Tuesday, June 30, 2020

Kisah Hidup Kaisar Terakhir Russia


Orang Tua Nicholas 
 Orang tua Nicholas adalah Alexander alias Sasha dan Maria Feodorovna alias Dagmar alias Minnie. Sasha merupakan anak ketiga dari pasangan Alexander, pewaris tahta Russia dengan Marie, Putri Hesse. Pada 1855, orang tua Sasha menjadi Kaisar Russia Alexander II dan permaisuri Russia Maria Alexandrovna. Sementara Minnie merupakan anak keempat pasangan Christian, Pangeran Schleswig-Holstein-Sonderburg-Beck dan Louise, putri Hesse-Kassel. Pada tahun 1863, orang tua Minnie menjadi raja Denmark Christian XI dan ratu Denmark Louise. Semula Minnie bertunangan dengan kakak Sasha yaitu Nicholas alias Nixa. Sambil menunggu pernikahan, Minnie dan Nixa saling berkirim surat setiap hari. Hingga suatu waktu Nixa berhenti mengirim surat kepada Minnie. Minnie merasa tak enak didiamkan. Ia belum tahu apa yang terjadi. Nixa yang sedang berada di Nice, Perancis terserang radang otak hingga lumpuh. Saat harapan sembuh sudah tidak ada, Nixa meminta Sasha untuk menikahi Minnie. Secara fisik, Sasha dan Minnie mirip dengan Beauty and The Beast. Sasha yang besar nan kuat. Ia mampu menekuk tapal kuda dan garpu perak menggunakan tangan kosong. Minnie yang berperawakan mungil nan cantik dan berambut coklat. Sasha dan Minnie menikah pada tahun 1866 di Russia dan dikaruniai enam orang anak. Anak sulung adalah Nicholas alias Nicky. Tentu ia dinamai seperti mendiang pamannya. Proses kelahiran Nicky pada 18 Mei 1868 dihadiri langsung oleh kakeknya, kaisar Alexander II, ayahnya Sasha dan juga neneknya, Maria Alexandrovna. Satu tangan Minnie dipegang oleh kaisar Alexander II dan satu tangan lagi dipegang oleh Sasha. Sesekali Maria mencium Minnie. Meskipun ini adalah bentuk kasih sayang, Minnie merasa gamang. Tahun-tahun berikutnya lahir lima adik Nicky. Mereka adalah Alexander yang meninggal saat masih bayi, George, Xenia, Michael dan Olga.

Keluarga Hangat
Nicholas dan keempat adiknya tumbuh dalam keluarga yang hangat dan bahagia. Ayah Nicholas sering mengajak mereka bermain bersama. Mereka sering berpergian ke Denmark dan Inggris menggunakan kapal. Kakak Minnie yaitu Alexandra alias Alix hidup di Inggris dan menikah dengan pangeran Edward alias Bertie. Minnie dan Alix memiliki hubungan yang sangat erat sehingga wajar jika keduanya ingin sering bertemu. Sementara di Denmark, Nicky bertemu dengan kakek nenek dan keluarga besar lain. Sekali berlayar, orang tua Nicholas membawa 100 asisten dan seekor sapi perah sehingga Nicholas dan keempat adiknya mendapat susu segar setiap hari. Nicholas sekeluarga hidup relatif damai meskipun sang kakek, kaisar Alexander II kerap mendapat percobaan pembunuhan. Nicky merupakan pria yang rendah hati dan juga berhati lembut. Hingga pada 13 Maret 1881, kakek Nicholas dibawa ke istana dalam kondisi terluka parah akibat serangan bom. Satu kakinya sobek, satu lagi hancur. Wajah dan kepalanya penuh luka. Satu matanya terkatup dan satu lagi terbuka namun tidak ada reaksi. Darah mengucur deras. Tiga dokter yang hadir tidak mampu berbuat apapun. Ibunda Nicky tergesa-gesa datang sambil memegang sepatu es. Kakek Nicholas meninggal dunia dikelilingi oleh keluarga besar termasuk Nicholas sendiri. Pada hari yang sama, ayah Nicholas menjadi kaisar Alexander III. Ibunda Nicky merasa tak ada lagi kedamaian sebab terus khawatir dengan keselamatan ayah Nicky. Keluarga Nicholas kemudian pindah ke istana Gatchina. Meski Gatchina megah dan besar, Sasha lebih memilih bangunan bekas ditinggali oleh pegawai. Bangunan itu memiliki atap yang rendah namun di sana Sasha merasa aman. Di luar bangunan, Nicky sekeluarga dijaga ketat oleh polisi. Di dalam rumah, Sasha belajar memainkan banyak alat musik. Berbeda dengan negara sendiri, ayah Nicky merasa bebas di negara Denmark. Di sana, Sasha bahkan berjalan seorang diri ke tengah kota dan berbincang dengan penduduk tanpa membongkar identitas dirinya. Di tengah keluarga kerajaan Denmark, Sasha mendapat posisi informal sebagai ketua klub sepeda. Penunjukan ini seperti lelucon sebab Sasha memiliki tubuh besar dan tinggi, tentu terlalu berat kalau harus naik sepeda. Sasha pura-pura marah, tentu dengan bercanda. 

Keluarga Hampir Tewas
Pada 29 Oktober 1888, Nicky bersama kedua orang tua dan semua adiknya mengalami kecelakaan kereta api. Kereta yang mereka tumpangi keluar dari rel dan terbalik. Beruntung semua anggota keluarga Nicky tak ada yang tewas. Adik bungsu Nicky bernama Olga terlempar keluar gerbong, kemudian berteriak "mereka datang hendak membunuh kita semua" Sebanyak 22 penumpang lain menjadi korban tewas. Ayah Nicky yang terkenal sangat kuat, memaksakan diri mengangkat gerbong agar Nicky sekeluarga bisa keluar untuk menyelamatkan diri. Tak jelas apakah kecelakaan kereta itu diakibatkan kereta melaju terlampau cepat, atau karena upaya pembunuhan keluarga kerajaan. Konon akibat dari mengangkat gerbong itu, ginjal ayah Nicky terkena dampak. 


