Thursday, December 11, 2014

Kanker Serviks Stadium 4 dan Ciri-Ciri Orang Menjelang Ajal.

Kanker serviks di Indonesia biasa disebut dengan kanker leher rahim. Penyakit ini yang meruntuhkan kesehatan Julia Perez hingga ajal menjemputnya pada Juni 2017 silam. Di bawah ini saya sudah menyertakan tindakan pencegahan apa yang sepatutnya dilakukan.
Penyakit ini juga merenggut selebriti Hong Kong, Anita Mui pada 30 Desember 2003 silam. Sekitar tiga bulan sebelum menghembuskan nafas terakhir, Anita menggelar jumpa pers dengan dikelilingi oleh para sahabat Anita Mui di antaranya adalah Michelle Yeoh, Andy Lau dan Nicholas Tse. Ia menjelaskan penyakit tersebut dan mengatakan melakukan pengobatan sembari tetap berkarya. Bahkan Anita sempat mengadakan konser terakhir untuk mengucapkan selamat tinggal terutama kepada para fans. Di konser tersebut, ia berduet dengan beberapa penyanyi ternama seperti Jackie Cheung, Alan Tam dan lainnya.  Seorang sahabat wanita menuturkan bahwa di konser itu Anita mengenakan celana pembalut sebab organ kewanitaannya terus mengeluarkan darah. Pada lagu terakhir, Anita mengenakan baju pengantin. Ia berharap jika masih diberikan usia panjang, keinginan berikutnya adalah menikah. Namun garis hidup Anita memang sepertinya sampai di situ. Anita menghembuskan nafas terakhir ditemani para sahabat dan keluarga. Adalah Jackie Chan yang bertindak sebagai juru bicara mewakili keluarga Anita sesaat setelah Anita wafat. Penyakit kanker sepertinya merupakan penyakit genetik dalam keluarga Anita. Kakak kandung Anita bernama Ann juga meninggal akibat kanker ovarium, hanya berselang dua tahun sebelum kepergian Anita. Pada 2014 silam, kakak lelaki Anita meninggal akibat kanker di usia 62 tahun.


Pada 2014 silam Julia Perez juga didiagnosa terkena kanker serviks stadium 2A dan sedang menjalani radiasi di sebuah rumah sakit di Singapura. Ia disebutkan sudah sembuh. Sayang dua tahun kemudian dokter mendiagnosa kanker tersebut kembali tumbuh, menyebar dengan ganas hingga mencapai stadium akhir. Setelah 4 bulan dirawat di RSCM, Julia Perez harus kembali ke haribaan Tuhan.
Almarhumah Nita Tilana adalah kakak kandung Armand Maulana. Ia meninggal akibat kanker serviks stadium akhir di usia 32 tahun pada tahun 2000 silam. Saat ia didiagnosa, Nita baru menikah dengan pria asal Jepang, Rully Amada. Mertua Nita memberi semangat agar Rully tetap setia kepada Nita dalam kondisi terpuruk. Rully mengatakan bahwa dia juga sudah tidak mungkin kembali ke Jepang. Sama halnya Julia Perez, beberapa bulan sebelum kepergiannya, kaki Nita lumpuh. Saat Nita hendak ke kamar mandi, ia terpaksa harus menyeret tubuhnya sebab ia tak ingin membangunkan sang suami yang tampak tertidur kelelahan. Pada saat terakhir, Nita jatuh koma. Keluarga meminta bantuan wartawan untuk memanggil Emha Ainun Najib untuk mendoakan Nita. Benar saja, hanya 45 menit selepas didoakan, Nita pun menghembuskan nafas terakhir.
Artis kelahiran Inggris bernama Jade Goody juga harus menyerah di usia 27 tahun pada 2009 silam. Jade Goody melangsungkan pernikahan hanya sebulan sebelum ajal menjemputnya dan meninggalkan dua putra dari pasangan sebelumnya.

