidak meminta ijin raja George III, Augusta juga bukan berdarah kerajaan. Pernikahan di Roma, Italia pada 4 April 1793 itu digelar secara diam-diam dan dibatalkan secara paksa pada Agustus 1794. Setahun setelah Augusta wafat pada 1830, August menikah lagi dengan wanita biasa bernama Cecilia Underwood. Dari pernikahan ini, August dikaruniai dua orang anak.
  7. Pangeran Bertil, Adipati Halland : 84 Tahun. Bertil mulai menjalin hubungan dengan Lilian Davies sejak tahun 1943. Ia tidak menikahi Lilian secara resmi sebab ia memikirkan keponakannya, Gustav yang baru kehilangan ayah di usia 9 bulan pada tahun 1947. Posisi Gustav kecil menjadi calon raja setelah sang kakek. Apabila sang kakek mendadak mangkat, Gustav kecil membutuhkan pamannya sebagai wali tahta. Gustav memiliki tiga paman, namun yang paling senior sudah kehilangan gelar akibat menikahi wanita biasa. Maka itu Bertil sebagai paman kedua harus menahan diri. Namun pada Desember 1976, sang keponakan meresmikan pernikahan Bertil dengan Lilian. 
  8. Pangeran Carl Gustaf, Adipati Ostergotland : 92 Tahun. Anak bungsu pasangan pangeran Carl dengan putri Ingeborg ini melepas gelarnya saat ia menikahi wanita bernama Elsa von Rosen pada tahun 1937. Namun pernikahan yang dikaruniai seorang putri ini tidak bertahan sebab keduanya bercerai pada tahun 1951. Carl menikah kedua kali dengan Ann Margareta Larrson pada tahun 1954 dan bercerai pada tahun 1961. Pada tahun 1978, Carl menikah terakhir kalinya dengan Kristine Rivelsrud. 
  9. Pangeran Carl Johan, Adipati Dalarna : 95 Tahun. Pada 19 Februari 1946, Carl menikah dengan jurnalis bernama Kerstin. Carl kehilangan gelar dan sebagai gantinya dipanggil Carl Johan Bernadotte, Count Wisborg. Pernikahan ini tidak dikaruniai anak namun Carl dan Kerstin mengadopsi dua anak. Setelah membina biduk rumah tangga selama 41 tahun, Kerstin wafat. Carl menikah lagi dengan Gunilla pada tahun 1988 dan bertahan hingga Carl wafat pada tahun 2002.
  10. Pangeran Charles, Count Flanders : 79 Tahun. Charles adalah anak kedua pasangan raja Albert I dari Belgia dan ratu Elisabeth. Charles ditunjuk sebagai wali raja Belgia pada 20 September 1944 hingga 1950. Kakak Charles yaitu raja Leopold III tidak disukai pemerintah akibat perannya saat Belgia dijajah oleh Jerman. Popularitas Leopold semakin menurun sejak menikah dengan wanita non kerajaan bernama Mary Lilian Baels. Charles menikah dengan Jacqueline Peyrebrune pada 14 September 1977. Usia Charles kala menikah sudah mencapai 73 tahun dan wafat pada tahun 1983. 
  11. Charles Philippe, Pangeran Orleans, Adipati Vendome : 65 Tahun. Charles adalah cucu dari raja Leopold I dari Belgia. Ia menikah dengan Marguerite Watson pada 24 September 1928 di Paris, Perancis. Pernikahan ini tidak dikaruniai anak. 
  12. Pangeran Christian : 70 Tahun. Sebelum keluar aturan 1953 yang memperbolehkan perempuan bertahta, Christian berada di peringkat atas yaitu ketiga setelah ayah, Knud dan kakaknya, Ingolf. Pada 27 Februari 1971, Christian menikahi Anne Dorte Maltoft Nielsen. Ia mengikuti jejak kakak laki-lakinya. Selain tidak meminta persetujuan sang paman, raja Frederick IX untuk menikah, ia juga kehilangan gelarnya dan menjadi Christian, Count Rosenborg. Christian dan Anne dikaruniai tiga orang putri, dua tertua adalah kembar.
  13. Edward, Bekas Raja Inggris Edward VIII, Adipati Windsor : 77 Tahun. Terlahir sebagai anak sulung dari enam bersaudara, tentu pria yang akrab disapa David ini harus meneruskan tahta kerajaan setelah ayahnya mangkat pada Januari 1936. Saat itu Edward sudah beberapa tahun menjalin kasih dengan Wallis Simpson. Kala itu status Wallis adalah janda cerai tanpa anak dari suami pertama, Earl Spencer. Di saat itu juga, Wallis sedang mengurus perceraian dengan suami kedua, Ernest Simpson. Edward tak diperbolehkan menikahi Wallis. Tak mau terperangkap di antara dua pilihan, Edward pun melepaskan tahta sebagai raja setelah bertahta selama 11 bulan. Ia mengungkapkan beratnya menjadi raja tanpa dukungan dari wanita yang ia cintai. Selain Wallis, Edward tidak pernah jatuh cinta pada wanita lain seumur hidupnya. Edward dan Wallis menikah pada tahun 1937 dan mendapat gelar adipati-adipatni Windsor.
  14. Pangeran Erik, Count Rosenborg : 59 Tahun. Erik menikah dengan wanita kelahiran Kanada bernama Lois Frances Booth pada 11 Februari 1924. Erik dan Lois dikaruniai dua orang anak sebelum bercerai pada tahun 1937. Lois menikah lagi namun Erik tetap menduda hingga akhir hayat.
  15. Franz Joseph, Pangeran Schaumburg-Lippe : 63 Tahun. Franz menikah dengan Maria Theresia Peschel pada tahun 1959. Pernikahan ini tidak dikaruniai anak dan bertahan selama empat tahun hingga Franz wafat pada tahun 1963.
  16. Friedrich Franz, Pewaris Adipati Mecklenburg-Schwerin : 91 Tahun. Ibu Friedrich adalah Alexandra, putri Hanover. Jadi ia adalah salah satu cucu putri Denmark, Thyra dan pangeran tahta Hanover, Ernest. Pada 11 Juni 1941, Friedrich menikah dengan Karin Elisabeth von Schaper dan bercerai pada tahun 1967. Sepuluh tahun kemudian, keduanya rujuk dan bertahan hingga Friedrich wafat pada tahun 2001.
  17. Gaetano, Pangeran Bourbon-Dua Sisilia : 67 Tahun. Lahir pada tahun 1917, Gaetano merupakan buyut dari raja Belgia, Leopold I dan cucu dari pangeran Philipp, Count Flanders. Gaetano menikah dengan Olivia Yarrow pada 16 Februari 1946. Gaetano dan Olivia dikaruniai dua anak laki-laki.
  18. Pangeran Lennart, Adipati Smaland : 95 Tahun. Pada 11 Maret 1932, Lennart menikah dengan wanita bukan berdarah kerajaan bernama Karin Nissvandt dan dikaruniai empat orang anak. Pernikahan ini membuat Lennart kehilangan gelar dan dipanggil sebagai Lennart Bernadotte. Pada Desember 1971, Lennart dan Karin bercerai. Setahun kemudian, Lennart menikah lagi dengan Sonja dan dikaruniai lima orang anak. Melalui ibunya Maria Pavlovna, Lennart merupakan cicit dari kaisar Russia, Alexander II. 
  19. Max, Pangeran Schaumburg-Lippe : 75 Tahun. Max menikah dengan Helga Lee Roderbourg pada tahun 1933. Pernikahan ini tidak dikaruniai anak. 
  20. Pangeran Oluf : 67 Tahun. Ia adalah anak bungsu pangeran Harald dan cucu mendiang raja Denmark Frederick VIII. Oluf lahir saat sang kakek sudah tiada. Saat menikah dengan Anne Helene pada 4 Februari 1948, Oluf harus melepaskan gelar dan menjadi Oluf, Count Rosenborg. Oluf dan Anne dikaruniai dua orang anak. Mereka bercerai pada tahun 1977. Lima tahun kemudian, Oluf menikah lagi dengan Lis Wolf Jurgensen namun hanya bertahan setahun tanpa anak.
  21. Pangeran Oscar Bernadotte : 93 Tahun. Oscar jatuh cinta pada Ebba Munck yang merupakan pelayan wanita kakak ipar Oscar, Victoria putri Baden. Niat menikah Oscar tentu menampar keluarganya dan ia diminta untuk berpikir dua tahun. Namun Oscar tetap bersikukuh menikahi wanita religius ini. Mereka mendapat dukungan publik yang mengatakan Ebba menjadi jembatan penghubung antara masyarakat dengan anggota kerajaan. Pernikahan dilangsungkan pada 15 Maret 1888. Oscar dan Ebba dikaruniai lima orang anak. 
  22. Pangeran Sigvard, Adipati Uppland : 94 Tahun. Sigvard tercatat menikah tiga kali dan semua istrinya berasal dari kalangan non kerajaan. Pertama adalah dengan Erica Maria pada tahun 1934. Pernikahan ini membuatnya kehilangan gelar dan gantinya ia dipanggil Sigvard Bernadotte, Count Wisborg. Sigvard bercerai dari Erica pada tahun 1943. Kedua adalah dengan Sonja Christensen pada tahun 1943 dan dikaruniai seorang putra sebelum bercerai pada tahun 1961. Pernikahan ketiga dengan Marianne Lindberg pada tahun 1961 akan menjadi yang paling lama dan bertahan hingga akhir hayat Sigvard. 
  23. Pangeran Viggo, Count Rosenborg : 76 Tahun. Sama halnya sang kakak yaitu pangeran Aage, pernikahan Viggo dengan Eleanor Margaret Green juga tanpa persetujuan resmi dari raja Denmark Christian X. Eleanor adalah wanita kaya kelahiran New York, Amerika Serikat. Pernikahan ini berlangsung harmonis namun tidak dikaruniai anak. 
  24. Wilhelm Karl, pangeran Prussia : 85 Tahun. Ia adalah cucu dari kaisar Jerman terakhir, Wilhelm II. Wilhelm menikah dengan Armgard von Veltheim pada tahun 1952 dan dikaruniai tiga orang anak. Meski menikahi wanita biasa, namun pada dasarnya tidak berpengaruh sebab kerajaan Prussia sudah tidak lagi berkuasa dan sang kakek sudah tidak menjadi kaisar saat ia lahir.

