Bolsheviks adalah fraksi pecahan dari Partai Sosial Demokrat Russia yang muncul dalam konferensi di Brussel, Belgia pada 1903. Fraksi Bolsheviks berisikan orang-orang garis keras yang berpendapat bahwa perubahan harus dimenangkan dengan senjata. Pemimpin Bolsheviks adalah Vladimir Lenin. Fraksi inilah yang menghabisi nyawa kaisar Nicholas II beserta istri, kelima anak mereka, seorang dokter pribadi dan 3 pembantu mereka yang setia. Tak cukup itu, mereka juga menghabisi empat pegawai keluarga Nicholas II serta beberapa anggota kerajaan lain dalam rentang waktu yang berdekatan. Dari sekian banyak anggota kerajaan Russia, ada pula yang berhasil lolos dari kejaran Bolsheviks dan hidup di luar Russia hingga akhir hayat mereka.
- Alexander Georgievich, Adipati Leuchtenberg Ke-7 : 60 Tahun. Alexander merupakan keturunan kaisar Russia, Paul I melalui kedua orang tuanya. Ibunda Alexander wafat saat ia masih berusia 4 tahun. Ayahnya menikah lagi dengan Anastasia, putri Montenegro dan dikaruniai dua anak. Pernikahan kedua sang ayah ini berakhir cerai. Anastasia menikah lagi dengan Nicholas Nikolaevich, adipati agung Russia. Alexander menikah dengan Nadezhda hanya beberapa bulan sebelum kaisar Nicholas II mengundurkan diri. Ia bekerja sebagai asisten pribadi Nicholas II maka keduanya memiliki hubungan dekat. Ia aktif mencari bantuan Inggris dan Jerman agar membantu menyelamatkan Nicholas sekeluarga. Tak diketahui pasti bagaimana Alexander dan istrinya bisa lolos.
- Alexander Mikhailovich, Adipati Agung Russia : 66 Tahun. Ia adalah cucu dari kaisar Russia Nicholas I, putra dari Michael Nikolaevich, Adipati Agung Russia dan adik dari Michael Mikhailovich. Tiga saudara lelaki Alexander menjadi korban pembantaian. Pada Desember 1918, Alexander bersama putra tertua dan istrinya yang sedang hamil keluar dari Crimea. Mereka menetap di Perancis. Selain itu, Alexander juga berupaya mencari dukungan Eropa untuk tentara putih Russia. Kelak istrinya yaitu adipati Xenia, ibu mertua yaitu putri Dagmar, anak perempuan satu-satunya bersama menantu laki, anak-anak lelakinya dan beberapa anggota kerajaan Romanov lain berhasil lolos dari Crimea pada April 1919.
- Alexander Nikolayevich Pangeran Iskander : 69 Tahun. Iskander adalah versi Arab Alexander. Lahir pada 15 November 1887 sebagai anak kedua dari dua bersaudara. Ayah Alexander adalah adipati agung Nicholas Konstantinovich. Kakaknya yang bernama Artemi tewas dalam perang sipil Russia tahun 1919. Pada 5 Mei 1912, Alexander menikah dengan Olga dan dikaruniai dua orang anak yaitu Kirill dan Natalia alias Talya. Setelah berpisah, Alexander mengungsi ke Paris, Perancis dan kemudian menikah dengan Natalia pada tahun 1930. Sementara Olga menikah lagi dengan Nicholas Androsov dan hidup di Russia bersama Kirill dan Natalia.
- Aleksei Volkov Kembali lagi ke waktu ketika Nicky sekeluarga dipindah ke rumah Ipatiev di Ekaterinburg. Dari semua pengurus rumah tangga, sebagian dilarang menemani Nicky sekeluarga menuju ke Ekaterinburg. Mereka yang dipisah adalah Pierre, Catherine, Anastasia dan Volkov. Catherine, Anastasia dan Volkov akan ditahan di penjara dan nantinya dieksekusi. Namun mujizat akan datang bagi Volkov. Pada 4 September 1918 tengah malam, Volkov dibangunkan di penjara untuk diantar ke kantor penjara. Di kantor, Volkov bertemu Anastasia dan Catherine. Kemudian datang lagi delapan tahanan, salah satu di antaranya adalah pelayan di rumah tangga Adipati Agung Michael alias Misha, adik Nicky. Mereka kemudian digiring ke pinggir kota dengan jalan kaki. Sesampainya di dalam perkebunan, Volkov menyadari bahwa mereka akan dieksekusi. Volkov segera kabur, lari sekencang mungkin sambil mendengar suara tembakan. Sebuah peluru lewat tipis di telinganya. Kemudian ia mendengar tembakan lagi yang ternyata diarahkan ke tahanan lain. Volkov pergi ke kota Omsk untuk meminta perlindungan dari Tentara Putih. Volkov kemudian berhasil lolos keluar Russia. Pada 1922, Volkov menetap di Estonia sebelum pindah ke Denmark sampai akhir hidupnya. Di Denmark, Volkov sangat dihormati sebab ia adalah salah satu pelayan kerajaan yang setia seumur hidupnya.