Nicholas Hampir Tewas 
Saat berkunjung ke Otsu, Jepang pada 11 Mei 1891, Nicky ditebas pedang oleh Tsuda Sanso, salah satu polisi yang mengawal Nicky. Tebasan pertama menggores dahi kanan Nicky sepanjang 9 centimeter. Tebasan kedua berhasil ditangkis oleh pangeran Yunani, George menggunakan tongkat kayunya. George merupakan saudara sepupu dari Nicholas. Seandainya George tidak bergerak cepat, bisa jadi nyawa Nicholas melayang. Setelahnya, Tsuda hendak melarikan diri namun ia berhasil dikejar dan ditangkap oleh dua penarik becak. Nicholas dibawa ke Istana Kerajaan Kyoto untuk pemulihan. Perdana menteri Jepang Matsukata Masayoshi menyarankan kaisar Meiji untuk segera menjenguk Nicholas. Matsukata khawatir jika kejadian ini memicu reaksi yang menimbulkan perang. Sementara saat itu kondisi Jepang belum sekuat Russia. Kaisar Meiji menyesalkan sikap Jepang yang kurang ramah terhadap tamu negara. Banyak masyarakat Jepang bereaksi positif dan mengirim doa buat Nicky agar lekas pulih. Meski demikian, Nicky ingin segera kembali ke Russia. Di pengadilan, Tsuda beralasan mengira Nicky adalah mata-mata dari Russia. Dua minggu setelah insiden, Tsuda dihukum penjara seumur hidup. Namun pada September 1891, Tsuda meninggal dunia. Tsuda disebut terkena radang paru, namun ada bocoran bahwa Tsuda dibiarkan mati kelaparan selama di penjara.

Kekasih Hati
Tahun 1890, Nicky menjalin kasih dengan pebalet Russia bernama Mathilde Kschessinska. Nicky mengenal Mathilde setelah pertunjukan balet di depan ayah Nicky dan keluarga kerajaan. Hubungan ini berlangsung selama tiga tahun. Sebagai pewaris tahta, Nicky tidak diijinkan untuk menikahi Mathilde. Meski kemudian Nicky memutus hubungan dari Mathilde, namun Mathilde tidak lepas dari keluarga kerajaan begitu saja. Pebalet ini menjalin kasih dengan Sergei Mikhailovich. Sergei sendiri merupakan adik sepupu Sasha, ayah Nicky. Pada saat yang bersamaan, Mathilde juga menjalin kasih dengan adik sepupu Nicky yaitu Andrei Vladimirovich. Pada 1902, Mathilde melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Vladimir alias Vova. Kemungkinan besar ayah Vova adalah Andrei. Setelah terjadi Revolusi Russia, Mathilde mengungsi ke Perancis. Pada tahun 1921, Mathilde dan Andrei menikah. Andrei wafat pada tahun 1956. Sementara Mathilde memiliki usia yang sangat panjang dan wafat di usia 99 tahun.

Menikah
Nicky memilih Alexandra, putri Hesse & Rhine alias Alix. Alix bukan orang asing bagi Nicky. Mereka sudah pernah bertemu pada tahun 1884, tepatnya saat paman Nicky yang bernama Sergei Alexandrovich menikah dengan kakak kandung Alix yang bernama Elisabeth alias Ella. Semula Alix menolak dilamar oleh Nicky sebab ia enggan pindah agama. Namun kaisar Jerman Wilhelm II yang juga kakak sepupu Alix mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi Alix untuk menerima lamaran Nicky dan pindah agama. Hal yang sama persis sudah pernah dilakukan oleh kakak Alix yaitu Elisabeth. Nicky dan Alix bertunangan pada 20 April 1894. Pilihan Nicky tidak disambut positif oleh ibunda Nicky, Minnie. Minnie berpendapat bahwa Alix itu aneh, tidak akan sanggup membawa peran besar sebagai calon permaisuri Russia. Kaisar Wilhelm II menyarankan agar Nicky menikahi adik kandungnya, Margaret. Nicky bersumpah akan menjadi biarawan jika ia diharuskan menikahi Margaret. Nicky juga mengatakan tidak akan menikah kalau ia tidak bisa memperistri Alix .Di waktu yang hampir bersamaan, Sasha jatuh sakit akibat gagal ginjal. Ayah Nicky menjalani pemulihan di villa kerajaan di Livadia. Pada 22 Oktober 1894, Nicky mengajak Alix menemui sang ayah. Dalam kondisi terbaring dan berseragam, Sasha merestui Nicky dan Alix untuk menikah. Sasha wafat pada 1 November 1894. Nicky merasa tidak siap menjadi seorang kaisar. Nicky berujar kepada adik ipar yang juga masih kerabatnya, adipati agung Alexander, "aduh aku tidak mau menjadi seorang kaisar.  Aku harus berbuat apa? Aku bahkan tidak tahu bagaimana harus berbicara dengan para petinggiApa yang akan terjadi pada diriku dan Russia?" Semula pernikahan Nicky dan Alix direncanakan pada musim semi tahun 1895. Namun kemudian Nicky memajukan hari pernikahan. Jadi Nicky dan Alix menikah hanya seminggu setelah ayahnya dimakamkan.

Lima Anak
Selama tujuh tahun setelah menikah, Nicky dan Alix dikaruniai empat anak perempuan. Mereka adalah Olga, Tatiana, Maria dan Anastasia. Alix membagi keempat anak perempuannya dengan sebutan Pasangan Besar (Olga dan Tatiana) dan Pasangan Kecil (Maria dan Anastasia). Keempatnya selalu berpakaian sama. Akhirnya pada tahun 1904, lahir anak laki-laki yang diberi nama Alexei. Namun kebahagiaan Nicky sekeluarga terganggu setelah mengetahui Alexei ternyata mengidap hemofilia. Penyakit itu diturunkan oleh ratu Inggris Victoria melalui nenek Alexei bernama putri Alice dan kemudian ibunda Alexei yaitu Alix. Anak ketujuh ratu Victoria yang juga paman Alix bernama Leopold wafat pada tahun 1884 di usia 30 tahun akibat penyakit ini. Leopold menurunkan penyakit ini ke anak perempuannya, Alice. Bahkan kakak Alix yang bernama Friedrich wafat di usia 2 tahun setelah mengalami pendarahan otak akibat terjatuh dari lantai dua rumah mereka. Alix menjadi paranoid terhadap keselamatan Alexei. Hal ini wajar sebab meski hanya tergores, terbentur atau mimisan, nyawa Alexei bisa terancam.

Penyakit Hemofilia di Keluarga Kerajaan Eropa dan Russia
 Pendarahan tidak dapat berhenti bisa mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, gerak Alexei dibatasi. Ia setiap saat ditemani oleh dua pegawai istana pria secara bergantian. Jika anak-anak seusianya bisa terjun ke danau untuk berenang dengan bebas, maka Alexei harus cukup puas hanya dengan mengkomando mereka dari atas. Pembuluh darah dalam di bagian lutut Alexei sering pecah, apalagi jika mengalami benturan atau goncangan. Darah yang keluar di dalam kemudian diserap oleh urat di sekitar lutut. Akibatnya lutut Alexei membengkak hingga sebesar buah apel dan menekan syaraf di sekitarnya. Jika sudah menekan syaraf, Alexei sering kesakitan dan tidak bisa berjalan. Di acara peringatan 300 tahun berdirinya dinasti Romanov, Alexei terlihat digendong oleh pria bertubuh besar dan tinggi. Mengapa penyakit hemofilia tidak menyerang perempuan? Perempuan yang menderita hemofilia hanya menjadi pewaris dan akan menurunkan secara acak kepada anak-anak mereka. Kromosom yang diserang penyakit ini adalah "X". Perempuan memiliki dua kromosom "X". Jika salah satu kromosom "X" terdampak, namun perempuan masih memiliki satu lagi kromosom "X" yang masih sehat. Sementara laki-laki hanya memiliki satu kromosom "X" dan sisanya adalah "Y". Kakak Alexei yang menjadi pewaris dan pembawa penyakit ini adalah Adipatni Agung Anastasia. 