Monday, July 13, 2020

Mereka Yang Tewas Di Pembantaian Revolusi Russia 1918-1919


  1. Alexandra Feodorovna alias Alix, Putri Hesse : 46 Tahun. Lahir pada 6 Juni 1872 di Jerman, Alix adalah istri Nicholas II. Alix adalah tante dari pangeran Philip Inggris. Nenek Philip yang bernama Victoria adalah kakak kandung Alix. Alexandra pertama kali bertemu Nicholas, calon suaminya pada pernikahan kakak kedua Alix yaitu Elisabeth dengan paman Nicholas yang bernama Sergei Alexandrovich. Nicholas jatuh hati pada Alix yang dianggapnya memiliki wajah bak malaikat. Namun pilihan Nicholas tidak disukai oleh ibunda Nicholas, Dagmar. Menurutnya Alix adalah wanita yang aneh dan bersikap dingin. Namun Nicholas tetap memilih Alix. Pada tahun 1981, Alix dikanoninasi sebagai Pengemban Sengsara Kudus Kristus oleh Gereja Ortodoks Russia di Luar Russia.
  2. Alexei Nikolaevich, Pewaris Tahta Russia : 13 Tahun. Anak bungsu putra semata wayang Nicholas II dan Alix yang lahir pada 12 Agustus 1904. Semasa hidup, Alexei menderita hemofilia yang diturunkan dari ratu Victoria melalui neneknya putri Alice dan ibunya putri Alix. Oleh karena penyakit itulah, Alexei diperlakukan berbeda dari anak sebayanya. Kemanapun ia didampingi oleh seorang asisten pria. Jika kondisinya sedang tak sehat, ia akan digendong saat berjalan. Dokter kerajaan mengatakan bahwa usia Alexei tak bisa melampui 16 tahun. Namun takdir menetapkan Alexei hingga berusia 13 tahun sebab ia tewas dibunuh bersama anggota keluarga lain. Pada tahun 1981, Alexei dikanoninasi sebagai Martir Suci oleh Gereja Ortodoks Russia di Luar Russia. Pada tahun 2000, Alexei dikanoninasi sebagai Pengemban Sengsara Kudus Kristus oleh Gereja Ortodoks Russia. 
  3. Alexei Yegorovich Trupp : 62 Tahun. Lahir pada 8 April 1857 di negara Latvia (dulu bagian negara Russia), Trupp bekerja sebagai kepala asisten rumah tangga di keluarga kaisar Russia terakhir, Nicholas II. Seperti puluhan pengurus rumah tangga lain, Trupp setia mengikuti keluarga Nicholas yang sudah menjadi tahanan sejak di istana Alexander, Tsarskoe Selo. Pada Agustus 1917, Trupp dan yang lain mengikuti keluarga kerajaan saat mereka pindah ke Tobolsk. Pada musim semi 1918, Trupp bersama Anna Demidova, Ivan Sednev, Dokter Eugene Botkin dan pangeran Vasily Dolgoruky menemani Nicholas, Alexandra dan Maria menuju ke Ekaterinburg. Meski semasa hidup Trupp adalah pemeluk Katolik, namun ia tetap dikanoninasi sebagai Martir oleh Gereja Ortodoks Russia Di Luar Russia pada tahun 1981. 
  4. Anastasia Hendrikova : 31 Tahun. Lahir pada 23 Juni 1887, Anastasia merupakan asisten wanita keluarga kaisar Nicholas II. Hari-hari terakhir Anastasia hampir sama dengan Catherine. Hanya saja beberapa jam sebelum ia tewas, Anastasia aktif menanyakan kemana mereka akan dibawa pergi. Mereka baru saja dikeluarkan dari penjara dan diminta menunggu di kantor penjara. Petugas menjawab pertanyaan Anastasia : ke Penjara Pusat. Anastasia kemudian bertanya lagi tujuan berikutnya dan dijawab : ke Moskow. Ia mengulang percakapannya ke beberapa tahanan lain sambil membuat tanda salib. Volkov menyahut "mereka tidak akan menembak kita". Tetapi Volkov keliru sebab mereka menemui ajal tak lama setelahnya. Pada 14 November 1981, Anastasia dikanoninasi sebagai Martir oleh Gereja Ortodoks Russia Di Luar Russia. 
  5. Anastasia Nikolaevna, Adipati Agung Russia : 17 Tahun. Anak keempat Nicholas II dan Alix yang lahir pada 18 Juni 1901. Pada akhir tahun 1930, muncul wanita yang mengaku Anastasia. Menurut pengakuannya, ia bisa lolos berkat belas kasihan seorang tentara yang ditugaskan mendorong jenazah-jenazah keluar dari ruangan. Saat tembakan berlangsung, ia berpura-pura tewas. Namun dari hasil tes DNA, wanita yang bernama Anna Anderson itu bukanlah Anastasia. Anna adalah pekerja dari Polandia. Anastasia ikut tewas bersama anggota keluarga yang lain di rumah Ipatiev, Ekaterinburg. Pada tahun 1981, Anastasia dikanoninasi sebagai Martir Suci oleh Gereja Ortodoks Russia di Luar Russia. Pada tahun 2000, Anastasia dikanoninasi sebagai Pengemban Sengsara Kudus Kristus oleh Gereja Ortodoks Russia. 
  6. Anna Demidova : 40 Tahun. Anna lahir pada 26 Januari 1878 dan bekerja di keluarga Nicholas II sebagai asisten rumah tangga. Wanita yang akrab disapa Nyuta ini setia mengikuti keluarga Nicholas sejak menjadi tawanan di istana Alexander, Tsarskoe Selo. Anna mengikuti kepindahan mereka ke Tobolsk dan terakhir ke Ekaterinburg. Saat eksekusi berlangsung, Anna menjadi salah satu yang masih hidup sebab ia hanya luka ringan. Ia berujar :"terima kasih Tuhan, Tuhan menyelamatkan aku" Mendengar itu, salah satu eksekutor mendekati Anna. Anna menangis sambil menutupi wajahnya dengan bantal. Ia tewas ditusuk bayonet. Pada tahun 1981, Anna dikanoninasi sebagai Martir oleh Gereja Ortodoks Russia di Luar Russia. Anna dimakamkan di katedral Peter dan Paul di Santo Petersburg, Russia tepat 80 tahun setelah mereka dieksekusi.
  7. Catherine Schneider : 62 Tahun. Wanita kelahiran 20 Januari 1856 ini mengajarkan bahasa Russia kepada dua wanita penting di kerajaan Russia. Pertama ia mengajarkan Elisabeth, putri Hesse yang menikah dengan Adipati Agung Sergei Alexandrovich. Kedua, ia mengajarkan Alexandra, putri Hesse yang menikah dengan pewaris tahta kerajaan Russia, Nicholas. Elisabeth adalah kakak kandung Alexandra. Ia mengikuti keluarga Nicholas sejak ditahan di Tsarskoe Selo, kemudian Tobolsk. Saat di Ekaterinburg, Catherine dan Anastasia dipisahkan secara paksa dan dibawa jauh lagi menuju ke kota Perm. Mereka ditahan. Bersama Anastasia Hendrikova dan Volkov, Catherine dieksekusi mati pada 4 September 1918. Namun Volkov meloloskan diri saat nyawanya sudah di ujung tanduk. Jasad Catherine dan Anastasia berhasil ditemukan oleh tentara putih.  Pada 14 November 1981, keduanya dikanoninasi  sebagai Martir oleh Gereja Ortodoks Russia di Luar Russia, meskipun diketahui bahwa semasa hidup Catherine adalah pemeluk Lutheran (Kristen).
  8. Constantine Constantinovich, Pangeran Russia : 27 Tahun. Lahir pada 1 Januari 1891, Constantine bersama kakaknya John dan adik lelakinya dibunuh pada 18 Juli 1918. Jenazah Constantine bersama yang lain semula disemayamkan di gereja ortodoks Russia di Beijing, Cina. Setelah gereja tersebut dibongkar, peti Jenazah Constantine dan lainnya dimakamkan di pemakaman Ortodoks Russia. Namun pada 1986, pemakaman ini dibongkar dan dijadikan taman serta lahan parkiran. Dipercaya bahwa makam Constantine dan adipati-adipati lain berada di bawah lahan parkiran. Pada 1 November 1981, Constantins dikanoninasi sebagai Martir Baru Alapaevsk oleh Gereja Ortodoks Di Luar Russia.
  9. Dmitri Konstantinovich, Adipati Agung Russia : 58 Tahun. Lahir pada 13 Juni 1860, Dmitri merupakan sepupu dari Kaisar Russia Alexander III, juga keponakan dari Kaisar Russia Alexander II. Ayah Dmitri merupakan adik kandung Alexander II. Di tahanan, Dmitri bersama kakak beradik George dan Nicholas Mikhailovich masing-masing menempati sel tersendiri. Tak lama kemudian, salah satu keponakan ikut dimasukkan sel, ia adalah adipati agung Gabriel. Namun Gabriel kemudian dibebaskan berkat bantuan rekan istri Gabriel yang berbicara langsung ke pemimpin Bolsheviks, Lenin. Sejatinya, Lenin juga memberi Dmitri, George dan Nicholas ijin bebas namun informasi itu datang setelah mereka tewas. Di tempat eksekusi, ketiganya melihat seseorang ditandu. Ternyata orang tersebut adalah adipati Paul Alexandrovich, sepupu ketiganya. Paul sudah dalam kondisi sakit parah. Sebelum tewas ditembak pada 28 Januari 1919, Dmitri berucap : maafkan mereka sebab mereka tak tahu apa yang diperbuat. Keesokan hari, bekas ajudan Dmitri yang setia menggali tempat Dmitri dikubur, kemudian jasadnya dibungkus karpet dan dibawa pergi. Dmitri dimakamkan di halaman sebuah rumah di Petrogad. 