- Andrei Alexandrovich, Pangeran Russia : 84 Tahun. Ia adalah anak kedua putra pertama dari pasangan Adipatni Agung Xenia dan Alexander. Ia juga merupakan keponakan kaisar Russia Nicholas II. Setelah sang paman mengabdikan diri pada Maret 1917, Andrei bersama ibu, nenek, adik-adiknya, tante Olga dan keluarga besarnya yang lain pindah ke rumah milik ayah Andrei di Crimea. Di rumah itu pula, Andrei menikahi janda cerai 1 anak, Elisabeth pada 12 Juni 1918. Pada Desember 1918, Andrei bersama Elisabeth yang sedang hamil dan ayahnya, Alexander meninggalkan Russia. Mereka menuju ke Perancis mencari dukungan Eropa Barat untuk pasukan putih Russia. Setelah tinggal beberapa tahun di Perancis, Andrei dan istri pindah ke Inggris. Pada Perang Dunia II, Elisabeth yang saat itu terkena kanker harus tewas akibat serangan udara. Andrei menikah lagi dan dikaruniai seorang putri.
- Andrei Vladimirovich, Pangeran Russia : 77 Tahun. Apa benar bahwa usia memang ditentukan Tuhan? Pada 7 Agustus 1918 malam, Andrei dan kakaknya Boris ditangkap di villa milik mereka dan dibawa ke kota Pyatigorsk bersama tahanan lain. Keduanya ditahan di hotel. Bolsheviks mengirim seorang komandan bernama Leshchinky untuk menembak mati keduanya. Namun, Leschinky mengenal baik Boris sebab saat dirinya kesulitan uang, Boris membeli beberapa lukisannya. Sang komandan pun membawa mereka kembali ke villa. Menyadari bahwa mereka bisa kembali ditangkap, keduanya berpindah-pindah dari satu desa ke desa lain selama 5 minggu. Pada Maret 1919, Boris bersama calon istrinya pergi meninggalkan Russia. Ia tak mengindahkan keinginan ibunya untuk tetap bersama di Russia. Sementara Andrei tetap bersama ibunya. Setelah berpindah-pindah dan diberitahu bahwa kondisi Russia tak lagi aman, Andrei dan ibunya meninggalkan Russia menuju Italia pada Maret 1920. Keduanya adalah anggota kerajaan terakhir yang meninggalkan Russia. Dari Italia, keduanya menuju ke Cannes, Perancis menggunakan kereta api. Sayang ibunda Andrei meninggal pada September 1920. Adik bungsu Andrei dan Boris adalah ibu mertua dari pangeran George, adipati Kent.
- Catherine Nikolaevna Nikolaeva : 66 Tahun. Lahir pada tahun 1874 sebagai anak ketiga dari lima bersaudara. Ayah Catherine adalah adipati agung Nicholas Nikolaevich dan ibunya adalah pebalet Catherine Chrislova. Saat revolusi, Catherine mengungsi dan hidup sampai wafat di Belgrade. Catherine menikah dua kali yaitu pertama dengan Nikolai Korevo dan kedua dengan Ivan Persiani.
- Catherine Yurievskaya : 81 Tahun. Catherine adalah anak bungsu dari 4 bersaudara yang dilahirkan oleh kaisar Russia Alexander II dan selirnya, Catherine Dolgorukov. Kakak Catherine wafat di usia 1 bulan. Ayah Catherine tewas setelah terluka parah akibat bom pada 1881. Setelahnya, ibu Catherine membawa ketiga anaknya untuk menetap di Perancis. Pernikahan pertamanya adalah dengan pria Russia yang juga menetap di Perancis. Setelah dikaruniai 2 anak, sang suami meninggal. Catherine menikah lagi dengan pria Russia pada 1916 dan mengharuskan Catherine kembali ke negara Russia. Dua tahun kemudian terjadi revolusi Russia. Ia selamat karena nekad berjalan sangat jauh tanpa makanan. Pada 1923, ia menceraikan sang suami yang berpaling pada wanita lain. Catherine kemudian menjadi seorang penyanyi profesional.
- Dagmar, Putri Denmark dan Yunani : 80 Tahun. Setelah menikah dengan kaisar Russia, Alexander III, Dagmar diberi nama Maria Feodorovna. Alexander tinggi besar dan kuat. Sementara Dagmar bertubuh mungil dan berwajah imut nan cantik. Dagmar dan Alex memiliki pernikahan yang singkat namun cukup bahagia. Keduanya dikaruniai 6 orang anak yaitu 4 putra dan 2 putri. Anak sulung Dagmar, Nicholas II menjadi kaisar Russia menggantikan sang ayah yang meninggal akibat gagal ginjal. Kelak seluruh putra Dagmar meninggal terlebih dahulu akibat sakit dan dibunuh. Hanya 2 putri Dagmar yang hidup hingga usia tua. Pada 7 April 1919 malam, Dagmar bersama putrinya Xenia, cucu-cucunya dan anggota keluarga lain berhasil meloloskan diri menggunakan kapal HMS Marlborough. Terima kasih untuk sang kakak, ratu Alexandra yang mengirim kapal perang Inggris tersebut. Nyawa mereka ibarat lolos dari lubang jarum sebab ternyata pasukan merah pembantai sudah mencapai Crimea, tempat mereka tinggal sementara. Meski nyawanya terancam, namun Dagmar menolak menaiki kapal jika para tentara yang terluka dan sakit serta penduduk yang ingin melepaskan diri dari ancaman Bolsheviks juga tidak diangkut kapal tersebut. Pada 12 April 1919, kapal berlabuh di pulau Halki, Turki sebab belum diketahui tujuan pasti kemana bekas anggota kerajaan Russia akan pergi. Pada 16 April, Nicholas Nicholaevich dan istri, Peter Nicholaevich dan istri, Roman Petrovich dan beberapa anggota lain pindah ke kapal Inggris lain HMS Lord Nelson untuk menuju ke Genoa, Italia.