Dari internet, saya mendapatkan ciri-ciri orang menjelang ajal dan saya terjemahkan;
  • Mengantuk dan susah untuk bangun (setengah sadar). Meski mereka terlihat antara tertidur dan terjaga, bukan berarti mereka tidak dapat mendengar suara orang di sekitarnya. Pendengaran bisa jadi merupakan indera terakhir yang kehilangan fungsinya pada orang sekarat. Jadi jangan berhenti bicara untuk membuat mereka tenang atau mendoakan. Pegang tangannya, beritahukan jika anda ingin keluar sejenak dari ruangan atau masuk kembali.
  • Sulit untuk menelan atau tidak ingin makan-minum sama sekali. Jika mereka tidak ingin makan atau minum, jangan dipaksakan sebab hal tersebut akan membuat mereka tidak nyaman. Jika mulut mereka kering, berikan es batu untuk diseruput atau dihisap layaknya permen. Jika mereka tidak mau sama sekali, olesi bibir mereka dengan lemon, air atau krim pengoles bibir setiap 1-2 jam sekali.
  • Kehilangan kontrol untuk buang air. Otot-otot di daerah pembuangan kemungkinan mengalami relaksisasi. Jika dirawat di rumah sakit atau di rumah dengan bantuan perawat profesional, maka mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk menjaga sang pasien sebersih mungkin dan nyaman bagi para sanak keluarga atau teman yang menunggu.
  • Gerakan yang gelisah. Memang tidak semua orang sekarat karena kanker mengalami rasa sakit di saat terakhirnya. Namun jika ia bergerak-gerak gelisah, bisa jadi itu tanda bahwa ia mengalami kesakitan. Beritahukan dokter atau perawat akan hal ini. Dokter akan mengatasi dengan memberi obat penghilang nyeri atau rasa sakit yang sesuai kondisi pasien.
  • Perubahan cara bernafas. Biasanya mereka sesekali akan berhenti bernafas selama beberapa detik. Ini dinamakan pernafasan Cheyn Stoke. Mereka akan membuka mulut dan menggunakan otot dada untuk bernafas. Bisa dibantu dengan menopang kepala mereka dengan bantal. Jika kesulitan bernafas, maka dokter akan memberi morfin meski mereka tak merasakan sakit. Morfin membantu mereka bernafas lebih mudah.
  • Suara nafas yang ribut. Mungkin terdengar suara gemeretak atau menggelegak (jawa: gelegek). Ini bersumber dari dada atau kerongkongan bagian belakang. Biasanya terdapat lendir atau ludah yang mana tak sanggup dikeluarkan oleh mereka. Mengangkat kepala atau membalikkan ke samping akan membantu kerongkongan sedikit lega. Bisa juga digunakan alat penyedot (saya pernah melihatnya di dokter gigi, berbentuk seperti selang kecil dan digerakkan menggunakan listrik).
  • Tangan, lengan, kaki dan telapak dingin. Kulit juga akan terlihat pucat sebab sirkulasi darah akan berkurang. Tutup dengan selimut tapi jangan berikan selimut listrik. Kaus kaki tebal juga akan membantu. Jangan nyalakan pemanas ruangan. Biarkan ruangan apa adanya agar nyaman.
  • Kebingungan dan Disorientasi. Mungkin akan mendengar mereka berkata hal-hal yang tidak masuk akal. Bisa jadi mereka tidak mengenali orang-orang di sekitar atau tidak mengetahui hari itu. Mungkin juga mereka akan berteriak atau mendorong orang di sekitarnya. Jangan diambil hati, ingatlah mereka sedang sekarat. Dalam dunia kedokteran, hal itu dapat terjadi karena perubahan zat-zat dalam tubuh.
  • Perubahan Emosi dan Spiritual. Biasanya orang sekarat menginginkan menyelesaikan suatu hal yang belum sempat diselesaikan seperti mengunjungi tempat tertentu, memberi kado pada seseorang, menemui pemuka agama, membuat wasiat atau menyelesaikan masalah dengan seseorang. Perubahan emosi bergantung pada usia, kondisi (punya anak atau tidak, anak masih kecil atau sudah dewasa), berapa dukungan yang mereka dapatkan (keluarga atau teman yang menunggu, menghibur), agama atau kepercayaan yang dianut, tipe orang tersebut (kepribadian), pengalaman yang mereka lalui.
  • Kehilangan kesadaran total. Ini dinamakan koma, seperti yang terjadi pada sepupu saya. Koma bisa berlangsung dari hanya beberapa menit hingga berhari-hari. Nita Tilana adalah kakak kandung Armand Maulana. Nita juga menderita kanker serviks tahap akhir. Ia mengalami koma selama beberapa jam sebelum menghembuskan nafas terakhir. Keluarga Nita meminta bantuan seorang wartawan untuk menghubungi Emha Ainun Najib, suami Novia Kolopaking. Setelah datang dan didoakan oleh bang Emha, sekitar 45 menit kemudian Nita menghembuskan nafas terakhir. Suami Nita bernama Rully Amada. Rully menetap di Bali dan membuka sebuah toko.
Penyebab munculnya kanker serviks seperti yang sudah saya kumpulkan dari berbagai situs di internet adalah human papiloma virus/HPV. HPV yang menyebabkan sipilis berbeda dengan jenis HPV yang menyebabkan kanker serviks. Jenis HPV 16 dan 18 lah yang selama ini menjadi kanker serviks (saya tidak memahami lebih mendetail). Dibutuhkan 10 hingga 20 tahun HPV berubah menjadi kanker. Jika seseorang tersebut menderita HIV atau aids, maka penyebaran kanker lebih cepat dan tak terkontrol.
Sama halnya dengan penyakit kanker lain, semakin lama diketahui maka semakin kecil kemungkinan untuk dapat diobati. Kalau saya boleh berkata, pada stadium akhir, segala upaya pengobatan seperti kemoterapi, radiasi, operasi, herbal ataupun oral hanya memperlambat usia pasien saja. Namun sebagai makhluk beriman, manusia berhak berusaha dan percaya akan kemungkinan mujizat. Jangan lupa berdoa.