  10. Elisabeth, Putri Hesse : 53 Tahun. Wanita yang akrab disapa Ella ini lahir pada 1 November 1964 sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara. Ia menikah dengan Adipati Agung Sergei Alexandrovich pada Mei 1884. Pernikahan Ella dan Sergei tidak dikaruniai anak. Pada Februari 1905, Sergei tewas termutilasi akibat serangan bom. Pada 18 Juli 1918, Ella tewas dibunuh bersama beberapa orang lain di dalam tambang sedalam 20 meter di kota Alapaevsk. Jasad Ella kini disemayamkan di gereja Santa Magdalena, Bukit Zaitun, Yerusalem. Tahun 1 November 1981, Ella dikanoninasi sebagai Martir Baru oleh Gereja Ortodoks Di Luar Russia dan pada 1992, sebagai Martir Baru oleh Gereja Ortodoks Russia.
  11. Dokter Eugene Botkin : 53 Tahun. Dokter Botkin lahir pada 27 Maret 1865. Ia menikah dengan Olga dan dikaruniai empat orang anak yaitu Dmitri, Yuri, Tatiana dan Gleb. Botkin bercerai dari Olga pada tahun 1910. Pada Perang Dunia I tahun 1914, Dmitri dan Yuri tewas dalam pertempuran.  Botkin setia mengikuti keluarga Nicholas sebab ia merasa bertanggung jawab kepada pasiennya, keluarga kerajaan dan juga negara Russia. Beberapa minggu setelah Botkin, Nicholas, Alix, Maria dan pegawai lain dipindah ke Ekaterinburg, keempat anak Nicholas yang masih di Tobolsk diminta untuk menyusul. Tatiana Botkin meminta pada kepala penjaga di Tobolsk bernama Radionov untuk diijinkan ikut pergi bersama adiknya, Gleb. Radionov mengatakan bahwa Tatiana dan Gleb bisa ditangkap saat mereka sudah tiba di stasiun Ekaterinburg sebab tidak ada ijin bagi mereka untuk turut serta. Tatiana dan Gleb terpaksa tetap tinggal di Tobolsk. Tahun 2016, dokter Botkin dikanoninasi sebagai Pengemban Sengsara Kudus Kristus Yang Budiman.
  12. Fyodor Semyonovich Remez. Semasa hidup, Fyodor berprofesi sebagai sekretaris pribadi Adipati Agung Sergei Mikhailovich. Sergei yang ini adalah keponakan kaisar Russia Alexander II dan juga adik sepupu dari kaisar Russia Alexander III. Saat Sergei dan anggota kerajaan lain ditangkap dan dibawa ke kota Ekaterinburg, Fyodor dengan setia menemani sang tuan. Sang tuan, Fyodor dan yang lain kemudian dibawa lagi Apalayevks. Di kota kecil Apalayevks, mereka menjalani hidup sebagai tawanan di gedung sekolah Napolnaya. Di salah satu ruang, Fyodor tidur bersama sang tuan dan Vladimir Pavlovich Palei (adik sepupu kaisar Russia Nicholas II). Setelah sang tuan, Fyodor dan yang lain dilempar hidup-hidup ke tambang sedalam 20 meter, Fyodor tewas terkena ledakan granat yang pertama.
  13. George Mikhailovich, Adipati Agung Russia : 55 Tahun. Lahir pada 23 Agustus 1863, George dan kakaknya Nicholas menjadi korban pembunuhan pada masa revolusi Russia 28 Januari 1919. Disebutkan bahwa semua adipati agung yang ditembak pada hari itu, menyambut ajalnya dengan gagah berani. 
  14. Igor Konstantinovich, Pangeran Russia : 24 Tahun. Lahir pada 10 Juni 1894, Igor bersama kedua kakaknya John dan Constantine serta sepupunya Vladimir Paley tewas dibunuh pada 18 Juli 1918. Pada 1 November 1981, Igor dikanoninasi sebagai Martir Baru Alapaevsk oleh Gereja Ortodoks Di Luar Russia.
  15. Ilya Leonidovich Tatischev : 58 Tahun. Ilya lahir pada 11 Desember 1859 di St Petersburg, Russia. Ia bekerja sebagai jenderal ajudan bagi Nicholas. Ibunda Ilya bekerja sebagai pelayan wanita istri Nicholas, Alix. Ilya tidak pernah menikah dan memiliki anak. Sebenarnya pada 18 April 1917, Ilya sudah pensiun dikarenakan kesehatannya yang mulai menurun. Entah mengapa ia secara sukarela mengikuti keluarga Nicholas dari Tsarskoe Selo, ke Tobolsk hingga ke Ekaterinburg. Hari-hari terakhir Ilya sudah dikisahkan di bagian pangeran Vasily. Jasad Ilya dan Vasily ditemukan oleh beberapa biarawati di biara Novo-Tikhvinsky dan dimakamkan di Ivanopsvkoe. Pada Oktober 1981, Ilya dikanoninasi oleh Gereja Ortodoks Russia Di Luar Russia sebagai Martir Suci. 
  16. Ivan Kharitonov : 46 Tahun. Lahir pada 1872, Ivan bekerja sebagai kepala koki di rumah tangga keluarga kaisar terakhir, Nicholas. Ivan tetap setia pada majikannya sejak menjadi tahanan di istana Alexander, Tsarskoe Selo. Ketika Ivan mengikuti keluarga majikan pindah ke Tobolsk pada Agustus 1917, istri dan anak Ivan turut serta dan tinggal bersama. Pada musim semi 1918, sang majikan yaitu Nicholas, Alix dan Maria diharuskan pindah ke Ekaterinburg. Lagi-lagi Ivan mengikuti ditemani oleh asisten rumah tangga Anna Demidova, pelayan pria Ivan Sednev dan Alexei Trupp. Istri dan anak Ivan tidak diperbolehkan ikut dan tetap tinggal di Tobolsk. Di Ekaterinburg, Ivan dan yang lain tidak akan pindah lagi selamanya sebab mereka tewas dieksekusi pada 17 Juli 1918. Tahun 1991, Ivan dikanoninasi oleh Gereja Ortodoks Russia di Luar Russia sebagai Pengemban Sengsara Kudus Kristus. Tepat 80 tahun setelah dieksekusi, Ivan dan keluarga Nicholas dimakamkan di katedral Peter dan Paul di Santo Petersburg, Russia. Upacara pemakaman dihadiri oleh cucu Ivan. 
  17. Ivan Sednev : 37 Tahun. Pria kelahiran tahun 1881 ini bekerja pada keluarga Nicholas sebagai mekanik di kapal kerajaan Polar Star dan kemudian pindah ke kapal kerajaan Standard. Kemudian ia ditawari menjadi asisten pria anak-anak perempuan Nicholas. Ivan Sednev membawa keponakan laki-lakinya Leonid Sednev untuk bekerja bersama keluarga kerajaan. Leonid akan menjadi teman bermain Alexei. Pada akhir April 1918, Ivan Sednev bersama Ivan Khemodurov, Alexei Trupp, pangeran Vasily, dokter Eugene Botkin serta asisten rumah tangga Anna Demidova mengikuti Nicholas, Alexandra dan Maria menuju ke Ekaterinburg. Seperti yang sudah disebut di bagian Nagorny, ia tewas dieksekusi. Namun Leonid beruntung, sebab kepala eksekusi Yakov Yurovsky tidak merasa harus membunuh bocah itu. Dua hari sebelum pembunuhan, Leonid diungsikan ke rumah seberang. 
  18. John Konstantinovich, Pangeran Russia : 32 Tahun. Lahir pada 5 Juli 1886, John merupakan cucu keponakan dari Kaisar Russia Alexander II. Sama halnya Vladimir Paley, John juga bertempur dalam Perang Dunia I membela negaranya. John beserta dua saudara lelakinya dan sepupunya Vladimir Paley tewas dibunuh pada 18 Juli 1918. Adik perempuan John bersama sang ibunda dan istri berhasil meloloskan diri dari Russia pada April 1919 berkat bantuan raja Norwegia, Haakon V. Pada 1 November 1981, John dikanoninasi sebagai Martir Baru Alapaevsk oleh Gereja Ortodoks Di Luar Russia.
  19. Maria Nikolaevna, Adipatni Russia : 19 Tahun. Anak ketiga Nicholas II dan Alix yang lahir pada 26 Juni 1899.  Semasa hidup, sepupunya yang bernama Dicky Mountbatten sangat mengagumi dirinya. Bahkan Dicky meletakkan foto Maria di samping tempat tidur dan memiliki impian untuk menikahi. Jasad Maria dan Alexei ditemukan bersama pada tahun 2007 tak jauh dari lokasi penemuan jasad keluarga mereka. Pada tahun 1981, Maria dikanoninasi sebagai Martir Suci oleh Gereja Ortodoks Russia di Luar Russia. Pada tahun 2000, Maria dikanoninasi sebagai Pengemban Sengsara Kudus Kristus oleh Gereja Ortodoks Russia. 
  20. Michael Alexandrovich, Adipati Agung Russia : 39 Tahun. Lahir pada 4 Desember 1878, Michael merupakan adik kandung Nicholas II dan juga anak dari pasangan Alexander III-Dagmar, putri Denmark. Ia tewas ditembak pada 13 Juni 1918 bersama sekretaris pribadinya, Nicholas Johnson. Jasad mereka belum ditemukan hingga kini. Istri Michael yang bernama Natalia Brasova mengungsi ke Perancis bersama anak mereka, George dan anak perempuan Natalia dari pernikahan terdahulu. 
  21. Nagorny : 31 Tahun. Pria bernama lengkap Klementy Grigorivich Nagorny ini lahir pada tahun 1887. Ia menjadi asisten Boatswain A.E. Derevenko sebagai penjaga Alexei. Saat Alexei sekeluarga menjadi tahanan di istana Alexander, Tsarskoe Selo, Boatswain Derevenko pergi dan Nagorny menjadi penjaga utama (tentu yang terakhir). Saat ditahan di Tobolsk, Nagorny menggendong Alexei yang tidak bisa berjalan akibat sakit di persendian kaki. Ia tidur sekamar dengan Alexei. Kemudian pada 20 Mei 1918, Alexei dan ketiga kakak perempuannya harus pindah ke Ekaterinburg melalui perjalanan tiga hari lebih dengan kereta kuda, kapal, kereta api dan kemudian kereta kuda lagi. Baru empat hari tiba di rumah Ipatiev, Ekaterinburg, Nagorny dan Ivan Sednev kemudian dipindahkan dari rumah. Keduanya ditahan selama sebulan. Nicky sekeluarga tidak pernah tahu lagi kabar dan keberadaan Nagorny maupun Ivan. Pada 28 Juni 1918, Nagorny dan Ivan dibawa ke kebun di belakang stasiun kereta api di Ekaterinburg. Mereka ditembak mati dari belakang. Pada 14 November 1981, Nagorny dan Ivan dikanoninasi oleh Gereja Ortodoks Russia Di Luar Russia.