Image result for tsar nicholas family color | Romanov family ...
Belakang : Maria dan Alix
Depan : Tatiana, Nicky, Anastasia, Alexei, Olga.


Kontroversi 
Setelah para dokter kerajaan tidak ada yang bisa memulihkan Alexei, Alix mengalihkan diri dengan berdoa hampir setiap hari selama berjam-jam. Pada musim semi 1907, Alexei mengalami pendarahan dalam. Entah ide siapa sehingga memanggil seorang pria bernama Grigory Rasputin. Rasputin adalah pendeta dan juga bisa disebut sebagai dukun yang dipercaya bisa mengobati penyakit. Rasputin ternyata mampu menghentikan pendarahan internal Alexei. Esok harinya, Alexei pulih. Asisten Alix yang bernama Anna percaya bahwa Rasputin memiliki kekuatan ajaib. Dokter yang merawat Alexei tidak menyalahkan Alexandra yang percaya pada Rasputin.  Tanggal 5 September 1912, Nicky mengajak Alix dan kelima anak mereka untuk mengunjungi villa untuk berburu di hutan Bialowieza. Alexei terluka akibat melompat ke perahu. Memar langsung muncul di pangkal paha Alexei. Beruntung seminggu kemudian memar itu mengecil. Pada pertengahan September, Nicky sekeluarga pergi ke Spala. Perjalanan dengan kereta kuda itu berguncang sehingga memar Alexei yang sedang pulih tiba-tiba memburuk. Alexei menderita demam dan detak jantungnya melemah. Setelah seminggu, kondisi Alexei semakin kritis. Alexei berpesan kepada sang ibu "jangan lupa membangun monumen kecil di makamku" Alix meminta bantuan asisten perempuan yang bernama Anna Vyrubova untuk mengirim telegram kepada Grigory Rasputin. Rasputin segera membalas bahwa Alexei akan sembuh dan meminta dokter untuk tidak terlalu mengganggu Alexei. "Tuhan sudah melihat air matamu, dan mendengarkan doamu. Si kecil tidak akan meninggal." Keesokan hari, kondisi Alexei tidak mengalami perubahan. Namun Alexandra tidak menunjukkan kegelisahan sebab ia merasa termotivasi oleh pesan Rasputin. Pada 19 Oktober 1912, Alexei mulai pulih dan memarnya sudah lenyap. Meski banyak orang tak menyukai Rasputin, namun Alix selalu membela. Alix mengatakan bahwa mereka membenci Rasputin sebab Rasputin disayangi keluarga kerajaan. Nicky tak tega melarang kehadiran Rasputin. Nicky tak ingin Alexei meninggal di hadapan ibunya dan ia akan merasa bersalah seolah seperti pembunuh anak sendiri. Tentang teknik apa yang digunakan oleh Rasputin untuk mengobati Alexei. Putri Rasputin yang bernama Maria mengatakan bahwa ayahnya menggunakan teknik semacam tenaga dalam (seperti pengobatan Reiki di jaman sekarang). 

Rasputin Tewas
Anggota kerajaan yang terdiri dari Felix Yusupov (menantu dari adipatni agung Xenia. Xenia adalah adik Nicky), adipati agung Dmitri Pavlovich (adik sepupu Nicky) dan politikus Vladimir berkesimpulan bahwa pengaruh Rasputin terhadap Alix merupakan ancaman bagi kelangsungan kerajaan Russia. Mereka bertiga merencanakan pembunuhan terhadap Rasputin. Entah bagaimana mereka bertemu Rasputin, yang jelas hasil autopsi menyebut Rasputin tewas akibat tiga tembakan.  Jasad Rasputin dibuang di sungai sudah dalam kondisi tewas. Hal ini diperkuat hasil autopsi yang tidak menemukan air di dalam paru Rasputin. Semula hanya sepatu Rasputin yang ditemukan. Jasadnya ditemukan beberapa hari kemudian. Versi detik terakhir hidup Rasputin hanya bisa diperoleh dari Felix sendiri, meski tak jelas benar tidaknya. Felix mengundang Rasputin datang ke istana Yusupov. Keluarga Felix memang salah satu konglomerat di Russia pada jaman itu. Di dalam istana sudah disediakan kue dan minuman anggur yang sudah diisi sianida. Rasputin menghabiskan semua namun tak ada reaksi apapun. Felix meminta Rasputin menghadap ke arah salib sambil mengucap doa. Dari belakang, ia menembak punggung Rasputin. Felix beranggapan Rasputin telah tewas, ia segera naik ke atas bertemu dengan beberapa rekannya. Namun ia mendengar suara gaduh di bawah, ia kembali turun. Ternyata Rasputin masih hidup dan disebut hendak menyerang dirinya sehingga terpaksa melepaskan satu tembakan jarak dekat yang mengenai dahi Rasputin.

Penjarahan Memicu Turun Tahta
Angkatan bersenjata Russia merekrut 15 juta petani dan pekerja kebun untuk dijadikan tentara perang. Tetapi 1,7 juta tentara harus gugur dalam Perang Dunia I. Akibat dari sedikitnya pekerja di sektor bahan pangan dan ditambah musim dingin parah, masyarakat Russia mulai krisis makanan dan kelaparan. Pada 23 Februari 1917 di Petrogad, masyarakat lokal menjarah toko-toko untuk mengambil makanan dan kebutuhan lain. Sementara para polisi mulai menembaki penjarah dari atap-atap bangunan. Situasi sangat kacau. Menteri dalam negeri Alexander membohongi sang kaisar dengan menyebut bahwa situasi sudah terkendali. Saat itu Nicky berada 800km dari Petrogad, ia tak bisa langsung mengetahui apa yang terjadi. Nicky meminta Laksamana Nilov untuk memberitahu yang sebenarnya, dibantu oleh Jenderal Tsabel. Nicky sempat marah besar namun segera mereda. Para kabinet kerja meminta Nicky kembali ke kota untuk mengundurkan diri. Nicky resmi mengundurkan diri pada 15 Maret 1917.  Semula ia memilih Alexei untuk menggantikan dirinya. Kemudian ia mengubah menjadi Michael, adik laki-lakinya. Michael menolak menjadi kaisar. Beberapa hari setelah mengundurkan diri, Di Moghilev Nicky sarapan bersama ibunya, Dagmar, selama tiga hari berturut-turut. Setelah sarapan, mereka berbincang hingga berjam-jam. Itu adalah pertemuan terakhir Nicky dengan ibunya.

