Friday, December 4, 2015

Kisah Vanness Wu, Personil F4

Masa Kecil Vanness
Vanness lahir pada 7 Agustus 1978 di Santa Monica, Los Angeles, California, Amerika Serikat. Ia merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Ketika masih kecil, kedua orang tua Vanness bercerai. Sang ayah kembali ke Taiwan, sementara Vanness menetap di Amerika bersama sang ibu. Kondisi ini mengharuskan Vanness pulang pergi dari Amerika ke Taiwan demi mengunjungi sang ayah. Ketika masih duduk di bangku 2 SMP, sang ibu menikah kembali dan melahirkan lagi 2 anak yang berarti menjadi adik tiri Vanness.

Masa Remaja Vanness
 Di usia 18 tahun, Vanness mencoba peruntungan sebagai penari latar di sebuah video musik. Vanness juga bekerja di sebuah perusahaan telepon dan menyimpan penghasilan demi membeli tiket pesawat agar ia bisa ke Taiwan. Di Taiwan, Vanness bercita-cita menapaki bisnis entertainmen.
Masa berikutnya, Vanness benar-benar berhasil ke Taiwan namun justru ia "jatuh" dalam kehidupan ekonomi yang sangat memprihatinkan. Vanness selalu membeli makanan di toko bensin dan tidur di sofa di rumah seorang teman. Vanness rajin mengirimkan video yang memperlihatkan kebolehan tarian dan menyanyi pada  banyak perusahaan rekaman, namun tak satupun mendapatkan jawaban. Ia juga pernah menjalani audisi sebagai video jockey di sebuah MTV, namun ditolak. Seperti pepatah mengatakan "langit tak selamanya mendung, akan muncul pelangi setelah hujan"

F4 dan Meteor Garden
.Setelah sangat berusaha, tepatnya saat mengikuti kontes Super Sunday ABC, Vanness ditemukan oleh produser film Angie Chai dan mendapatkan tawaran memerankan Mei Cuo di serial Meteor Garden. Tak dinyana, bersama ketiga anggota F4 lain, Vanness pun mendapatkan tempat di hati publik, terutama para wanita. Film Meteor Garden 1 sangat sukses terutama di Asia Tenggara. Setelah membintangi serial Meteor Garden 2, Vaness dan ketiga rekan F4 seakan tak putus mendapatkan tawaran konser di berbagai negara seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, Cina, Hong Kong, Thailand, Jepang serta Taiwan. Sedikit kisah saat pembuatan film tersebut, bahasa Mandarin Vanness tidaklah selancar ketiga anggota yang lain. Akan tetapi Jerry Yan kerap membantu Vanness dengan sepenuh hati. Jerry sering meralat kalimat yang salah tanpa sikap menggurui. Pada 2003, Vanness dan ketiga personil F4 dikontrak oleh Disney untuk soundtrack film Stitch. Keempatnya datang ke Los Angeles, Amerika. Mereka mengunjungi Hollywood.

Usia 20 an
Di usia 24 tahun, Vanness mengeluarkan album solo untuk kali pertama dan masuk dalam 10 besar album Mandarin yang terlaris. Perusahaan film Colombia Pictures Hollywood memilih Vanness dalam sebuah film untuk memerankan Gengis Khan muda.
Di usia 25 tahun, Vanness berakting dalam sebuah film bernuansa action bercampur drama percintaan, sebagai seorang atlit Muay Thai Boxer. Dalam film ini, Vanness sempat masuk nominasi sebagai aktor pendatang baru terbaik.
Pada usia 28 tahun, cinta Vanness tertuju pada seorang gadis seusianya. Gadis bernama Arissa Cheo tersebut merupakan putri tunggal pengusaha konglomerat Tionghoa Indonesia yang telah lama merantau di Singapura.
Setahun sesudahnya, karier Vanness benar-benar berada di puncak, namun ia tak merasa senang sebab ia tak dapat menyanyikan jenis lagu yang sesuai dengan keinginannya (kemungkinan disebabkan oleh pilihan perusahaan). Vanness merasa seperti kehilangan arah hidup.

Usia 30 an

Vanness dibaptis secara Kristen, bersumpah bahwa ia akan melakukan hubungan suami istri lagi saat ia sudah menikah kelak (Vanness mengakui bahwa ia telah kehilangan keperjakaannya ketika masih remaja, dan sungguh menyesali hal tersebut). Pada musim semi 2013, Vanness beserta ketiga anggota F4 lain kembali muncul dalam sebuah konser di Jiangsu, Cina. Konser ini menjadi ajang reuni setelah sekian tahun keempatnya tak pernah tampil lagi bersama. Hal ini dimaklumi sebab keempat personil sudah memiliki kesibukan masing-masing. Ketika Vanness diminta untuk mengucapkan sebuah kalimat terkenal Mei Cuo di Meteor Garden, Vanness dengan lancar menyebut "bukankah persahabatan kita (f4) lebih kuat dari apapun?"

MENIKAH

Wanita yang menjadi kekasih Vanness adalah Arissa Cheo, putri dari konglomerat Singapura yang berdarah Tionghoa Indonesia. Sempat terdengar berita bahwa orang tua Arissa Cheo sempat tidak merestui hubungan mereka. Hubungan Vanness dengan Arissa pun sempat mengalami putus sambung. Hingga pada 9 Agustus 2013, keduanya berhasil mewujudkan rencana untuk menikah di usia 35 tahun.  Setelah mendaftarkan pernikahan secara sipil di Singapura, kemudian menyusul pesta pernikahan yang dihelat dengan sangat mewah. Gaun pengantin yang dikenakan Arissa dirancang secara unik sehingga sepasang kaki indahnya tampak dari depan, bagian belakang panjang menjuntai. Rambut panjang Arissa dibiarkan tergerai, dihiasi oleh kerudung putih.
Adalah Jerry Yan, satu-satunya personil F4 yang tampak datang di acara resepsi pernikahan Vanness.  Hal itu diketahui setelah salah satu undangan mengupload foto Jerry yang tampak mengenakan topi dan memiliki kumis, sehingga banyak yang terkelabui. Kedatangan Jerry tidak diketahui oleh publik maupun media sehingga wajar jika media memberitakan bahwa tidak ada seorangpun anggota F4 yang datang,
Setelah menikah secara extravaganza, layaknya hubungan suami istri di dunia, mereka pun kerap tampak berselisih paham. Salah satu penyebabnya adalah rasa cemburu sang istri.

HUBUNGAN TAK HARMONIS
Pernikahan yang tak harmonis keduanya bukan diketahui dari Vanness, melainkan dari Arissa. Ia kerap membawa masalah rumah tangganya ke dunia maya. Hal ini mengundang banyak perhatian publik terlebih suaminya adalah seorang publik figur. Saat Arissa kelepasan emosi, ia akan menggunakan kata-kata yang menurut fans Vanness tak pantas. Arissa mengatakan bahwa orang yang mereka lihat di layar kaca adalah palsu. Saat pernikahan Ken Chu di Bali, Vanness datang tanpa didampingi Arissa. Jerry juga tampak datang meski ia dulu kerap berselisih dengan Ken. Hanya Vic yang tidak tampak hadir, diduga karena ia baru memiliki anak.

BERCERAI
Pada Juli 2018, Vanness menggugat cerai sang istri. Hukum pernikahan dan perceraian Singapura dikenal sangat ketat. Untuk bercerai, pasangan harus sudah tidak tinggal bersama setidaknya selama 3 tahun atau lebih. Vanness diketahui sudah berpisah ranjang dari Arissa sejak 2015 silam.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.