- Dmitry, Pangeran Russia : 78 Tahun. Dmitry adalah anak ke-5 putra ke-4 adipati Xenia dan salah satu cucu lelaki Dagmar. Selama hidup di pengasingan, Dmitry berpindah-pindah di antara 2 negara yaitu Inggris dan Perancis. Pada 1920, Dmitry hijrah ke Amerika Serikat dan bekerja di Manhattan New York selama sekitar 10 tahun. Setelah itu, ia kembali ke Eropa. Dmitry menikah pertama kali dengan Marina dan dikaruniai seorang putri. Setelah bercerai, Dmitry menikah lagi dengan Sheila.
- Dmitri Pavlovich, Adipati Agung Russia : 50 Tahun. Ia adalah anak bungsu dan putra semata wayang pasangan Paul Alexandrovich, Adipati Agung Russia dengan Alexandra, putri Yunani dan Denmark. Saat hamil dirinya 7 bulan, ibunya melompat ke perahu namun terjatuh. Esok harinya, sang ibunda mengalami kontraksi hebat dan Dmitri pun lahir. Setelah melahirkan, sang ibunda jatuh koma dan tak pernah sadarkan diri lagi hingga wafat. Saat revolusi merebak, Dmitri sempat tinggal sebentar di Tehran, Iran. Setelah itu ia tinggal di Inggris. Namun kemudian Dmitri memutuskan untuk tinggal di Perancis. Pada 1926, Dmitri menikahi Audrey Emery. Meski Audrey bukan wanita berdarah kerajaan, namun diberikan gelar kerajaan oleh sepupu Dmitri yang bernama adipati agung Cyrill Vladimirovich. Dmitri dan Audrey dikaruniai seorang putra dan bercerai pada tahun 1937.
- Elizabeth Mavrikievna, Adipatni Agung Russia : 62 Tahun. Suami Elizabeth adalah Konstantin Konstantinovich, Adipati Agung Russia. Setelah suaminya wafat pada 1915, Elizabeth bersama anggota kerajaan Russia lain mengalami peristiwa mengerikan saat masa revolusi pecah pada 1918-1920. Tiga putra Elizabeth yaitu John, Konstantin dan Igor dibunuh pada 18 Juli 1918. Ia sendiri berhasil selamat bersama dua anak termuda dan kedua cucunya- anak dari John - berkat bantuan diplomat Swedia. Kelimanya diangkut oleh kapal angermanland yang dikirim oleh Swedia. Sesampai di pelabuhan Stockholm, mereka disambut oleh raja Swedia, Gustav Adolf. Hidup di Swedia rupanya terlalu mahal buat Elizabeth sehingga ia pindah ke Belgia atas undangan Albert I, raja Belgia. Dari Belgia, Elizabeth pindah ke negara kelahirannya, Jerman. Elizabeth meninggal akibat kanker pada 1927.
- Felix Yusupov, Pangeran Russia : 80 Tahun. Bangsawan Russia ini dikenal sebagai salah satu pembunuh Grigory Rasputin dan juga menikahi keponakan Nicholas II, putri Irina. Rasputin merupakan orang yang dekat dengan keluarga Nicholas II sebab ia bertindak sebagai penyembuh Alexei yang menderita hemofilia. Seminggu setelah Nicholas II mengabdikan diri, Felix kembali ke istana Moika untuk mengambil perhiasan dan barang berharganya sebelum menuju ke Crimea. Dari Crimea, Felix bersama istri dan putrinya menaiki kapal HMS Marlborough. Setelah berpindah-pindah, mereka menetap di Perancis.
- Feodor Alexandrovich, Pangeran Russia : 69 Tahun. Feodor adalah anak ketiga putra kedua adipati agung Xenia. Setelah meloloskan diri, Feodor hidup di apartemen bersama kakak perempuan satu-satunya, Irina dan suami Felix serta adik lelakinya Nikita. Feodor menghidupi diri dengan menjadi sopir taksi dan kemudian menjadi arsitek. Pada 1923, Feodor menikah dengan Irina Paley, putri dari Paul Alexandrovich, adipati agung Russia dengan istri kedua, Olga Paley. Feodor dan Irina dikaruniai seorang putri. Namun pernikahan ini berakhir sebab Irina berselingkuh sehingga melahirkan seorang putri di luar pernikahan. Setelah bercerai, Feodor tidak menikah lagi. Feodor menderita tuberkulosis sehingga pada tahun-tahun terakhir, ia tak dapat bekerja selain berobat. Seluruh biaya pengobatan Feodor ditanggung oleh mantan istri bersama kakak perempuannya, Irina Yusupova.