  22. Nicholas II, Kaisar Russia : 50 Tahun. Lahir pada 18 Mei 1918 sebagai anak sulung dari enam bersaudara. Nicholas menjadi kaisar pada November 1894. Tak lama kemudian, ia menikahi Alix dan dikaruniai lima orang anak. Nicholas mengundurkan diri pada 2 Maret 1917. Sejak itu, ia dan seluruh keluarganya menjadi tahanan Bolsheviks di bawah pimpinan Lenin. Russia menjadi negara republik pada September 1917. Maka Nicholas adalah kaisar Russia yang terakhir. Pada tahun 1981, Nicholas dikanoninasi sebagai Martir Suci oleh Gereja Ortodoks Russia di Luar Russia. Pada tahun 2000, Nicholas dikanoninasi sebagai Pengemban Sengsara Kudus Kristus oleh Gereja Ortodoks Russia. 
  23. Nicholas Johnson Nicholas merupakan pria berkebangsaan Inggris yang menjadi sekretaris pribadi Adipati Agung Michael alias Misha. Misha adalah adik bungsu kaisar terakhir, Nicholas II. Setelah mengabdikan diri, Nicholas menunjuk Misha sebagai penerusnya, namun tidak pernah terjadi. Saat Misha dibawa ke kota Perm pada April 1918, Misha meminta Nicholas pergi meninggalkan dirinya. Tetapi Nicholas tetap ingin menemani sang tuan. Setelah dieksekusi dengan cara ditembak, jasad Misha dan Nicholas tak ditemukan hingga kini. Namun jam tangan Nicholas dicuri oleh penembaknya, Andrei Markov.
  24. Nicholas Mikhailovich, Adipati Agung Russia : 59 Tahun. Lahir pada 26 April 1859, Nicholas merupakan adik sepupu dari Kaisar Russia Alexander III. Nicholas tewas ditembak bersama adiknya, George Mikhailovich, saudara sepupunya Dmitry Konstantinovich dan Paul Alexandrovich. Selama ditahan, Nicholas tidak mengeluhkan apapun selain bau kamar kecil. Sebelum ditembak mati, Nicholas menyerahkan kucingnya kepada salah satu tentara dan minta untuk dijaga. Semasa hidup, Nicholas tidak menikah dan memiliki anak.
  25. Olga Nikolaevna, Adipati Agung Russia : 22 Tahun. Anak sulung Nicholas II dan Alix yang lahir pada 15 November 1895. Sesaat sebelum ia ditembak mati, Olga dan ibunya membuat tanda salib sebagai doa. Pada tahun 1981, Olga dikanoninasi sebagai Martir Suci oleh Gereja Ortodoks Russia di Luar Russia. Pada tahun 2000, Olga dikanoninasi sebagai Pengemban Sengsara Kudus Kristus oleh Gereja Ortodoks Russia. 
  26. Paul Alexandrovich, Adipati Agung Russia : 58 Tahun. Ia adalah anak bungsu pasangan Alexander II dengan Marie, Putri Hesse yang lahir pada 3 Oktober 1860. Paul sangat dekat dengan sang kakak, Sergei. Setelah istri pertama Paul wafat di usia muda akibat terjatuh saat hamil tua, Sergei dan istri berperan besar membantu merawat kedua anak Paul yang masih balita. Meski dalam kondisi sakit-sakitan hingga tak mampu berdiri, Paul tetap menjadi target pembunuhan pada Januari 1919. Anak lelaki Paul yang bernama Vladimir Paley juga tak luput dari sasaran pembunuhan. 
  27. Sergei Mikhailovich, Adipati Agung Russia : 48 Tahun. Lahir pada 7 Oktober 1869, Sergei merupakan keponakan dari Kaisar Russia, Alexander II. Ayah Sergei adalah adik bungsu sang kaisar yang bernama Michael Nikolaevich. Sergei ditangkap bersama sekretaris pribadi bernama Feodor Remez, para keponakan yaitu John Konstantinovich, Konstantin Konstantinovich, Igor Konstantinovich, Vladimir Paley. Enam orang ini dibawa ke kota Viatka. Dari Viatka, mereka dipindah ke Yekaterinburg. Beberapa hari kemudian, Elisabeth dan asistennya Varvara Yakovleva dan Ekaterina digabungkan bersama. Dari Yekaterinburg, mereka dibawa ke Alapayevks dan tinggal di sebuah sekolah kecil. Sebelum mereka digiring untuk dibunuh, Ekaterina dibawa pergi. Dari tujuh tahanan, hanya Sergei yang paling melawan atas nyawanya. Tubuh Sergei cukup tinggi dan kuat. Ia melawan saat dibawa dari sekolah sehingga menyebabkan lengannya ditembak. Di tengah perjalanan, Sergei tak mengeluhkan lukanya namun ia memprotes sebab ia tak merasa pernah berurusan dengan politik. Saat hendak dijatuhkan di tambang, ia kembali melawan. Tentara merah yang kewalahan langsung menembak Sergei hingga tewas. Semasa hidup, Sergei tak pernah menikah. Pada 1 November 1981, Sergei dikanoninasi sebagai Martir Baru Alapaevsk oleh Gereja Ortodoks Di Luar Russia.
  28. Tatiana Nikolaevna, Adipatni Agung Russia : 21 Tahun. Anak kedua Nicholas II dan Alix yang lahir pada 10 Juni 1897. Pada tahun 1981, Tatiana dikanoninasi sebagai Martir Suci oleh Gereja Ortodoks Russia di Luar Russia. Pada tahun 2000, Tatiana dikanoninasi sebagai Pengemban Sengsara Kudus Kristus oleh Gereja Ortodoks Russia. Sepupu Tatiana yaitu Michael, pangeran Yunani & Denmark menceritakan kisah ayahnya yang menemui seorang paranormal. Paranormal itu tiba-tiba berbicara dalam bahasa Russia :"kamu gak kenal aku? Aku mengikutimu kemana-mana. Aku Tatiana. Kita semua hadir di sini. Kita kirim kamu sayang & cium. Dan Anastasia ingin memberitahu kamu bahwa wanita sekarang datang ke Amerika itu bukan dia. Kamu harus beritahu tante Xenia (adik kandung ayah Tatiana)"
  29. Varvara Yakovleva : 38 Tahun. Wanita Russia kelahiran tahun 1880 ini semula berprofesis sebagai asisten rumah tangga putri Hesse, Elisabeth. Pada 1905, suami sang majikan tewas terkena serangan bom. Tak lama setelahnya, Elisabeth menjual seluruh perhiasan dan perabot mewahnya untuk mendirikan klinik ditujukan kaum miskin, panti asuhan dan juga biara. Sang majikan menjadi biarawati sekaligus seorang vegetarian. Varvara yang akrab disapa Varya mengikuti jejak sang majikan. Saat pecah revolusi Russia, Lenin memerintahkan agar Elisabeth ditangkap dan dibawa ke kota Perm. Varya dengan setia mengikuti Elisabeth. Dari kota Perm, mereka dibawa lagi ke kota Ekaterinburg untuk bergabung dengan anggota kerajaan lain yang telah ditahan. Dari Ekaterinburg, Ella dan semua dibawa ke kota kecil terdekat bernama Apalayevks dan dimasukkan ke gedung sekolah Napolnaya. Tanggal 18 Juli 1918, Elisabeth, Varya dan semua tahanan dilempar hidup-hidup ke galian tambang sedalam 20 meter. Sebelum dilempar, mereka dipukuli terlebih dahulu. Di dalam, pasukan Cheka melempar granat dua kali dan kemudian memasukkan semak-semak yang dibakar api. Jasad sang majikan dan Varya akhirnya dimakamkan di gereja Bukit Zaitun, Yerusalem. Pada 1 November 1981, Varya dikanoninasi sebagai Martir Baru oleh Gereja Ortodoks Di Luar Russia dan pada 1992, sebagai Martir Baru oleh Gereja Ortodoks Russia.
  30. Pangeran Vasily Alexandrovich Dolgorukov : 50 Tahun.
    Pangeran Vasily memiliki usia yang sama dengan Nicholas, keduanya lahir pada tahun 1868. Ia merupakan penasihat militer bagi Nicholas. Vasily menemani Nicholas, Alix, Maria dan yang lain saat mereka datang ke rumah Ipatiev di Ekaterinburg pada akhir April 1918. Awalnya ia diperbolehkan tinggal bersama di rumah Ipatiev namun kemudian ia ditahan bersama Ilya Tatieschev dengan tuduhan hendak merencanakan penyelamatan keluarga kerajaan. Selama ditahan di penjara Ekaterinburg, Vasily menyelundupkan catatan kecil untuk diberikan kepada konsulat Inggris di kota itu. Ia meminta mereka untuk menyelamatkan Nicholas sekeluarga. Vasily dan Ilya ditembak mati di kepala pada 10 Juli 1918, hanya seminggu sebelum Nicholas dan yang bersamanya. Jasad Ilya dan Vasily ditemukan oleh beberapa biarawati di biara Novo-Tikhvinsky dan dimakamkan di Ivanopsvkoe. Pada 1 November 1981, Vasily dikanoninasi oleh Gereja Ortodoks Russia Di Luar Russia sebagai Pahlawan Martir Suci.
  31. Vladimir Pavlovich Paley, Pangeran Russia : 21 Tahun. Ia adalah anak pertama pasangan Paul Alexandrovich dengan Olga yang lahir pada 9 Januari 1897 di St Petersburg, Russia. Ia dibesarkan di Paris, Perancis namun pada 1914, ia kembali ke Russia untuk bergabung menjadi tentara. Ia bertempur dalam Perang Dunia I dan diangkat menjadi Letnan serta diganjar penghargaan sebagai Pahlawan Perang. Semasa remaja, Vladimir menunjukkan bakatnya di bidang puisi. Semua jasa Vladimir seolah tidak ada artinya sebab ia kemudian tewas dibunuh pada 1918 di sebuah tambang. Pada 1 November 1981,Vladimir dikanoninasi sebagai Martir Baru Alapaevsk oleh Gereja Ortodoks Di Luar Russia.

