Ratu Victoria adalah pembawa penyakit ini yang diturunkan ke beberapa anak, cucu serta cicit di seluruh kerajaan Eropa. Wanita adalah pembawa penyakit ini, sementara pria adalah penderita. Dua putri ratu Victoria yang membawa penyakit ini adalah putri Alice dan putri Beatrice. Sementara penderita adalah pangeran Leopold, putra bungsu. Sebagian besar keturunan ratu Victoria lelaki yang menderita penyakit ini tidak berusia panjang. Sementara cucu perempuan ratu Victoria yang membawa penyakit ini adalah Alice dari Athlone, Irene dari Prussia, Alix dari Prussia dan Victoria Eugenia.
Berikut keturunan ratu Victoria yang merupakan penderita :
- Alexei Nikolaevich. Alexei merupakan anak bungsu putra semata wayang dari Tsar Nicholas II dari Russia dan putri Alix dari Hesse. Putri Alix adalah anak kelima putri keempat dari putri Alice Maud Mary dan Louis IV, adipati Hesse. Alexei menderita hemofilia sejak lahir yang diturunkan dari sang ibu. Pada 17 Juli 1918, Alexei yang berusia 13 tahun ditembak mati bersama seluruh anggota keluarga berikut pelayannya di dalam sebuah ruangan.
- Alfonso, Pangeran Asturias. Lahir pada 10 Mei 1907, Alfonso merupakan putra sulung Alfonso XIII, raja Spanyol dan istri Victoria Eugenie. Victoria Eugenie adalah putri satu-satunya putri Beatrice, anak bungsu ratu Victoria. Alfonso wafat pada usia 31 tahun akibat kecelakaan mobil di Miami, Florida, Amerika Serikat. Meski Alfonso hanya terluka ringan, namun karena penyakit hemofilia ia mengalami pendarahan dalam.
- Friedrich Wilhelm August Victor Leopold Ludwig. Bocah yang akrab disapa Frittie ini adalah anak keenam putra kedua dari putri Alice Maud Mary dan Louis IV, adipati Hesse. Tahun 1873 saat berusia 2 tahun, Frittie yang sedang bermain bersama kakak lelakinya Ernest, terjatuh melalui jendela kamar sang ibu. Tinggi kamar ke lantai bawah adalah 20 kaki. Saat diangkat, Frittie tampak tersadar. Namun pembuluh darah di kepala Frittie ternyata pecah dan meninggal beberapa jam kemudian.
- Gonzalo, Pangeran Spanyol. Gonzalo merupakan adik bungsu dari Alfonso, pangeran Asturias. Dari enam bersaudara, sulung dan bungsu menderita hemofilia. Gonzalo mengalami kecelakaan mobil yang dikendarai oleh kakak perempuannya, putri Beatriz. Mobil mereka menabrak dinding karena menghindari pesepeda. Beatriz dan Gonzalo tak nampak luka serius sehingga mereka kembali ke villa. Beberapa jam kemudian, Gonzalo mengalami pendarahan dalam perut. Oleh karena Gonzalo memiliki lemah jantung, maka operasi tidak dilakukan. Gonzalo wafat dua hari kemudian di usia 19 tahun.
- Henry Victor Louis Frederick. Pangeran Heinrich merupakan putra bungsu pasangan putri Irene dari Hesse dan pangeran Heinrich dari Prussia. Diturunkan melalui ibu, Heinrich menderita hemofilia sejak lahir. Saat sedang bermain, Heinrich memanjat kursi. Sementara sang ibu sedang mengambil sesuatu sejenak. Saat ia mendengar sang ibu kembali, ia bergegas turun dari kursi namun terjungkal dan kepala membentur ke lantai terlebih dahulu. Ia menderita pendarahan otak dan meninggal sehari kemudian, yaitu pada 26 Februari 1904 dalam usia 4 tahun.
- Leopold Arthur Louis. Leopold merupakan anak ketiga putra kedua dari putri Beatrice dan pangeran Henry dari Battenberg. Ia meninggal di usia 32 tahun saat menjalani operasi pinggul akibat hemofilia yang diderita sejak lahir. Ia meninggalkan ibu dan kedua kakak kandung.
- Leopold George Duncan Albert. Seperti yang telah disebutkan di atas, ia adalah anak ratu Victoria yang meninggal setelah terjatuh di tangga di sebuah villa milik teman Leopold di kota Cannes, Perancis. Setelah terjatuh, kondisi luar Leopold tampak baik-baik saja. Dokter hanya menyarankan agar Leopold beristirahat penuh di atas tempat tidur. Namun dokter ternyata tidak menyadari bahwa pembuluh darah di dalam kepala Leopold ternyata juga pecah. Sehingga keesokan harinya, ia meninggal. Leopold meninggalkan seorang istri yang baru ia nikahi kurang dari 2 tahun dan sedang hamil 5 bulan serta seorang putri yang baru berusia 1,5 tahun, ibu dan ketujuh saudara kandung.
- Waldemar Wilhelm Ludwig Friedrich Viktor Heinrich. Ia merupakan putra sulung pasangan putri Irene dari Hesse dan pangeran Heinrich dari Prussia. Diantar oleh sang istri, Waldemar mendapatkan transfusi darah di Tutzig. Namun sehari kemudian, tentara Amerika Serikat menguasai daerah tersebut dan mengalikan seluruh pasokan medis ke tenda-tenda penampungan para korban perang. Hal ini membuat dokter Jerman tak dapat merawat Waldemar sehingga Waldemar meninggal di dalam klinik di usia 56 tahun. Ia meninggalkan istri, ibu dan seorang adik.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.