- Gabriel Constantinovich, Pangeran Russia : 67 Tahun. Satu lagi anggota kerajaan pria yang beruntung lolos dari lubang jarum. Ketiga saudara kandung lelakinya tewas dibunuh pada 18 Juli 1918. Semula Gabriel juga hendak ditangkap, namun oleh karena ia menderita tuberkulosis, ia diijinkan untuk tinggal di apartemen di Petrogad bersama istrinya, Antonina. Sebulan kemudian tepatnya musim panas 1918, Gabriel sembuh. Namun kesembuhan itu diikuti oleh penangkapannya. Ia ditahan di sel penjara bersama ketiga pamannya yaitu Dimitri Konstantinovich, Nicholas dan George Mikhailovich. Di tahanan, Dimitri berusaha membangkitkan semangat Gabriel dengan bercanda dan menyuap penjaga untuk mengirim pesan ke sel Gabriel. Di luar, Antonina berusaha membebaskan Gabriel. Usaha Antonina berhasil berkat bantuan temannya, Maxim Gorky yang berbicara langsung ke Lenin untuk membebaskan Gabriel. Maxim menampung Gabriel dan Antonina sebelum keduanya mengungsi ke Finlandia. Tepat setelah mereka keluar dari Russia, ketiga paman Gabriel tewas ditembak. Keduanya menetap di Perancis. Setelah Antonina wafat pada 1950, Gabriel menikah lagi dengan putri Irina sebelum wafat pada 1954.
- Galina Vladimirovna : 74 Tahun (Tetap di Russia). Salah satu dari tiga anggota berdarah kerajaan bisa hidup di Russia tanpa mengungsi. Ia adalah cucu dari adipati agung Nicholas Nikolaevich yang lahir pada tahun 1897. Jadi ia adalah cicit dari kaisar Russia, Nicholas I. Saat pecah revolusi, Galina menjadi satu-satunya di keluarganya yang tetap tinggal di Russia bersama sang suami, Kolonel Alexander Nikolayevich Gotovsky. Pernikahan Galina dan Alexander dikaruniai tiga orang anak laki-laki. Namun sang suami tertembak mati pada tahun 1937.
- Georgy Konstantinovich : 35 Tahun. Ia adalah anak lelaki paling kecil namun bukan anak bungsu sebab ia memiliki 2 adik perempuan. Empat kakak Georgy meninggal di usia muda. Salah satunya bernama Oleg meninggal saat Perang Dunia I 1914. Tiga kakak lelakinya yang bernama John, Konstantinovich dan Igor tewas ditembak Bolsheviks. Georgy lolos berkat campur tangan diplomat Swedia yang meminta ijin Bolsheviks. Kapal angermanland milik Swedia mengangkut Georgy bersama adiknya Vera dan ibundanya menuju ke Swedia. Di pelabuhan Stockholm, ketiganya disambut oleh raja Swedia, Gustav Adolf. Ketiganya hidup di Swedia selama 2 tahun. Georgy kemudian berkarir sebagai interior desainer di New York, Amerika Serikat. Pada 1938, Georgy meninggal akibat komplikasi setelah menjalani operasi.
- Helen, Putri Serbia : 77 Tahun. Semula Helen dengan sukarela mengikuti sang suami, John Constantinovich, Adipati Agung Russia setelah ditangkap. Bersama anggota kerajaan yang lain, keduanya berpindah-pindah dari Yekaterinburg menuju ke Siberia dan terakhir di Alapaevsk. Di kota terakhir, John membujuk Helen untuk pergi menemui kedua anak mereka yang ditinggal bersama ibunda John, Elisabeth. Usai bebas, Helen menuju ke rumah Ipatiev tempat kaisar Nicholas II dan keluarganya ditahan namun kehadirannya dihadang oleh senjata tentara yang menjaga. Pada Juni 1918, Helen ditangkap dan dipenjara di kota Perm. Sebulan kemudian, suami Helen dan anggota lain dibunuh. Mertua Helen bersama kedua anak mereka diijinkan mengungsi ke Swedia berkat bantuan diplomat. Sementara keberadaan Helen yang dipenjara pada akhirnya ditemukan oleh diplomat dari Norwegia. Helen kemudian menetap di Perancis hingga akhir hayat.
- Irina Alexandrovna, Putri Russia : 74 Tahun. Irina adalah anak sulung putri satu-satunya Xenia, Adipati Agung Russia. Ia juga keponakan kaisar Russia, Nicholas II. Irina dinikahi oleh Felix Yusupov dan dikaruniai seorang putri yang diberi nama sama, Irina. Ia, suami dan putrinya berangkat dari istana Moika menuju ke Crimea. Selanjutnya mereka meloloskan diri dengan menaiki kapal Ingrris HMS Marlborough. Barang-barang yang mereka selamatkan dari istana Moika selanjutnya digunakan untuk menghidupi mereka.
- Kirill Romanovsky Iskander : 78 Tahun (Tetap di Russia). Salah satu dari tiga anggota berdarah kerajaan bisa hidup di Russia tanpa mengungsi. Ia adalah pangeran yang lahir pada 5 Desember 1914, cucu dari adipati agung Nicholas Konstantinovich. Nicholas merupakan paman dari pangeran Philip, adipati Edinburgh dan juga sepupu dari kaisar Russia Alexander III. Ibunda Kirill yaitu Olga berpisah dari ayahnya, Alexander Nikolayevich. Ibu Kirill menikah lagi dengan Nicholas Androsov. Ayah Kirill juga menikah lagi dengan Natalia setelah mengungsi ke Paris, Perancis.