Saturday, July 11, 2020

Kisah Cinta Pangeran Raksasa dan Putri Mungil, Bagian 2

Pada November 1894 Nicky telah menjadi seorang kaisar Russia, Nicholas II. Ia juga telah menikah dengan Alexandra. Akan tetapi Minnie tetap mempertahankan posisinya sebagai wanita nomer satu di kerajaan. Dalam acara negara, Minnie akan berjalan di samping sang putra. Sementara Alix berjalan di belakang mereka. Setahun setelah menikah, Nicky dan Alix dikaruniai seorang putri bernama Olga. Tahun-tahun berikutnya, mereka akan dikaruniai empat orang anak lagi yaitu Tatiana, Maria, Anastasia dan Alexei. Tanggal 29 September 1898, ibunda Minnie wafat di usia 81 tahun. 

Pada 10 Juli 1899, putra ketiga Minnie yaitu George wafat di usia 28 tahun akibat tuberkulosis saat berada di Georgia. George memang sudah lama menderita TBC dan oleh dokter ia disarankan untuk tinggal di daerah yang beriklim hangat. Namun saat ia mengendarai motor seorang diri, ia terjatuh. Seorang wanita melihat George terkapar dengan mulut mengeluarkan darah dan nafas terengah-engah. Ia memegang George yang sekarat sampai menghembuskan nafas terakhir. Pegawai George menyadari bahwa sang tuan tidak kembali dalam waktu lama berusaha mencari, namun sang tuan sudah meninggal dunia. Ratu Victoria mengirim telegram ungkapan duka cita dan dibalas oleh Minnie. Sepanjang prosesi pemakaman, Minnie yang digandeng oleh putrinya, Xenia tampak tabah. Namun begitu peti George hendak diturunkan, Minnie tiba-tiba menatap Xenia dengan mata terbuka lebar "Ayo pulang, ayo pulang! Aku sudah tidak tahan lagi". Minnie bergegas menuju kereta kuda. Di dalam, Minnie menangis sambil memeluk topi George yang ia ambil dari atas peti jenazah. 


Group photograph, Denmark, 1899-1900
Reuni Di Copenhagen, Denmark tahun 1899
Duduk, Kiri ke Kanan : Axel Denmark, Viggo Denmark, Andrei Russia, Irina Russia, Margarete Denmark, Olga Russia, Tatiana Russia, Erik Denmark, Aage Denmark
Berdiri di barisan pertama, kiri ke kanan : Putri Inggris Victoria, Alexandrine istri Christian menggendong bayi Frederick, raja Denmark Christian IX, Alexandra, Dagmar, Marie istri Valdemar Denmark, Alexandra istri kaisar Nicholas II Russia.
Berdiri di barisan kedua : pangeran Denmark Christian, raja Yunani George I, Kaisar Russia Nicholas II.
Berdiri di barisan belakang : Pangeran Yunani Nicholas, Pangeran Glucksburg John, Pangeran Denmark Valdemar.

Pada 9 Agustus 1901, putri terkecil Minnie yaitu Olga menikah dengan adipati Oldenburg Peter Alexandrovich. Pernikahan itu tidak menguntungkan buat Olga sebab Peter hanya menginginkan teman hidup, bukan seorang istri. Akibatnya Olga tidak memiliki anak. Rumor tentang Peter seorang homoseksual berhembus kencang. Olga telah meminta ijin sang suami untuk bercerai dan menikah dengan Nikolai Kulikovsky, seorang pria dari kalangan biasa, namun tidak diijinkan oleh Peter. Namun Peter mengijinkan Nikolai untuk menjadi pengawal pribadi Olga, dan itu berlangsung selama 13 tahun sebelum akhirnya Olga dan Peter berpisah. Selain Peter, Olga juga meminta ijin kepada kakak sulungnya, kaisar Nicholas II untuk bercerai. Namun Nicky menolak dengan alasan agama hanya memperbolehkan menikah sekali dan sebagai anggota kerajaan harus mencari istri dari kalangan kerajaan. 


Pada 1903, Minnie dan kelima saudaranya berkumpul di Denmark untuk berfoto bersama ayahnya. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 29 Januari 1906, ayah Minnie, Christian IX wafat di usia 87 tahun saat tidur siang. Saat itu Minnie sedang berada di Denmark, ia sempat melihat ayahnya menyambut masyarakat Denmark di pagi hari seperti biasa. Siangnya Minnie menengok ayahanda di kamar dan ternyata sudah tidak bernyawa lagi. Kakak sulung Minnie menjadi raja Frederick VIII. Pada 1909, Minnie datang lagi ke Denmark menjenguk adik iparnya, putri Marie yang sakit radang otak parah. Minnie merasa kasihan melihat Marie yang tampak linglung namun memaksa diri untuk ikut berburu. Seminggu kemudian, Marie wafat di usia 44 tahun.

Pada 1912, kakak sulung Minnie, Frederick VIII wafat di usia 68 tahun akibat gagal jantung. Pada tahun yang sama tepatnya pada 16 Oktober 1912 di Vienna, Austria, putra terkecil Minnie yang bernama Misha/Michael menikah dengan janda cerai satu anak bernama Natalia Brasova. Minnie dan sang kakak, kaisar Nicholas II mengetahui pernikahan ini dari surat yang dikirim Misha. Minnie & Nicky merasa kecewa sebab Misha digadang-gadang menjadi penerus Nicky. Putra satu-satunya Nicky yaitu Alexei menderita hemofilia. Alexei kerap sakit-sakitan dan divonis tidak akan berusia panjang. Nicky melarang Misha & Natalia kembali ke Russia serta membekukan semua aset Misha di Russia. Misha dan Natalia tinggal di hotel antara Perancis dan Swiss. Kakak Misha yaitu Xenia bersama saudara sepupu mereka, Andrei Vladimirovich menjenguk Misha dan istrinya. 

Pada tahun 1913, kakak Minnie yang merupakan raja Yunani tewas ditembak oleh pria gangguan jiwa di Yunani. Pada 26 Maret 1915 atas permintaan Misha melalui surat, Nicky mengesahkan putra Misha dan Natalia yang bernama George. George kecil diberi gelar count Brasov. Pada tanggal 16 Oktober 1916, pernikahan pertama Olga dibatalkan. Tepat sebulan kemudian, Olga menikah dengan Nikolai Kulikovsky. Setahun kemudian, Olga dikaruniai seorang putra.