Tahanan Di Tsarskoe Selo
Pada 9 Maret 1917, Nicky berangkat ke istana Alexander di Tsarskoe Selo dan tiba jam 11:30 siang. Istana Alexander telah dikuasai oleh penjaga utusan Bolsheviks. Keluarga Nicky sehat kecuali Maria yang baru saja terserang campak. Nicky merasa orang-orang yang dulu ia percaya dan dekat, mulai berpaling dan menusuk dirinya. Selama beberapa hari ke depan, kondisi Maria mengalami demam tinggi. Anastasia menderita sakit telinga dan juga demam namun tidak setinggi Maria.  Ibadah hari Minggu, Nicky hanya bisa ke gereja bersama Olga, Tatiana dan Alexei. Esoknya, demam Maria dan Anastasia sudah kembali normal. Perlahan tapi pasti, Pasangan Kecil sudah mulai pulih namun giliran Olga yang jatuh sakit. Rambut empat adipatni ini rontok sehingga harus dipangkas. Alexei juga ikut dipangkas untuk solidaritas. Pada 7 April 1917, Nicky sekeluarga resmi menjalani tahanan rumah. Nicky sudah tidak bisa berkomunikasi dengan ibunya. Ia hanya bisa membaca berita tentang ibunya di koran namun Nicky menganggap berita itu bodoh dan mengundang amarah. Setelah tidak lagi menjadi kaisar, Nicky memiliki banyak kesempatan untuk berkumpul bersama anak-anak. Di situ ia menyadari bahwa pendidikan Alexei kurang memadai. Ia memutuskan untuk mengajarkan sejarah dan geografi setiap hari kepada Alexei. Sementara Alix mengajarkan agama dan bahasa Jerman. Nicky yang menyukai kegiatan fisik diperbolehkan jalan ke taman dua kali dalam sehari. Pertama antara jam 11 hingga 12 siang. Kedua jam 2.30 hingga 5 sore. Selain jalan, Nicky dan anak-anak yang menemani juga membersihkan salju dan memecah bongkahan es. Nicky memutuskan untuk membuat lahan yang akan ditanami sayuran dan bunga. Nicky merasa senang diperbolehkan bersepeda dan berperahu. Sesekali ia memotong kayu untuk perapian. Jika di dalam rumah, Nicky memilih membaca atau membacakan buku untuk anak-anak. Nicky sekeluarga didampingi puluhan pengurus rumah tangga mereka yang setia. Di antaranya adalah Nagorny (pria yang menjaga Alexei), asisten rumah tangga Anna Demidova, koki Ivan Khemodurov, asisten koki Leonid Sednev, pegawai Trupp, dokter Eugene Botkin, dokter Derevenko, pelayan wanita Anastasia Hendrikova, guru bahasa Russia Catherine Schneider, jendral Ilya Tatischev/Valya, pelayan kaisar Terentiy Chemodurov, penasihat militer kaisar pangeran Vasily Alexandrovich Dolgorukov, pelayan Aleksei Volkov dan guru bahasa Perancis Pierre Gilliard. Menjadi tahanan, Nicky dan keluarga tidak diperbolehkan memiliki senjata. Senapan mainan milik Alexei disita dan ia menangis. Jenderal Kobilinsky yang menjaga berusaha mengembalikan ke Alexei. 

Rencana Diungsikan Yang Gagal
Petinggi Bolsheviks merasa cemas mengetahui kediaman Nicky begitu dekat dengan pusat pemerintahan. Mereka berencana mengungsikan Nicky ke Eropa. Namun mereka tidak mungkin memilih Jerman sebab saat itu Jerman sedang berperang dengan Russia. Maka pilihan jatuh ke Inggris, negara yang dipimpin oleh kakak sepupu Nicky yaitu raja George V.  George semula sudah menerima dan menyetujui akan memberikan perlindungan politik bagi Nicky sekeluarga. Namun ternyata masyarakat Inggris protes sebab mereka antipati terhadap segala sesuatu berhubungan dengan Jerman. Hal ini tentu istri Nicky yaitu Alix yang lahir di Jerman dan memiliki saudara di Jerman. Mereka menganggap Alix adalah mata-mata Jerman di Inggris. Nicky mendapat informasi dari PM Kerensky bahwa mereka akan dipindah ke kota lain. Nicky berkeinginan pindah ke Crimea namun PM Kerensky menganggap perjalanan dari Tsarskoe Selo ke Crimea terlampau berbahaya. PM Kerensky memutuskan sendiri bahwa Nicky sekeluarga akan dipindah ke Tobolsk, Siberia. PM Kerensky meminta Nicky sekeluarga untuk berkemas. Sebelum berangkat, PM Kerensky membawa Misha untuk bertemu Nicky dan keluarganya. Pertemuan yang diakhiri dengan pelukan sangat lama itu akan menjadi yang terakhir bagi mereka.


Kemana Perginya Misha
Pada April 1918, adik Nicky yang akrab disapa Misha ini bersama sekretaris pribadinya Nicholas Johnson dan dua asisten laki-laki dipindah ke kota Perm, sebelah barat Russia. Pada 13 Juni 1918, Michael dan Nicholas ditembak. Misha tidak langsung tewas, ia masih mampu merangkak mendekati Nicholas yang sudah terluka. Saat itulah penjaga melepaskan tembakan jarak dekat ke Misha hingga tewas. Hingga kini, belum diketahui keberadaan jasad Michael dan Nicholas. Beberapa tim sudah berusaha melakukan pencarian, terutama pada tahun 2013 dan tahun 2014. Namun tidak membuahkan hasil. Michael menjadi anggota kerajaan pertama yang tewas dibunuh namun bukan yang terakhir. Istri Michael yang bernama Natalia Brasova berhasil melarikan diri dan tinggal di Perancis bersama putra semata wayang mereka, George. George tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada tahun 1931. Natalia wafat pada tahun 1952. 