- Maria, Putri Yunani dan Denmark : 64 Tahun. Maria adalah istri dari George Mikhailovich, adipati agung Russia yang tewas dibunuh pada 28 Januari 1919. Saat perang dunia I pecah pada 1914, Maria dan kedua putri mereka sudah menetap di Inggris. Keputusan Maria untuk tidak kembali ke Russia sangat tepat. Di Inggris, Maria mendanai 3 rumah sakit dan merawat pasien-pasien perang. Pada 1922, Maria menikah lagi di Jerman dengan Perikles Ioannidis, seorang admiral dari Yunani.
- Maria Alexandrovna, Adipatni Agung Russia : 67 Tahun. Maria adalah putri kedua dari pasangan Alexander II, Kaisar Russia dengan Marie, Putri Hesse dan oleh Rhine. Maria memiliki 6 saudara laki-laki dan 1 kakak perempuan yang meninggal saat masih kanak-kanak. Maria menikah dengan Alfred, pangeran Saxe Coburg dan Gotha dan dikaruniai 6 orang anak. Setelah suaminya meninggal pada 1900, Maria yang masih berusia 46 tahun tidak kembali ke Russia. Saat terjadi Revolusi Russia, satu-satunya saudara lelaki Maria yang masih hidup yaitu Paul Alexandrovich tewas dibunuh. Pada tahun-tahun terakhir, Maria hidup di Zurich, Swiss. Ia meninggal dunia pada 1920 karena serangan jantung.
- Maria Pavlona, Adipatni Agung Russia : 68 Tahun. Ia adalah putri dari Paul Alexandrovich dan juga cucu dari kaisar Russia Alexander II. Suami pertama Maria adalah Wilhelm, pangeran Sodernmanland dan bercerai pada 1914. Suami kedua adalah pangeran Sergei dan bercerai pada 1923. Dari masing-masing pernikahan, Maria dikaruniai seorang anak yaitu Lennart dan Roman. Pada Desember 1918, Maria bersama Sergei melarikan diri ke sebuah hotel di Bucharest, Rumania. Roman yang masih berusia 5 bulan ditinggal di Russia untuk diasuh oleh keluarga Sergei. Namun Roman meninggal saat masih berusia setahun. Pada Januari 1919, ratu Rumania memberi Maria dan suami apartemen khusus tamu di istana. Sebulan kemudian, Maria mengetahui bahwa ayahnya telah dibunuh. Setelah mendapat visa, mereka pindah ke Perancis. Dari Perancis, Maria dan Sergei pindah ke London, Inggris untuk tinggal berdekatan dengan saudara lelakinya, Dmitri. Maria mencari penghasilan tambahan dengan mendirikan toko yang menjual baju rajutannya. Berkat Dmitri, Maria dikenalkan kepada pendiri Chanel yang kemudian rutin membeli baju buatan Maria. Pada tahun 1923, Maria bercerai dari Sergei. Setelah berpindah-pindah negara, pada akhirnya Maria meninggal di Jerman.
- Marie, Adipati Mecklenburg : 66 Tahun. Pada 1874, Marie menikah dengan putra kaisar Russia, Alexander II yang bernama Vladimir. Vladimir merupakan adik kandung kaisar Russia Alexander III. Setelah menikah, Marie mendapat nama Maria Pavlovna alias Miechen. Miechen tetap pada agama Lutheran dan baru berpindah keyakinan ke Ortodoks Russia belakangan. Pernikahan Marie dan Vladimir dikaruniai lima orang anak. Vladimir wafat tahun 1909. Pada tahun 1918, Marie melarikan diri keluar Russia menggunakan perahu nelayan menuju ke kota Anapa. Di Anapa, Marie tinggal selama beberapa bulan. Pada akhirnya Marie ditemani oleh salah satu putranya bernama Andrei, kekasih Andrei bernama Mathilde dan putra mereka menuju ke Venice, Italia. Dari Italia, mereka berempat naik kereta api untuk menetap di Perancis. Namun kondisi kesehatan Marie sudah menurun drastis dan wafat pada 6 September 1920. Marie merupakan nenek buyut dari Edward dan Michael, pangeran Kent serta Alexandra, putri Kent.
- Marina Petrovna, Putri Russia : 89 Tahun. Ia adalah putri dari Peter Nikolaevich dan Milica, putri Montenegro. Marina memiliki bakat menggambar dan melukis. Saat Perang Dunia I, Marina bekerja sebagai seorang perawat tentara perang. Bersama ayah, ibu, paman dan anggota kerajaan Russia lain, Marina berhasil meloloskan diri dengan kapal perang Inggris HMS Marlborough pada April 1919. Pada 1927 dan di usia 35 tahun, Marina menikah dengan pangeran Alexander Golitsyn namun tanpa anak.