Pada Februari 1917, pecah Revolusi Russia yang memaksa putra Minnie, Nicholas II untuk turun tahta pada Maret 1917. Beberapa hari setelah turun tahta, Minnie datang dari Kiev ke Moghilev untuk sarapan bersama Nicky dan kemudian mengobrol hingga sore. Kegiatan itu dilakukan selama tiga hari berturut-turut sebelum Nicholas kembali ke istana Alexander di Tsarskoe Selo. Itu adalah pertemuan terakhir Minnie bersama Nicky. Di Tsarskoe Selo, Nicky sekeluarga menjadi tahanan rumah. Saat Minnie kembali ke Kiev, ia sadar bahwa kota itu sudah berubah. Bersama kedua putri, Xenia dan Olga bersama suami mereka serta anak-anak Xenia, Minnie menuju ke villa Aitodor di Crimea. Setelah menjalani kehidupan bebas beberapa saat di Crimea, Minnie sekeluarga kemudian juga menjadi tahanan rumah. Namun nasib Nicky sekeluarga dan Minnie sekeluarga akan berbeda. Suami Olga yaitu Nikolai adalah pria dari kalangan biasa sehingga ia diperlakukan lebih bebas oleh Bolsheviks. Nikolai menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan makanan dan kabar dari luar. Minnie kemudian menerima surat dari putra terkecilnya, Michael yang memberitahu pertemuan sang putra dengan sang kakak, Nicky sekeluarga sebelum mereka dibawa ke Tobolsk. Pada musim gugur 1917, Nicky mengirim surat untuk Minnie dan menerima balasan dari sang ibunda pada akhir 1917. Itu adalah surat menyurat terakhir antara Nicky dan ibunya. 

Setelah dua surat terakhir dari kedua anak laki-lakinya, Minnie tidak pernah tahu lagi kabar Michael. Tanpa sepengetahuan Minnie, Michael, asistennya bernama Nicholas Johnson dan dua asisten laki-laki lain dibawa ke kota Perm. Pada 13 Juni 1918, Michael dan Nicholas Johnson tewas ditembak. Jasad Michael dan Johnson belum pernah ditemukan hingga kisah ini dibuat. Sebulan kemudian, tepatnya tanggal 17 Juli 1918, Nicky sekeluarga tewas dieksekusi di Ekaterinburg. Minnie diberitahu perihal ini, namun ia menolak untuk percaya :"tidak ada yang melihat Nicky dibunuh. Itu adalah rekayasa Bolsheviks sebab Nicky sebenarnya sudah berhasil lolos dari Russia". Sehari kemudian, adik ipar Minnie yaitu Ella bersama rekan kesusteran Varvara, pangeran John bersama dua adiknya yaitu Igor dan Konstantin, dan sepupu Sasha yaitu Sergei Konstantinovich dan sekretarisnya Fyodor Remez dibunuh dengan cara sangat keji. Keji karena mereka tidak langsung tewas ditembak, melainkan dilempar ke tambang sedalam 20 meter setelah dipukuli dibagian belakang kepala. Fyodor yang kritis, masih mampu merangkak ke ruang mesin. Di sana jasadnya ditemukan.

Ratu Rumania Marie yang akrab disapa Missy mengirim surat permohonan kepada Xenia memohon agar mereka secepatnya angkat kaki dari Russia selagi masih ada kesempatan. Tentara Jerman sudah mulai meninggalkan Crimea dan sanak saudara khawatir jika tentara merah Bolsheviks mengambil kesempatan untuk mendatangi Crimea. Missy adalah saudara sepupu Xenia (ibu Missy, Adipatni Russia Maria Alexandrovna adalah adik kandung Sasha). Missy juga mengirim utusannya yaitu Kolonel Joseph Whiteside Boyle mendatangi Xenia sekeluarga. Missy meminta agar Xenia sekeluarga menaruh kepercayaan penuh kepada Boyle. Tanggal 24 November 1918, Boyle datang bersama 200 pasukan bersenjata, bantuan dan sebuah mobil ke Crimea untuk membawa Minnie dan Xenia sekeluarga dengan kapal, namun Minnie menolak. Minnie merasa sudah menjadi kewajibannya untuk tetap tinggal di Russia sehingga baginya tidak perlu untuk pergi. Suami Xenia, Alexander alias Sandro marah kepada Xenia. Tepat hari natal 1918, Sandro memutuskan untuk meninggalkan Crimea menuju ke Italy. Ia hendak mendatangi beberapa kepala negara sahabat di Eropa untuk meminta dukungan terhadap tentara putih Russia (Tentara Putih adalah tentara pro kerajaan Russia, mereka mati-matian melawan Tentara Merah). Sehari kemudian, Sandro berangkat naik kapal HMS Forsythe. Sandro ditemani oleh putra tertua Andrei dan menantunya, Elisabeta. Tanggal 17 Januari 1919, Sandro mengirim telegram, ia meminta Xenia sekeluarga selekasnya pergi. Sandro kemudian tiba di Perancis pada akhir Januari 1919. 

Missy mengirim surat lagi menyebut bahwa ia sekeluarga di Rumania merasa sangat cemas. Ia berharap agar Xenia sekeluarga mendengarkan permintaan Boyle untuk meninggalkan Crimea secepatnya. Upaya Missy tidak berhasil membujuk Minnie untuk meninggalkan Crimea. Kini giliran keponakan Minnie yaitu raja Inggris George V yang mengirim utusan bernama Komandan Turle ke Crimea. Sama halnya Boyle, Turle hendak membawa Minnie sekeluarga ke Konstantinopel dengan kapal perang, Minnie menolak sambil tertawa. Entah saat itu Minnie menyadari tidak bahwa Tentara Merah Bolsheviks sudah bergerak menuju Crimea.

Pada pagi yang dingin dan berkabut tanggal 4 April 1919, kapal perang Inggris HMS Marlborough berlayar dari Konstantinopel menuju ke kota Sevastopol di Semenanjung Crimea. Kapten kapal bernama Charles Johnson diberi kepercayaan membawa surat ibu ratu Inggris, Alexandra untuk disampaikan kepada adiknya, Minnie. Sama seperti keinginan Missy, Alexandra menginginkan Minnie segera keluar dari Russia sebelum terlambat untuk menyelamatkan diri dari fraksi Bolsheviks. Bolsheviks adalah fraksi pecahan dari Partai Sosial Demokrat Russia yang muncul dalam konferensi di Brussel, Belgia pada 1903. Fraksi Bolsheviks berisikan orang-orang garis keras yang berpendapat bahwa perubahan harus dimenangkan dengan senjata. Pemimpin Bolsheviks adalah Vladimir Lenin. Kapten Charles Johnson juga membawa surat perlindungan politik bagi Minnie, Xenia dan semua anak laki-lakinya yang masih ada di Crimea. Minnie pun menyerah.

Kapal HMS Marlborough yang dikirim raja Inggris George V telah tiba di kota Sevastopol dan siap membawa Minnie untuk kemudian dibawa ke Malta dan Inggris. Dari kota Sevastopol, kapten Johnson memakai jalan darat untuk menemui Minnie di kota Yalta. Sekembalinya ke Sevastopol, ia langsung memerintahkan agar HMS Marlborough diarahkan ke Yalta dan tiba di hari yang sama pada 7 April 1919. Yalta merupakan kota wisata yang dikelilingi oleh Laut Hitam. Minnie berat hati harus meninggalkan Russia, negara yang telah ia diami selama lebih dari 50 tahun. Namun Minnie menginginkan satu hal sebelum ia berangkat. Orang-orang di Yalta yang setia kepada keluarga kerajaan Russia dan menginginkan pergi, harus dibawa serta. Informasi : jarak dari Crimea menuju Yalta adalah 2,5 jam menggunakan transportasi darat.

 Sementara Olga bersama Nikolai Kulikovsky dan putranya, Tikhon pergi ke Kaukasus yang baru saja dikuasai oleh tentara putih. Di sana pada tahun 1919, Olga dan Nikolai dikaruniai putra kedua yang diberi nama Guri. Olga sekeluarga pindah lagi ke Novorossiysk, di rumah konsulat Denmark bernama Thomas Schytte sebab Kaukasus dikuasai lagi oleh Tentara Merah Bolsheviks. Thomas memberitahu Olga bahwa Minnie telah tiba di Denmark dalam kondisi selamat. Olga akan pindah lagi ke Buyukada, Turki, kemudian pindah lagi ke Belgrade, Yugoslavia. Pewaris tahta Yugoslavia, Alexander menawarkan Olga sekeluarga tempat tinggal tetap. Namun Minnie mengajak Olga untuk tinggal bersama di Hvdore, Denmark. Maka Olga sekeluarga berangkat ke Denmark. Setelah Minnie wafat pada tahun 1928, Olga akan berpindah-pindah lagi hingga akhirnya menuju ke Toronto, Kanada. Olga tinggal di ruko lantai dua hingga meninggal pada tahun 1960.

Setiba di Inggris, Minnie, Xenia dan keenam anak Xenia menetap sementara di Inggris. Namun kemudian, hanya Xenia yang akan menetap di Inggris sampai akhir hayat. Minnie memutuskan pindah ke Denmark dan sementara tinggal bersama sang keponakan, raja Christian X. Setelahnya, Minnie pindah ke villa Hvdore yang sudah ia beli patungan bersama Alexandra beberapa tahun sebelumnya. Pada tahun 1925, Alexandra wafat di usia 81 tahun. Tiga tahun kemudian, Minnie wafat di usia 80 tahun di villa Hvdore dan dimakamkan di mausoleum kerajaan Denmark. Minnie sangat berharap ia bisa dimakamkan di sisi Sasha. Namun kondisi politik kala itu tidak memungkinkan. Baru pada tahun 2005, tercapai kesepakatan antara ratu Denmark, Margarethe (cicit keponakan Minnie) dengan presiden Russia Vladimir Putin bersama pemerintah masing-masing. Jasad Minnie pada akhirnya bisa berdampingan dengan Sasha lagi pada tahun 2006.