Tahanan di Tobolsk
Setiba di Tobolsk, Nicky sekeluarga tetap didampingi oleh puluhan pengurus rumah tangga mereka. Ini termasuk istri dan anak Ivan Kharitonov. Semua mendiami rumah gubernur dari tanggal 25 Agustus 1917 hingga Mei 1918.  Rumah gubernur itu tidak terurus. Toilet yang di bawah penuh buangan dari toilet di atas. Nicky dan keluarga menghindari menggunakan kamar mandi dan toilet atas. Ini disebabkan karena septic tank berukuran kecil dan tidak ada yang mau membersihkan. Pada akhir September 1917, Alexander Kerensky memproklamirkan Russia sebagai negara republik. Nicky sekeluarga diperbolehkan beribadah di gereja terdekat. Ia juga diperbolehkan berada di taman depan rumah untuk memotong kayu bakar. Sementara anak-anak Nicky bermain tennis lapangan atau ayunan. Pertengahan Oktober 1917, dr Botkin mendapatkan surat dari Kerensky yang memperbolehkan Nicky sekeluarga berjalan-jalan di kota. Namun penjaga bernama Pankratov melarang dengan alasan demi keselamatan Nicky sekeluarga. Semua tahanan marah kepada Pankratov. Pada 21 Oktober 1917, seorang guru wanita bernama Klavakia Mikhailovna Bitner tiba di rumah gubernur untuk kemudian memberi pelajaran kepada anak-anak Nicky. Nicky mencoba mengirim surat kepada ibunya pada 9 November 1917. Pada 23 Desember 1917, Nicky akhirnya menerima surat balasan dari ibunya. Surat yang ditulis di villa Aitodor, Crimea pada 4 Desember 1917 itu merupakan pertama setelah sekian lama dan juga akan menjadi yang terakhir. Ibunda Nicky menyebut bahwa Misha/Michael juga mengirim surat kepadanya menceritakan pertemuan di Tsarskoe Selo sebelum Nicky berangkat ke Tobolsk. Tiga hari menjelang natal, Nicky sekeluarga merayakan ulang tahun Anastasia secara ibadah di gereja. Sepulang gereja, Nicky sibuk membuat perosotan dari gunung salju dan seluncur. Para penjaga dari resimen ke-4 setidaknya menyenangkan hati Nicky sebab mereka ramah dan memperlakukan keluarga Nicky dengan hormat. Alexei mengajak mereka bermain catur pada malam hari. Begitu penjaga resimen ke-4 pergi, hari menjadi kurang menyenangkan bagi Nicky sekeluarga. Penjaga pengganti menghancurkan perosotan sebab mereka melarang anak-anak bermain dengan itu. Pada 28 Februari 1918, makanan dan minuman yang dianggap mewah mulai dihilangkan dari menu Nicky sekeluarga. Mengetahui hal itu, penduduk Tobolsk dengan sukarela menyumbang telur, kopi, mentega, daging, kue dan lainnya untuk Nicky sekeluarga. Nicky terharu. Pada pertengahan Mei 1918, Bolsheviks mengirim Yakovlev menemui Nicky. Yakovlev sekilas tampak menghormati sang bekas kaisar bahkan menanyakan kondisi sekeluarga selama ditahan di rumah gubernur. Sambil setengah berlari, Yakovlev memeriksa ke seluruh rumah. Yakovlev kemudian meminta Nicky untuk segera berkemas, namun tidak disebutkan kemana. Semula jenderal Kobilinsky keberatan sebab ia bertekad selama masih hidup, ia tak ingin membiarkan Nicky dan keluarganya disakiti. Namun Yakovlev menunjukkan surat perintah dari pusat/Lenin sehingga Kobilinsky tak punya pilihan lain. Yakovlev memutuskan bahwa Alexei untuk sementara ditinggal sebab ia sedang sakit. Nicky diperbolehkan membawa orang lain. Alix meminta Maria untuk ikut, sementara Olga, Tatiana dan Anastasia menemani Alexei. Tentu ditemani pengurus rumah tangga yang tidak ikut. Nicky sekeluarga dan para pengurus rumah tangga berkumpul di ruang tengah terharu dan mengucap selamat tinggal. Nicky memeluk pegawai pria dan Alix memeluk pegawai wanita. Malam hari sebelum keberangkatan dilewati dengan kesedihan. Tak ada satupun keluarga Nicky yang tidur.


Perjalanan Jauh Ke Ekaterinburg
Di atas kereta, Nicky duduk berdua dengan Yakovlev. Alix duduk dengan Maria. Mereka ditemani oleh dr Botkin yand duduk bersama pangeran Vasily, kemudian asisten rumah tangga Anna Demidova, koki Ivan Khemodurov dan pelayan anak-anak perempuan Nicky, Ivan Sednev. Iring-iringan ini diikuti oleh delapan tentara, delapan pria dan sejumlah pasukan berkuda. Udara Jumat subuh jam 4 pagi itu dingin dan hembusan angin yang tak enak. Jalanan tak mulus sebab penuh dengan bongkahan es. Sepanjang perjalanan mereka harus berganti kuda empat kali. Sesampai di desa Yevlevo, Nicky dan semua menginap di sebuah rumah besar dan bersih. Berbalut mantel, Nicky bisa tidur nyenyak. Mereka kecuali Yakovlev bangun hari Sabtu jam 4 subuh.  Nicky dan semua meneruskan perjalanan hingga transit pertama di desa Pokrovsky untuk berganti kuda. Setelah meneruskan perjalanan sekian lama, mereka berhenti lagi di desa Borki untuk berganti kuda. Di sini, dr Botkin harus beristirahat sejenak sebab ginjalnya terasa sakit. Sementara itu Nicky minum teh bersama yang lain di gedung sekolah. Nicky dan semua tiba di Tyumen jam 9:15 Sabtu malam dan langsung masuk ke dalam kereta. Minggu jam 11 siang, kereta berhenti sejenak di stasiun Vagai. Nicky dan semua menikmati makanan yang ia sebut sangat nikmat. Nicky terpaksa harus menutup tirai jendela kereta sebab banyak orang yang menonton mereka dengan rasa penasaran. Minggu sore, Nicky menikmati panganan dan teh. Senin harinya, Nicky masih belum tahu kemana mereka akan dibawa pergi. Namun ia senang diperbolehkan jalan-jalan keluar selama dua jam, bahkan yang kedua kali ia ditemani oleh Yakovlev dengan suasana penuh canda. (Yakovlev diberitahu bahwa Nicky dan semua akan dibawa ke Ekateriburg untuk dieksekusi mati. Yakovlev berusaha mengalihkan tujuan Nicky ke arah pegunungan Samara, tetap menggunakan kereta. Di sana Yakovlev berencana menyembunyikan Nicky dan semua di gunung sampai situasi aman. Begitu mengetahui ini, Lenin menyebut Yakovlev sebagai pengkhianat dan tindakan Yakovlev harus dihentikan segera. Kelak Yakovlev bergabung tentara putih). Hari Selasa jam 8.40 pagi, Nicky dan semua tiba di Ekaterinburg. Setelah menunggu selama 3 jam di dalam kereta, Nicky dan semua di bawa ke rumah Ipatiev. Barang bawaan Nicky dan semua diperiksa ketat oleh penjaga sebelum dibawa masuk ke rumah. Kepala penjaga adalah Avdayev, bekas pekerja pabrik. Ia menyebut Nicky sebagai Haus Darah dan menghasut para penjaga bahwa Nicky menyukai perang dan menembaki para pekerja. Sementara Nicky menjuluki Avdayev sebagai Mata Lobster. Avdayev bertugas selama 12 jam sehari. Namun malam hari, Avdayev tidak tidur di rumah Ipatiev dan tugas kepemimpinan malam hari dipegang oleh wakil pertama, Konstantin Ukraintsev. 