- Michael Mikhailovich, Adipati Agung Russia : 67 Tahun. Ia adalah cucu dari kaisar Russia Nicholas I dan putra dari Michael Nikolaevich, Adipati Agung Russia. Pernikahan Michael yang semula kontroversial justru menjadi penyelamat nyawanya dan keluarga intinya. Awal kisah, Michael menyelamatkan Sophie yang terbawa lari oleh kuda yang ditunggangi. Michael pun jatuh cinta dan ingin menikahi Sophie von Merenberg. Ia merasa tak perlu meminta restu dari kedua orang tua maupun kaisar Alexander III sebab ia tahu pasti tak disetujui. Sophie bukan berdarah kerajaan. Namun Michael tetap menikahi Sophie pada 26 Februari 1891. Setelah menikah, Michael diharuskan tinggal di luar Russia. Maka ia memilih menetap di Inggris, Perancis dan Jerman. Berita pernikahan Michael membuat ibunda Michael syok, terlebih ibunya memiliki kepribadian yang sangat keras. Tak ayal, ibunya pun meninggal akibat serangan jantung. Michael tak diperbolehkan pulang saat pemakaman. Michael dan Sophie dikaruniai 3 orang anak. Saat terjadi revolusi Russia, tiga saudara lelaki Michael dibantai.
- Pangeran Mikhail Mikhailovich Cantacuzene : 69 Tahun. Lahir pada tahun 1858, ia menikah dengan Olga Nikolaevna Nikolaeva, anak sulung dari pasangan adipati agung Nicholas Nikolaevich dengan pebalet Catherine Chrislova. Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak perempuan. Saat pecah revolusi, Mikhail, Olga dan kedua putri mereka mengungsi di Perancis.
- Nadejda Petrovna, Putri Russia : 90 Tahun. Ia adalah anak ketiga Peter Nikolaevich dan Milica, Putri Montenegro. Ia menikah dengan pangeran Nicholas Vladimirovich Orlov saat mengungsi di Crimea pada April 1917 dan melahirkan seorang putri pada 1918. Pada 7 April 1919, Nadejda, suami dan putri mereka meloloskan diri menggunakan kapal perang Inggris HMS Marlborough yang dikirim oleh ratu Inggris, Alexandra. Ketiganya menetap di Perancis. Pada 1921, Nadejda melahirkan putri kedua.
- Natalia Androsova : 82 Tahun (Tetap di Russia). Salah satu dari tiga anggota berdarah kerajaan bisa hidup di Russia tanpa mengungsi. Kakek Natalia adalah adipati agung Nicholas Konstantinovich. Nicholas merupakan paman dari pangeran Philip, adipati Edinburgh dan juga sepupu dari kaisar Russia Alexander III. Ibunda Natalia yaitu Olga, kakaknya Kirill dan dirinya tidak menjadi korban dari Bolsheviks. Mereka hanya dipaksa keluar dari kediaman kerajaan. Natalia tetap hidup di Russia hingga akhir hayatnya pada tahun 1999. Natalia berprofesi sebagai pembalap motor.
- Nicholas Nikolaevich, Adipati Agung Russia : 72 Tahun. Ia adalah cucu dari kaisar Russia Nicholas I dan juga keponakan dari kaisar Russia Alexander II. Ayahnya memiliki nama dan gelar persis dengannya. Ia menikah dengan Anastasia, putri Montenegro namun tanpa anak. Bagi Anastasia, Nicholas merupakan suami kedua. Anastasia kala itu adalah janda cerai dengan 2 anak. Nicholas dan Anastasia berhasil meloloskan diri menggunakan kapal perang Inggris HMS Marlborough yang dikirim oleh ratu Alexandra pada April 1919. Pada 8 Agustus 1922, Nicholas diangkat menjadi kaisar oleh tentara putih. Namun karena ia sudah tinggal di luar Russia, tentu ia tak hadir. Dua bulan kemudian, tentara putih berhasil dijatuhkan oleh tentara merah. Nicholas dan Anna tinggal di Genoa, Italia sebagai tamu dari raja Italia yang juga saudara iparnya, Victor Emmanuel III. Dari Italia, Nicholas memilih tinggal di Paris, Perancis dan mendapat perlindungan dari polisi rahasia milik Perancis.
- Nikita Alexandrovich, Pangeran Russia : 74 Tahun. Nikita adalah anak ke-4 putra ke-3 adipati Xenia. Nikita bersama nenek, ibu,saudara-saudara dan keluarga Romanov lain menetap di rumah milik ayah Nikita di Crimea setelah paman Nikita, Nicholas II mengabdikan diri pada Maret 1917. Mereka hidup tenang di rumah besar itu hingga pada November 1918, pasukan pembunuh Bolsheviks menguasai Crimea. Setelah meloloskan diri, Nikita hidup bersama kakak perempuan, kakak ipar laki dan kakak lelakinya Feodor di sebuah apartemen di Perancis. Setelah pindah ke Inggris, Nikita menempuh kuliah di universitas Oxford dan menjadi presiden organisasi orang Russia di universitas tersebut. Pada awal 1922, Nikita menikah di Perancis dan dikaruniai 2 orang anak. Nikita kelak tidak memiliki keturunan sebab cucu satu-satunya dari anak sulung mengakhiri hidup di usia muda dengan bunuh diri. Sementara anak kedua menikah namun tidak dikaruniai anak.