Peter and Paul Cathedral, St. Petersburg, Russia | Peter and paul ...
Kiri Makam Alexander III alias Sasha dan Kanan Makam Maria Feodorovna Alias Minnie



Friday, July 10, 2020

Kisah Cinta Pangeran Raksasa dan Putri Mungil, Bagian 1

Pada 26 November 1847 di Istana Kuning, Copenhagen, Denmark lahirlah seorang bayi perempuan melengkapi kebahagiaan pasangan Christian dan Louisa. Tentu juga kebahagiaan ketiga kakak kandungnya yaitu Frederick, Alexandra dan William. Ia diberi nama Dagmar namun di lingkungan keluarga, ia akrab disapa Minnie. Keluarga Minnie bertambah dengan kelahiran dua adik yaitu Thyra dan Valdemar. Minnie dan kelima saudaranya tumbuh dalam keluarga yang hangat dan bahagia meskipun kedua orang tua mereka tidak kaya. Louisa mengajarkan ketiga anak perempuannya untuk menjahit pakaian mereka. Christian rutin memanggil Hans Christian Andersen untuk membacakan cerita di depan Minnie dan saudaranya. 

Alexander lahir pada 10 Maret 1865 sebagai anak ketiga dari delapan bersaudara. Ia akrab disapa Sasha. Ayah Sasha adalah kaisar Russia Alexander II dan ibunya adalah Marie, putri Hesse. Kakak sulung Sasha yang bernama Alexandra wafat di usia 3 tahun. Ibunda Sasha memiliki penyakit tuberkulosis yang melemahkan tubuhnya. Oleh karenanya dokter melarang ibunda Sasha berhubungan intim dengan ayahnya. Sejak itu, ayah Sasha menjalin hubungan dengan beberapa wanita. Salah satunya adalah asisten wanita bernama Catherine Dolgoruky hingga dikaruniai empat orang anak. Meski Sasha tidak pernah berdebat dengan ayahnya tentang ini, namun kondisi demikian membuatnya menjadi pria dengan moral yang tinggi. 

Pada Maret 1863, Minnie bersama keluarganya menemani Alexandra ke Inggris. Sang kakak tercinta dipersunting oleh Albert Edward, pangeran Inggris. Setahun kemudian, Minnie bertunangan dengan Nicholas alias Nixa. Nicholas merupakan pangeran pewaris tahta kerajaan Russia. Sambil menunggu hari pernikahan, Minnie dan Nixa saling berkirim surat setiap hari. Namun tiba-tiba surat dari Nixa tak datang lagi. Minnie merasa tak enak hati. Ternyata Nixa terkena radang otak hingga lumpuh. Kaisar Alexander datang dari Russia bersama Minnie untuk melihat Nixa terakhir kali. Sesampai di Perancis, raja Perancis Napoleon III bergabung dan memerintahkan agar kereta dipacu tiga kali lebih cepat dari biasa. Saat harapan sembuh sudah tidak ada, Nixa berharap agar adiknya yaitu Alexander untuk mempersunting Dagmar. Nixa wafat pada 24 April 1865 di usia 21 tahun. Ayah Nixa, kaisar Alexander II mengirim surat untuk menghibur Minnie yang patah hati. Ia berharap Minnie masih menganggap dirinya bagian dari keluarga kerajaan Russia. Sementara di sisi lain, Sasha jatuh cinta dengan asisten wanita ibunya, putri Maria Elimovna alias Dusenka. Saking cintanya, Sasha bahkan siap melepas hak tahtanya asal bisa menikahi Dusenka. 

Tanggal 19 Mei 1866, kaisar Alexander II memberitahu Sasha bahwa ia sudah berjanji kepada orang tua Minnie (agar Sasha menikahi Minnie). Namun Sasha menolak sebab ia tidak mencintai Minnie. Ayah Sasha marah dan memberi perintah agar Sasha datang ke Copenhagen, Denmark untuk melamar Minnie. Sasha tersadar bahwa ia bukanlah pria yang bebas bisa melakukan apa saja. Ia harus mengutamakan tugas dan kewajiban. Sasha mengucapkan selamat tinggal kepada Dusenka. Dusenka dan tantenya dikirim keluar Russia untuk tinggal di Paris. Setahun kemudian, Dusenka menikah dengan pria Russia bernama Pavel. Namun Dusenka meninggal saat baru melahirkan anak mereka, Elim.

Pada Juni 1866, Sasha datang ke Copenhagen untuk melamar Minnie. Tiga bulan kemudian, Minnie siap meninggalkan kota kelahirannya untuk menuju ke Russia. Saat hendak ke kapal, Minnie berpapasan dengan Hans Christian Andersen yang menangis. Minnie menggenggam tangan Hans. Hans tahu betul bahwa istana di Santo Petersburg sangat mewah dan kedua calon mertua Minnie sangat baik. Namun tetap saja negara Russia masih asing bagi Minnie sebab penduduk dan agama di Russia berbeda. Terlebih lagi Minnie masih belum memiliki seorang pun teman di Russia. Minnie meninggalkan Denmark dengan hati yang sedih sebab kedua orang tuanya hanya mengantar sampai di pelabuhan. Orang tua Minnie tidak mampu menghadiri pernikahan Minnie di Russia sebab mereka merasa tidak memiliki kekayaan seperti keluarga kerajaan Russia.

Kapal yang membawa Minnie berlabuh di kota Cronstadt,  Minie disambut hangat oleh Adipati Agung Konstantin Nikolaevich (kakek buyut pangeran Philip, Adipati Edinburgh). Minnie diantar ke kota Santo Petersburg untuk bertemu calon ibu mertuanya, Marie. Minnie segera berpindah keyakinan mengikuti sang calon suami, Ortodoks Russia. Ia juga mengambil nama Russia sebagai Maria Feodorovna. Pernikahan dilangsungkan secara megah pada 9 November 1866 di kapel kerajaan di Istana Musim Dingin, Santo Petersburg. Orang tua Minnie diwakili oleh kakak kandung Minnie yaitu Frederick dan kakak ipar Minnie yaitu pangeran Albert Edward alias Bertie. Alexandra tidak dapat hadir sebab sedang hamil.
Tsar Alexander III and Tsarina Maria Feodorovna | Maria feodorovna ...
Alexander/Sasha dan Dagmar/Minnie
Picture Courtesy of a Website

Di malam pertama, Alexander menggambarkan di buku hariannya :"Aku melepas sandalku dan jubah brodir perakku dan merasakan tubuh sayangku di sebelahku. Apa yang aku rasakan berikutnya tak ingin aku gambarkan di sini. Setelahnya, kita mengobrol sangat lama". Pasangan Sasha dan Minnie seperti dongeng Disney berjudul Beauty and The Beast. Sasha yang tingginya mencapai 191 cm, berwajah pas-pasan dan bertubuh besar jatuh cinta pada putri mungil nan cantik, Minnie. Namun mereka beruntung menikmati pernikahan yang cukup bahagia. Sasha selalu menemani Minnie di manapun dan kapanpun. Pernah suatu saat Minnie pulang kampung tanpa ditemani Sasha. Sasha disebut duduk sedih seorang diri di kamar. Setelah menikah, mereka akan tinggal di istana Anichkov di Santo Petersburg selama 15 tahun.  Masih pengantin baru yang hangat, Minnie dan Sasha pergi ke Denmark. Minnie dalam kondisi hamil sangat muda. Ia kemudian keguguran akibat berkuda. Saat Minnie hamil lagi, ia mengalami mual seperti kebanyakan ibu hamil di dunia. Dokternya menyarankan agar setiap pagi makan ham mentah di ranjang. Saat hamil besar, Minnie mengeluh pada ibunya sebab ia merasa gendut dan mengerikan.

Pada 18 Mei 1868, ia melahirkan seorang putra yang diberi nama Nicholas untuk mengenang Nixa. Saat proses melahirkan, Sasha dan kedua orang tua Sasha hadir. Satu tangan Minnie dipegang oleh Sasha, satu lagi dipegang oleh kaisar Alexander II. Sementara ia mengejan, ia rutin dicium oleh Marie. Meskipun ini adalah bentuk kasih sayang, namun Minnie merasa gamang. Tahun-tahun berikutnya, Sasha dan Minnie akan dikaruniai lima orang anak lagi. Mereka adalah Alexander yang wafat di usia 1 tahun, George, Xenia, Olga dan Michael. Kelima anak Minnie dan Sasha dalam kehidupan yang bahagia dan hangat. Sasha kerap bermain bersama anak-anaknya. Hampir tiap tahun, Sasha dan Minnie mengajak kelima anak mereka pergi ke Denmark. Mereka juga rutin mengunjungi keluarga Alexandra di Inggris. Sasha menyertakan seratus orang pegawai untuk menemani perjalanan mereka. Ia juga membawa seekor sapi di atas kapal sehingga kelima anak mereka bisa mendapatkan susu segar setiap hari. Terhadap Christian IX dan Louisa, kelima anak Minnie memanggil dengan Apappa dan Amamma. 


Maria and Alexander III with their children. Via Velkoknezna Maria ...
Duduk : Kaisar Alexander III Mendekap Olga, George
Berdiri : Michael, Minnie, Nicky, Xenia


Ibunda Sasha meninggal pada 3 Juni 1880 di usia relatif muda yaitu 55 tahun. Pada 18 Juli 1880, ayah Sasha menikahi Catherine secara diam-diam dan melegalkan tiga anak mereka yang masih hidup, George, Olga dan Catherine. Namun baru delapan bulan menikmati pernikahan legal bersama selirnya, Alexander mengalami kejadian tragis. Pada 13 Maret 1881, Catherine meminta ayah Sasha untuk tidak pergi sebab ia memiliki firasat kuat akan terjadi sesuatu. Namun sang kaisar malah mengajak Catherine berhubungan intim di atas meja di dalam kamar Catherine. Setelah itu, sang kaisar pergi. Benar saja, beberapa jam kemudian sang kaisar dibawa kembali ke Istana Musim Dingin dalam kondisi terluka parah. Kaisar Alexander baru terkena serangan bom. Selain dirinya, sekitar 20 orang di sekitarnya juga menjadi korban luka. 