Tahanan di Ekaterinburg
"Rumah yang bagus, bersih" tulis Nicholas di buku hariannya.  Rumah bertingkat dua bernama Ipatiev itu dikelilingi oleh pagar tinggi. Keputusan Lenin, pemimpin Bolsheviks memindahkan eks kaisar Nicholas II dari Tobolsk ke Ekaterinburg bukan tanpa alasan. Di Tobolsk, Nicholas sekeluarga dijaga oleh tentara bekas kerajaan. Sementara di Ekaterinburg dijaga oleh Tentara Merah, terdiri dari bekas pekerja yang pernah dipenjara dan menjalani kerja paksa di bawah rezim kaisar Nicholas II.  Lenin yakin bahwa di Ekaterinburg, Bolsheviks memiliki posisi kuat. Lenin menyebut rumah Ipatiev sebagai Rumah Tujuan. Penduduk Ekateriburg sudah mendengar bahwa bekas kaisar Nicholas II dan keluarganya ditahan di rumah itu. Banyak yang berhenti untuk mengintip namun segera diusir oleh penjaga : "pergi sana, tidak ada apa-apa di sini". Penduduk tak kalah pintar :"kalau memang tidak ada apa-apa, kenapa kita tidak boleh berdiri di sini? Apa kaisar berada di rumah ini?" Malam harinya, Nicky, Alix dan Maria mengenali Konstantin Ukraintsev. Ia adalah bekas penjaga kerajaan yang menemani adik Nicky yaitu Misha/Michael pergi berburu dan juga bermain dengan adik perempuan Nicky yaitu Olga Alexandrovna. Alix berbincang lama dengan Konstantin. Maria mengirim surat tentang Konstantin kepada saudarinya :"Konstantin banyak bercerita tentang hal-hal menarik dalam hidupnya". Selama Mata Lobster alias Avyadev berjaga, kehidupan Nicky dan semua menjadi sulit. Saat mereka di kamar mandi dan WC, penjaga kerap mondar mandir mengamati setiap gerakan. Mereka juga merokok di dalam rumah. Untungnya setelah tiga hari, para penjaga dipindah ke lantai satu. Rumah Ipatiev rupanya bermasalah pada listriknya sehingga membuat lampu di rumah kerap padam. Sesekali Nicky dan semua makan hanya diterangi cahaya lilin yang dimasukkan botol. Nicky diperbolehkan berjalan-jalan di taman rumah. Sama seperti di istana Alexander Tsarskoe Selo, ia juga membuat lahan untuk ditanami sayur-mayur.

Kehidupan Tidak Menyenangkan
Pada awal Mei 1918, Konstantin menyampaikan telegram dari Olga di Tobolsk kepada Nicky. Itu adalah hari terakhir bagi Konstantin di rumah Ipatiev. Esoknya, datang pasukan penjaga baru yang dilengkapi dengan senapan dan pedang. Alasan Konstantin diberhentikan bisa jadi karena atasan Konstantin mengetahui kedekatannya dengan keluarga kerajaan. Ini diperoleh dari isi surat Maria yang dikirim kepada saudaranya yang masih di Tobolsk. Konstantin digantikan oleh Moskin, pria yang disebut Alix sebagai vulgar dan tidak menyenangkan. Di hari lain, uang Nicky, Alix dan Maria disita. Maria memberitahu saudarinya di Tobolsk :"hampir setiap hari kita mendapat kejutan menjijikkan. Siapa yang mengira akan mendapat perlakuan seperti ini setelah empat belas bulan ditahan?". Mengetahui hal ini, Olga, Tatiana dan Anastasia segera menjahit perhiasan dan batu permata di bawah baju yang mereka pakai. Mereka juga menjahitnya di bawah topi Alexei. Kehidupan di Tobolsk juga mulai tidak menyenangkan sejak penjaga baru bernama Radionov datang menggantikan jenderal Kobolonsky pada 28 April 1918.  Radionov kemudian menghendaki keempat anak Nicky menyusul ke Ekaterinburg sesegera mungkin. Dokter Derevenko menyebut bahwa Alexei masih belum pulih. Radionov juga melihat Alexei hanya bisa duduk tetapi ia tak peduli. Radionov memutuskan mereka harus berangkat pada 16 Mei 1918 namun dokter Derevenko meminta dimundurkan empat hari. Putri dokter Botkin memohon kepada Radionov agar dirinya dan adiknya Gleb diijinkan untuk juga ikut ke Ekaterinburg menyusul sang ayah. Radionov menjawab kasar "kenapa wanita secantik kamu mau menghabiskan hidup membusuk di penjara? Atau bahkan tewas ditembak?"

Anak-Anak Berangkat ke Ekaterinburg
Alexei tidak dapat berjalan dan digendong oleh Nagorny.
Saat Alexei sudah duduk di kereta kuda menunggu untuk berangkat, ia melihat perabotan rumah gubernur juga ikut dikemas dan menunggu diangkut. Alexei mengatakan bahwa perabotan itu bukan milik keluarga kerajaan ataupun milik Radionov. Radionov menjawab "Kalau si empunya tidak ada, semuanya bisa jadi punya kita". Tanggal 20 Mei 1918, Alexei dan saudarinya kemudian naik ke kapal Rus diikuti oleh Radionov. Pengurus rumah tangga yang berada di Tobolsk tetap setia mendampingi mereka berempat. Mereka adalah Nagorny, dokter Derevenko, Anastasia Hendrikova, Pierre Gilliard, Gibbs, jenderal Ilya Tatieschev, Catherine Schneider, Volkov, Sophie Buxoevden, Leonid Sednev, Terentiy Chemodurov dan beberapa asisten rumah tangga lain. Subuh hari, kapal berlabuh di kota Tyumen. Secara kebetulan, putri Grigory Rasputin yang bernama Maria Rasputin juga sedang berada di sana untuk membeli tiket kapal. Dari kejauhan, Maria melihat Alexei dan Anastasia melambai ke arahnya. Maria tidak bisa mendekat ke kapal mereka sebab dilarang oleh penjaga. Itu adalah terakhir kalinya Maria melihat mereka. Kapal Rus membawa mereka menuju ke Tyumen. Sesampai di Tyumen, perjalanan lanjut lagi dengan kereta api menuju ke Ekaterinburg. Sesampai di rumah Ipatiev pada 23 Mei 1918, Alexis dalam kondisi kesakitan di kaki. Tak semua pengurus rumah tangga diperbolehkan tinggal di dalam.  

Beberapa Pegawai Setia Mulai Diungsikan
Empat hari setelah berkumpul kembali di rumah Ipatiev, Ivan Sednev dan Nagorny dibawa keluar dengan paksa. (Saya sudah menceritakan kisah Nagorny dan pegawai setia keluarga Nicholas II di bagian lain, silahkan dibaca jika berkesempatan). Pada 1 Juni 1918, keduanya ditembak mati dari belakang. Jasad mereka ditinggalkan untuk kemudian ditemukan setengah membusuk oleh para biarawati. Nicholas sekeluarga tentu tidak mengetahui hal ini.