- Nikolai Kulikovsky : 76 Tahun. Nikolai bertemu adipatni agung Olga Alexandrovna saat Olga masih terikat pernikahan dengan Peter. Namun Peter bukan menjadikan Olga sebagai istri, melainkan hanya sahabat. Maka setelah Olga bertemu sang kakak, kaisar Nicholas II, Olga diijinkan menikah dengan Nikolai pada 16 Oktober 1916. Olga melahirkan anak pertama bernama Tikhon saat mereka menjalani tahanan rumah di Crimea. Kemudian Nikolai, Olga dan Tikhon pindah lagi ke Kaukasus dan menyewa sebuah rumah petani. Di rumah itu, Olga melahirkan anak kedua yang diberi nama Guri. Setelah kelahiran Guri, mereka akan keluar Russia. Tempat tinggal mereka berpindah-pindah namun mereka sempat tinggal di villa Hvdore Denmark dan pada akhirnya menetap di Toronto, Kanada.
- Olga Alexandrovna, Adipatni Agung Russia : 78 Tahun. Olga adalah anak bungsu putri kedua kaisar Russia Alexander III dan putri Dagmar. Saat terjadi revolusi, Olga dan sang suami menolak untuk meninggalkan Russia. Bersama anak lelaki satu-satunya, mereka memilih menetap di Caucasus yang telah dibersihkan oleh tentara putih dari tentara pembantai, Bolsheviks. Di sini, Olga melahirkan putra kedua pada April 1919, masa di mana ibunya Dagmar, kakaknya Xenia dan beberapa anggota keluarga kerajaan lain berhasil meloloskan diri menggunakan kapal perang Inggris. Namun tampaknya selama tinggal di Russia, selama itu tentara pembantai menghantui. Setelah meloloskan diri dengan berpindah-pindah, akhirnya mereka sampai di Copenhagen Denmark pada hari Jumat Agung 1920. Pada pertengahan 1948, Olga hijrah ke Toronto, Kanada. Di sana Olga melewatkan masa jandanya hingga wafat.
- Olga Nikolaevna Nikolaeva : 82 Tahun. Lahir pada 10 Juni 1868, Olga merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Ayahnya adalah adipati agung Nicholas Nikolaevich dan ibunya adalah pebalet Catherine Chrislova. Ayah dan ibu Olga tidak pernah menikah resmi sebab istri resmi ayah Olga yaitu Alexandra tidak pernah menyetujui perceraian. Ayah dan ibu Olga meninggal sebelum Alexandra. Setelah revolusi, Olga dan adiknya mengungsi dan hidup di Perancis.
- Olga Paley : 63 Tahun. Sebelum Olga dinikahi oleh Paul Alexandrovich, adipati agung Russia pada 1902, ia sudah terlebih dahulu melahirkan putra Paul pada 1897 dan diberi nama Vladimir. Hubungan ini tentu terlarang sebab Olga saat itu masih memiliki suami sah dan sudah dikaruniai 4 orang anak. Paul sendiri sudah menduda sebab istrinya meninggal pada 1891 di usia yang masih muda dan meninggalkan 2 orang anak yang masih kecil. Semula pernikahan ini tidak direstui oleh sang keponakan yang juga kaisar, Nicholas II namun setelahnya ia berubah pikiran. Setelah Vladimir, Olga kembali dikaruniai 2 putri. Vladimir dibunuh pada 18 Juli 1918 dan suaminya pada 28 Januari 1919. Pada 1920 Olga membawa kedua putrinya menuju ke Finlandia.
- Peter Nikolaevich, Adipati Agung Russia : 67 Tahun. Peter merupakan adik dari Nicholas Nikolaevich dan juga cucu dari kaisar Nicholas I. Ayah Peter memiliki nama sama persis dengan sang ayah. Peter menikah dengan Milica, putri Montenegro dan juga kakak kandung Anastasia. Anastasia dinikahi oleh kakak Peter. Peter dan Milica dikaruniai 4 anak. Sama seperti Nicholas, Peter dan istri juga berhasil meloloskan diri. Mereka kemudian menetap di Perancis.
- Roman Petrovich, Pangeran Russia : 82 Tahun. Roman adalah anak kedua Peter dan Milica yang lahir pada 1896. Setelah kaisar Nicholas II mengabdikan diri pada Maret 1918, Roman dan keluarganya pindah ke rumah milik ayahnya di Crimea. Pada April 1919, mereka meloloskan diri menggunakan kapal perang Inggris HMS Marlborough. Pada 1921, ia menikah dan dikaruniai 2 anak. Pada 1941, ia ditawari tahta negara bagian Montenegro Merdeka namun ia menolak.
- Pangeran Sergei Mikhailovich Putyatin. Ia menikah dengan Maria Pavlovna, Adipati Agung Russia pada tahun 1917 sebagai suami kedua. Maria pernah menikah dengan Wilhelm, pangeran Swedia, Adipati Sodermanland dan dikaruniai seorang putra bernama Lennart. Maria dan Sergei dikaruniai seorang putra bernama Roman pada Juli 1918. Tragisnya tanpa diketahui Maria, upacara pembaptisan Roman tepat pada hari di mana adik tiri Maria yaitu Vladimir dan tante Maria yaitu Elisabeth dibunuh dengan cara keji. Pada Desember 1918, Sergei bersama Maria melarikan diri dan tinggal di hotel di Bucharest, Rumania. Putra semata wayang mereka ditinggal di Russia untuk diasuh keluarga Sergei. Pada tahun 1923, Sergei diceraikan oleh Maria.