Minnie yang sedang bermain skating es dipanggil datang. Ia berdiri di sebelah Sasha. Sambil mendekap sepatu esnya, ia sangat kaget melihat ayah mertuanya dalam kondisi parah. Satu matanya terkatup, satu matanya terbuka namun tidak bereaksi. Satu kakinya hancur, sementara kaki yang lain terdapat luka menganga lebar. Darah mengucur sangat deras dari kedua kakinya. Tiga dokter yang menangani tidak dapat berbuat apapun. Putra sulung Minnie dan Sasha yang masih berusia 13 tahun terpana melihat kondisi sang kakek yang sekarat. Catherine datang sambil menangis dan memanggil nama sang suami. Gaun panjangnya terbasuh oleh darah yang menggenang. 

 Di upacara pemakaman, Catherine Dulgoruky dan ketiga anaknya diwajibkan menunggu di pintu masuk dan tidak diperbolehkan bergabung dengan keluarga mendiang kaisar di dalam gereja. Setelah semua urusan pemakaman selesai, Catherine mendapat uang pensiun yang cukup besar di masa itu. Ia tidak lagi diperbolehkan tinggal di Istana Musim Dingin. Namun Sasha memperbolehkan Catherine tinggal sementara sebelum meninggalkan istana. Catherine bersama ketiga anaknya kemudian menetap di Perancis. Membawa Minnie dan seluruh anaknya pindah ke istana Gatchina yang berlokasi sekitar 30 km dari Santo Petersburg. Meskipun istana Gatchina memiliki 900 kamar dan megah, namun Sasha memilih tinggal di bangunan bekas tempat tinggal pegawai yang memiliki atap rendah. Di dalam, Sasha berlatih memainkan banyak alat musik. Di luar, Sasha sekeluarga dijaga ketat oleh polisi. Meski begitu, Sasha sesekali mengajak dua anaknya termuda yaitu Michael dan Olga pergi mendaki di hutan Gatchina. Setelah dua tahun menjadi kaisar, akhirnya Sasha menjalani upacara naik tahta di Kremlin. Sesaat, Sasha melepas mahkotanya dan menaruhnya di kepala Minnie, menandai Minnie telah menjadi seorang permaisuri. Minnie mendekap Sasha dan saling mencium.

Sebagai seorang kaisar, Sasha sangat mendukung perdamaian dunia. Namun bukan berarti ia tidak siap jika sewaktu-waktu Russia harus berperang. Secara politik, Sasha dianggap kaisar dengan pikiran sempit sebab Russia menjadi negara blok. Namun di mata kelima anaknya, Sasha adalah ayah yang amat sangat menyenangkan. Saat mereka reuni keluarga di Denmark pada tahun 1883, Sasha bersama anak-anaknya asyik mencari kodok di rawa berlumpur. Sasha bahkan iseng mencuri apel di kebun ayah mertuanya, raja Christian IX. Pada reuni ini, keluarga Sasha dan Minnie bertemu dengan keluarga Alexandra dan Albert Edward alias Bertie dari Inggris, keluarga raja George I dari Yunani. Tentu juga keluarga pewaris tahta Frederick, Thyra dari Austria dan juga Valdemar.

Tahun 1884, adik Sasha yang bernama Sergei menikah dengan Elisabeth, Putri Hesse alias Ella. Ella adalah cucu ratu Victoria melalui ibunya, Alice putri Inggris. Sergei menikah saat sudah menjadi yatim piatu, sementara Ella sudah menjadi piatu sejak tahun 1878. Pernikahan adik Sasha ini berjalan bahagia namun tidak dikaruniai anak.

Pada hari Paskah tahun 1885, Sasha meminta desainer Peter Carl Faberge untuk membuat telur paskah unik sebagai hadiah paskah kepada sang istri tercinta, Minnie. Telur yang kemudian dikenal sebagai Telur Faberge itu terbuat dari bahan emas, enamel, berlian, mirah delima dan opak. Meskipun keluarga kerajaan hidup di bawah ancaman pembunuhan setiap saat, namun Sasha ingin Minnie tetap bahagia dan tidak banyak pikiran. Minnie sangat bahagia dengan kado Sasha. Sejak itu, hampir tiap tahun Sasha memberi kado telur Faberge dengan desain berbeda-beda. Saat bertemu dan makan bersama keluarga di Denmark, Minnie menempatkan telur faberge di sisi setiap piring saji sebagai kado kecil.

Pada 16 Juli 1886, Sasha mengeluarkan peraturan baru bahwa anak-anak yang lahir bukan dari keturunan kaisar akan memperoleh gelar "pangeran" dan "putri", dengan panggilan "Yang Mulia". Peraturan ini mengganti peraturan lama yang telah dimulai sejak tahun 1797 berisikan semua anak-anak kerajaan Romanov mendapatkan gelar Adipati dan Adipatni, dengan panggilan "Yang Mulia Agung". Anggota kerajaan pertama yang terdampak peraturan baru adalah pangeran John Konstantinovich yang lahir pada 5 Juli 1886. Pada 1887 polisi menahan beberapa mahasiswa yang berencana melempar bom ke arah keluarga kerajaan. Mereka kemudian dihukum gantung mati. Salah satu yang digantung adalah pria berusia 21 tahun bernama Alexander Ilyich Ulyanov. Adiknya yang dikenal dengan nama Vladimir Lenin akan membalas dendam 30 tahun setelah sang kakak tewas.

Pada 29 Oktober 1888, Sasha bersama Minnie dan kelima anak mereka sedang dalam perjalanan menggunakan kereta api di desa Borki, Ukraina. Tiba-tiba kereta yang mereka tumpangi keluar dari jalur sehingga gerbong kereta terbalik dua kali. Saat mengerikan itu, Sasha sekeluarga berada di gerbong makan. Atap gerbong runtuh. Olga yang kala itu masih berusia 6 tahun terlempar keluar namun selamat tanpa luka sedikitpun. George dan Xenia tergores pecahan gelas kaca. Kaki Sasha terjepit. Ternyata saat itu Sasha mengalami benturan keras di bagian pinggang yang berakibat di fungsi ginjal Sasha kelak. Sebanyak 21 penumpang lain tewas. Tak jelas apa penyebab kecelakaan itu, apakah kereta melaju terlalu cepat atau upaya pembunuhan kepada keluarga kerajaan. Dua bulan kemudian, Xenia sakit demam tifoid. Rambutnya rontok sehingga harus dipotong pendek.

Tahun 1889, adik bungsu Sasha yang bernama Paul Alexandrovich menikah dengan Alexandra, putri Yunani & Denmark. Alexandra merupakan keponakan Minnie sebab wanita yang akrab disapa Aline itu anak dari kakak laki-lakinya, George I. Keluarga Aline datang ke Russia untuk menghadiri pernikahan mereka di istana Musim Dingin. Aline adalah kakak kandung pangeran Andrew yang menjadi ayah pangeran Philip, Adipati Edinburgh. Pernikahan Paul dan Aline dikaruniai seorang putri. Namun tragedi datang di tahun kedua pernikahan mereka. Saat itu Aline sedang hamil tujuh bulan, melompat ke perahu. Namun ia tergelincir. Keesokan harinya, ia mengalami kontraksi hebat dan melahirkan secara prematur. Enam hari kemudian, Aline wafat. Batin Paul terguncang hebat sehingga ia tak mampu merawat kedua anaknya yang masih bayi. Kedua anak Paul dirawat oleh adik Sasha, Sergei bersama istrinya, Ella.

Pada Agustus 1894, putri tertua Sasha dan Minnie yaitu Xenia hendak menikah dengan Adipati Agung Alexander Mikhailovich . Minnie enggan melepas Xenia dinikahi oleh Alexander. Xenia dan saudaranya kerap bermain dengan Alexander bersaudara sejak kecil, dan lagi Alexander merupakan anggota kerajaan Romanov. Ayah Alexander adalah Michael, adik bungsu kaisar Alexander II. Jadi Alexander merupakan paman dari Xenia. Namun Minnie tahu bahwa Alexander adalah pria yang kasar dan arogan. Ayah Alexander turun tangan demi sang putra. Sasha dan Minnie akhirnya menyetujui pernikahan mereka. Dari pernikahan Xenia, Sasha dan Minnie dikaruniai tujuh cucu. Namun Sasha tidak berkesempatan melihat satupun cucunya.

Awal November 1894, Sasha jatuh sakit akibat gagal ginjal. Perjalanan tahunan ke Denmark tahun itu terpaksa dibatalkan. Putra sulung mereka Nicky diminta membawa Alix mengunjungi Sasha. Untuk menyambut calon menantunya, Sasha minta dipakaikan seragam kebesaran miliknya. Di depan Alix dan Nicky, Sasha memberi restu. Pada 13 November 1894, Sasha menghembuskan nafas terakhir. Minnie sangat sedih namun begitu melihat Sasha tersenyum damai, ia merasa ikhlas melepas kepergian sang suami tercinta. Nicky merasa tak siap menjadi seorang kaisar. Kepada pamannya (yang juga baru menjadi adik ipar), adipati agung Alexander Mikhailovich, Nicky berujar :"Aduh, aku tidak mau jadi kaisar, aku harus berbuat apa ini? Aku bahkan tidak tahu caranya berkomunikasi dengan perdana menteri!". Sebagian menganggap Nicky tidak salah mengeluh demikian sebab ia tidak pernah dilatih untuk dipersiapkan menjadi seorang kaisar.

Kisah Berlanjut Ke Bagian 2