Kehidupan terakhir di Ekaterinburg
 Seperti apa yang diinginkan Lenin, para penjaga di rumah Ipatiev sama sekali tak memiliki hormat kepada bekas kaisar dan keluarganya. Pada dinding kamar mandi, para tentara menulis olok-olok hubungan Alexandra dengan Grigory Rasputin. Penjaga juga mengecat gambar-gambar asusila.  Setiap pagi, mereka mengawali dengan berdoa. Kemudian Nicholas dan kelima anaknya keluar rumah untuk berjalan. Namun kegiatan itu hanya dibatasi satu jam saja. Saat Nicholas menanyakan, Tentara Merah menjawab "supaya lebih tampak seperti penjara buatmu". Saat malam tiba, para tentara yang berjaga bernyanyi lagu-lagu jorok atau tentang kematian bagi bekas keluarga kerajaan. Ini disaksikan sendiri oleh bekas pegawai Nicholas yang bernama Terentiy Chemodurov. Terentiy nanti akan diungsikan keluar rumah sebelum Nicholas dan keluarganya dieksekusi. Sementara Ilya Tatieschev dan pangeran Vasily dibawa dari rumah untuk ditahan. Mereka berdua dituduh merencanakan penyelamatan untuk keluarga kerajaan. Tentang makan dan makanan, terjadi banyak perubahan saat mereka menjalani tahanan di Ekaterinburg. Nicky sekeluarga disediakan sangat sedikit protein hewani. Mereka disuguhi sup mentimun, salad buah bit, pai makaroni dan kue beras. Meski makanan yang disajikan berkualitas rendah, namun Nicky tidak pernah mengeluhkan hal ini. Ia mengeluh kalau makanan disajikan terlambat dari biasanya. Dibanding Alix dan kelima anaknya, Nicky termasuk yang paling sehat. Setelah Nicky, Tatiana boleh dikatakan paling sehat dibanding keempat saudaranya. Tapi pada 5 Juni 1918, Nicky menderita wasir. Nicky lebih memilih rebahan daripada harus mengompres. Anak-anak perempuan Nicky menyibukkan diri belajar masak dari Ivan Kharitonov. Malam hari mereka membantu menyiapkan makan, pagi harinya mereka membantu membuat roti. "Lumayan" komentar sang ayah. Karena cuaca semakin panas, Nicky harus meminta ijin untuk membuka jendela. Avyadev dan Moskin ditahan. Mereka digantikan oleh Yakov Yurevsky dan asistennya, Nikulin. Nicky berpendapat bahwa Avyadev dan pasukannya tak hanya menjaga, namun juga merampok mereka. Barang-barang yang ditaruh di gudang belakang kerap dibuka dan dicuri. Hingga suatu hari Yurevsky mengembalikan satu kotak berisi perhiasan milik anak-anak Nicky. Setelah meminta Nicky memeriksa isinya, Nicky kemudian menandatangani kuitansi sebagai bukti. Setelahnya, gudang di belakang disegel. Memasuki minggu kedua Juni 1918, Nicky mulai mengurangi menulis di buku hariannya. Ia sempat gembira akhirnya bisa memanen dan memakan sayuran hasil kebunnya.  

Hari-Hari Terakhir
Pada 13 Juli 1918, untuk pertama kalinya Alexei mandi di rumah Ipatiev. Meski sudah merasa baik, kaki Alexei tidak bisa ditekuk. Nicky juga tidak mendengar kabar apapun dari luar. Itu juga menjadi hari terakhir Nicky menulis di buku hariannya. Nicky dan keluarganya tidak pernah disidang atau diberitahu perihal rencana eksekusi. Yakov Yurevsky adalah pria yahudi yang lahir di Siberia. Ia sempat pindah ke Jerman dan memeluk agama Lutheran (Kristen) sebelum kembali lagi ke Russia untuk menekuni profesi fotografi. Selama perang dunia I, Yakov bekerja sebagai asisten di rumah sakit. Saat revolusi russia mulai, ia aktif dalam pergerakan di garis depan.

Eksekusi
Lewat tengah malam pada 17 Juli 1918, dr Botkin diminta untuk membangunkan Nicholas dan keluarganya. Saat itu dokter Botkin sedang menulis surat untuk saudara laki-lakinya. Dalam surat itu, Dr Botkin seolah merasakan firasat aneh meski tak menjelaskan gamblang bahwa ia akan tewas. Dua hari sebelumnya, dr Botkin yang sedang membaca tiba-tiba mendapat penampakan samar putranya yang sudah terbaring tak bernyawa (dua putra Botkin  gugur dalam perang dunia I). Lalu sehari kemudian, juga saat sedang membaca, dr Botkin mendengar putrinya memanggil dirinya "papulya..". Dr Botkin yakin itu bukan halusinasi. Isi surat itu cukup panjang namun ia tampak belum selesai saat penjaga mengetuk pintu kamarnya. Setelah bersiap selama 45 menit, Nicholas menggendong Alexei menuruni tangga, diikuti oleh Alexandra, keempat putri mereka, tiga pegawai, satu anjing milik Anastasia bernama Jimmy, satu anjing milik Alexei dan tentu, dr Botkin sendiri. Mereka diarahkan keluar rumah dan masuk lagi ke pintu yang menghubungkan dengan lantai satu rumah. Mereka digiring ke ruang tengah. Komandan Yakov Yurovsky berbohong mengatakan bahwa Tentara Putih (yang pro kerajaan) sudah mencapai Ekaterinburg untuk menyelamatkan mereka. Di ruang tengah, Alix meminta dua buah kursi. Tentara bernama Nikulin keluar untuk mengambil kursi, sambil tertawa mengatakan "si pewaris tahta tampaknya ingin mati di kursi". Setelah dibacakan pernyataan singkat bahwa Nicholas sekeluarga harus dieksekusi, Nicky sekilas memandang Alix dengan heran. Kemudian ia berbalik dan mendekat ke arah Yurovsky "Apa? Apa?" Yurovsky mengulang lagi kedua kali. Yurovsky melepaskan tembakan jarak dekat ke kepala Nicky. Tembakan bertubi-tubi kemudian dilepaskan oleh penjaga lain. Maria berlari menggapai pintu di belakang mereka namun terkena tembakan di paha. Dalam waktu bersamaan, salah satu tentara bernama Alexey Kabanov lari keluar untuk mengecek seberapa keras suara tembakan terdengar di luar. Alexey kemudian masuk lagi, meminta tembakan dihentikan dan memakai cara dengan tusukan pisau atau bayonet. Kebetulan Yurovsky juga terpaksa menghentikan tembakan sebab asap bekas amunisi dan debu dari koyakan dinding maupun atap mengepul di dalam ruangan. Ia membuka pintu dan menunggu hingga asap menghilang. Selama menunggu, mereka mendengar suara erangan. Anna Demidova bahkan berujar "oh terima kasih Tuhan, aku masih selamat". Mendengar itu, salah satu tentara mendatangi Anna yang menangis ketakutan sambil menutup wajahnya dengan bantal. Di dalam bantal itu terdapat sulaman permata. Anna tewas setelah tubuhnya ditusuk bayonet. 