- Tatiana Constantinovna, Putri Russia : 89 Tahun. Salah satu adik lelaki Tatiana bernama Oleg tewas pada perang dunia I tahun 1914 sementara tiga saudara lelaki Tatiana tewas dibunuh Bolsheviks pada 18 Juli 1918. Setelah menjanda dan usai revolusi Februari 1917, Tatiana tinggal bersama paman yang tercinta, Dimitri Konstantinovich. Sang paman tidak menikah dan tidak memiliki anak. Di sana, Tatiana jatuh cinta dengan pengawal pribadi sang paman yang bernama Alexander Korochenzov. Atas desakan sang paman, keduanya bersama kedua anak Tatiana melarikan diri dari Russia. Sang paman ditangkap, ditahan di penjara dan akhirnya ditembak mati pada 28 Januari 1919. Brussel, Belgia, Tatiana berkumpul kembali bersama ibu, adik bungsu perempuan dan adik lelakinya. Pada November 1921, Tatiana dinikahi oleh Alexander di Swiss. Namun baru 3 bulan menikah, Alexander meninggal dunia. Setelah membesarkan kedua anaknya, Tatiana memutuskan menjadi seorang biarawati pada 1946. Ia wafat dan dimakamkan pada 1979 di Bukit Zaitun, Jerusalem.
- Vasily Alexandrovich, Pangeran Russia : 81 Tahun. Ia adalah anak bungsu putra ke-5 adipati Xenia. Setelah keluar dari Russia, Vasily hidup bersama ibunya selama beberapa tahun. Sekitar tahun 1929, Vasily hijrah ke Amerika Serikat dan menetap di Woodside, California hingga akhir hayatnya. Vasily menghidupi diri dengan menjadi peternak ayam, peracik anggur, agen saham dan pekerjaan kasar lain. Pada 1931 di New York, ia menikahi sepupu jauhnya Natalia Alexandrovna. Natalia dan keluarganya juga meloloskan diri dari Russia pada 1920 menuju Siberia kemudian ke China. Pada 1927, mereka hijrah ke Amerika Serikat. Vasily dan Natalia dikaruniai seorang putri.
- Vera Constantinova, Putri Russia : 94 Tahun. Usia cicit perempuan kaisar Russia Nicholas I ini baru 12 tahun saat revolusi terjadi. Ia bersama ibu, kakak lelaki, 2 keponakan perempuan dan keponakan lelakinya meloloskan diri ke Swedia. Ibunya adalah teman dari ratu Swedia, Victoria. Sang ratu lah yang mengundang mereka untuk mengungsi menggunakan kapal Swedia. Pesan sang ratu disampaikan oleh kedutaan Swedia untuk Russia dan disetujui oleh pasukan Bolsheviks. Ayah Vera sudah meninggal pada 1915 akibat sakit. Seorang kakak lelaki Vera bernama Oleg yang dikenal paling cerdas tewas setelah terluka dalam pertempuran perang dunia 1, pada 1914. Tiga kakak lelaki Vera tewas pada 18 Juli 1918. Vera hidup hingga tahun 2001.
- Vladimir Nikolaevich Nikolaev : 69 Tahun. Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara yang lahir pada 4 Juni 1873. Orang tua Vladimir adalah adipati agung Nicholas Nikolaevich dan pebalet Catherine Chrislova. Pada 1893, ia menjadi ajudan kaisar Russia, Nicholas II. Saat revolusi, Vladimir bersama kakaknya, Olga hidup di Paris, Perancis. Vladimir menikah empat kali dan memiliki total lima anak dari empat istri. Salah satu istri Vladimir adalah istri mendiang Nicholas yaitu Olga Dmitrievna Zabotkina.
- Vsevolod Ivanovich, Pangeran Russia : 59 Tahun. Ayah Vsevolod yaitu John, pangeran Russia menjadi salah satu korban eksekusi. Diplomat Swedia mendapatkan ijin dari pemerintah Russia untuk membawa keluar nenek Vsevolod (ibu mertua Helen) berikut Vsevolod, adiknya Catherine, paman Vsevolod yaitu George dan tante Vsevolod yaitu Vera. Mereka menaiki kapal Swedia, Angermanland. Ibunya yaitu Helen, Putri Serbia tetap ditahan di kota Perm, sebelah barat Russia. Beruntung diplomat Norwegia berhasil menemukan Helen dan memindahkan penahanan ke istana Kremlin. Setelah itu Helen berhasil dibawa ke Swedia untuk berkumpul kembali dengan keluarga.
- Xenia Alexandrovna, Adipatni Agung Russia : 85 Tahun. Ia adalah istri dari Alexander Mikhailovich, adik kandung dari kaisar Russia Nicholas II dan juga anak perempuan Dagmar, putri Denmark dan Yunani. Saat masih Crimea, Xenia mengetahui bahwa kakaknya sekeluarga dibunuh pada Juli 1918 dan adik lelakinya ditembak mati pada Juni 1918. Xenia bersama ibunya, anak perempuan dan beberapa anggota keluarga kerajaan lain berhasil menyelamatkan diri ke Inggris pada 7 April 1919 malam menggunakan kapal perang Inggris HMS Marlborough. Setelah menetap beberapa lama di Inggris, ibunya memilih untuk pindah ke Denmark. Xenia sendiri memilih untuk menetap di Inggris. Xenia hidup terpisah dari sang suami, Alexander yang memilih menetap di Perancis. Saat sang suami wafat pada 1933, Xenia dan beberapa putranya hadir.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.