Menghilangkan Jejak
Setelah yakin bahwa semuanya tak bernyawa, Yurovsky mengomando untuk melucuti semua pakaian mereka. Pakaian itu nantinya akan dijadikan bukti bahwa keluarga Nicholas sudah dieksekusi. Mereka menemukan banyak perhiasan berharga yang telah dijahit rapi di bawah pakaian. Menurut Yurovsky, semua anak perempuan Nicky memakai sulaman permata kecuali Maria. Yurovsky menduga karena Maria dianggap terlalu ramah kepada penjaga (nampaknya bukan karena terlalu ramah. Namun karena waktu. Maria adalah satu-satunya yang mengikuti kedua orang tuanya pindah ke rumah Ipatiev dan tinggal di sana selama beberapa minggu sebelum disusul oleh empat saudaranya yang lain). Di bawah topi Alexei juga ditemukan. Di bagian lengan Alix ditemukan jahitan kalung emas tebal dan di bagian lain ditemukan jahitan rangkaian mutiara. Setelah dilepas dan dikumpulkan, total berat perhiasan tersebut adalah 8 kilogram. Itupun ternyata belum seluruhnya sebab beberapa terlepas dan nantinya ditemukan di bekas tambang. Setelah dilucuti, semua jasad dilempar ke dalam bekas tambang. Namun kemudian Yurovsky meminta jasad-jasad tersebut diangkat lagi untuk dipindahkan ke galian yang lebih dalam. Salah satu tentara bersaksi bahwa jasad-jasad yang semula penuh darah itu tampak putih dan halus seperti benda suci. Jasad mereka terbasuh oleh air yang tergenang di dasar tambang. Tinggi air sekitar satu meter. Setelah diangkat, jasad-jasad itu ditutup terpal. Para tentara sudah kecapaian dan juga kelaparan. Beberapa tentara menuju ke perkampungan dan kembali membawa susu dan telur rebus. Saat menguburkan yang kedua, jasad Alexei dan Maria dikuburkan terpisah. Yurovsky menyiram cairan sulfur dengan tujuan menghilangkan bau jenazah.

Makam Tak Bertanda
Seminggu setelah eksekusi, Ekaterinburg berhasil dikuasai oleh Tentara Putih, tentara anti Komunis yang pro kerajaan Romanov. Alexander Kolchak menunjuk investigator bernama Solokov. Solokov menemukan sebuah bekas tambang yang diduga sempat digunakan untuk membuang jasad. Di tambang itu ditemukan banyak benda seperti gigi palsu atas dan kacamata dokter Botkin, pecahan tulang manusia, lemak manusia, korset, kunci, sepatu, berlian, mutiara dan sedikit peluru kosong. Tidak ditemukan pakaian sama sekali. Hal ini sesuai dengan penuturan komandan Yurovsky yang menyebut semua pakaian telah dibakar. Jasad anjing milik Anastasia juga ditemukan di dalamnya. Sementara anjing milik Alexei lolos dari pembunuhan dan dibawa oleh tentara Inggris dari Angkatan Intervensi Sekutu menuju ke Windsor, Inggris. Saat ban mobil fiat milik Solonov terbenam di lumpur, Solonov mengambil foto sebagai bukti. Ia tidak sadar bahwa di bawah persis merupakan kuburan dua anak Nicky yaitu Maria dan Alexei. Sebelum selesai dengan investigasinya, Solonov wafat akibat serangan jantung pada tahun 1924.

Reaksi Ibunda Nicky
Kabar eksekusi Nicky sekeluarga disampaikan kepada Minnie. Namun ia tak ingin mempercayai. Ia yakin bahwa Nicky sekeluarga berhasil meloloskan diri dari Russia namun Bolsheviks berusaha menutupi. Keyakinan ini dibawa Minnie sampai ia wafat pada tahun 1928. Akan tetapi putri bungsunya yang bernama Olga yakin bahwa beberapa tahun sebelum wafat, di dalam hati ibunya sudah menerima kenyataan tentang Nicky sekeluarga. Surat-surat antara Minnie dengan putra sulungnya banyak yang hilang. Namun ada satu surat yang masih ada, tertulis "Kamu tau bahwa pikiran dan doaku tak pernah meninggalkanmu. Aku memikirkan kamu siang malam & terkadang terlampau menyakitkan sampai aku pikir aku tak mampu bertahan. Tetapi Tuhan maha pengasih. DIA akan memberi kita kekuatan melewati cobaan berat ini". Nicky adalah anak laki-laki terakhir Minnie yang meninggal dunia sebelum dirinya. Minnie diselamatkan oleh sang kakak tercinta, Alexandra yang mengirim kapal HMS Marlborough pada April 1919 (Baca Kisahnya di Blog ini, Berjudul : Menyelamatkan Keluarga Kerajaan Russia). Semula Minnie tinggal di Sandringham, Inggris bersama Alexandra. Kemudian ia kembali ke Denmark dan tinggal sementara bersama sang keponakan, raja Denmark Christian X. Suatu waktu, Christian X memprotes sang tante yang selalu menyalakan semua lampu sepanjang hari : "supaya Nicky tahu bahwa aku selalu menunggu dia pulang"

Jasad Ditemukan
Pada 1979, kerangka Nicholas II dan semua yang terbunuh ditemukan. Namun setelah diteliti, ternyata jasad Maria dan Alexei tidak di antaranya. Pada tahun 1998, jasad mereka dimakamkan di katedral Peter dan Paul di Santo Petersburg, Russia. Pemakaman itu tak hanya dihadiri oleh keluarga Romanov, cucu mendiang pegawai dan juga Michael, pangeran Kent, namun juga dihadiri oleh presiden Boris Yeltsin dan istri. Presiden Boris menyebut pembunuhan tersebut merupakan episode paling memalukan di Russia. Pada Agustus 2007, kerangka yang diduga Maria dan Alexei ditemukan. Lokasi penemuan ini tak jauh dari lokasi pertama. Pada 2015, tes DNA memastikan bahwa memang benar kedua jasad itu Maria dan Alexei. Kedua jasad itu relatif hancur bahkan hanya bersisa sedikit kerangka. Ditemukan cairan sulfur dan bekas bakar. Hingga kini Maria dan Alexei belum dimakamkan di katedral. Mengapa kerangka Alexei dan Maria ditemukan terpisah. Menurut pengakuan para eksekutor, mobil yang membawa jasad Nicholas sekeluarga mengalami hambatan di jalan berlumpur. Agar bisa keluar dari lumpur, muatan pun dikurangi. Secara acak, eksekutor menurunkan dua jenazah yang ternyata adalah Maria dan Alexei. Keduanya dimakamkan di tempat berlumpur tersebut.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.