Berikut ini penyebab virus HPV masuk ke tubuh manusia;

  • Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang terkena virus HPV.
  • Kekebalan tubuh yang lemah. Termasuk jika orang tersebut sedang menderita penyakit serius seperti HIV/AIDS.
  • Terinfeksi dari toilet yang sudah terkena virus HPV (toilet digunakan oleh seseorang yang terinfeksi HPV dan tidak dibersihkan dengan baik). Sekarang sudah tersedia atau dijual kertas penutup wc duduk yang dapat diflush. Belilah barang tersebut, terutama bagi para wanita dan kerap menggunakan toilet umum. Atau jika memiliki waktu, bersihkan dengan tissue beralkohol sekali pakai buang.
  • Gemar bertukar celana dalam.
  • Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok, sering mengkonsumsi minuman beralkohol, narkoba, kurang istirahat, makan tidak teratur atau tidak bergizi.
Bagaimana cara mencegah penyakit kanker serviks;
  • Melakukan vaksinasi HPV setiap 4-6 tahun sekali. Vaksin ini efektif bekerja selama 4 hingga 6 tahun. Disarankan untuk perempuan berusia 9 hingga 26 tahun dan pria muda berusia 9 hingga 21 tahun, aktif secara seksual, sering melahirkan. Pada tahun 2010, perempuan muda di Jepang bisa mendapatkan vaksin ini secara gratis. Vaksin ini disebut dapat mengurangi resiko terjadinya pre-kanker atau kanker hingga 93%.
  • Bagi yang sudah aktif secara seksual atau sudah melakukan hubungan seksual sebelum berusia 15 tahun, disarankan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali di rumah sakit terpercaya.
  • Tetap setia pada satu pasangan. Artinya, tidak berganti-ganti pasangan seks.
  • Rutin mengonsumsi vitamin terutama vitamin A, vitamin B12, vitamin C dan vitamin E serta beta-carotene.
  • Hati-hati menggunakan toilet umum, terutama yang kotor. Menggunakan pelindung toilet dengan benar (bagi di Amerika Serikat).
  • Tidak bertukar celana dalam apalagi bekas pakai.
  • Menghilangkan kebiasaan hidup yang buruk seperti merokok, sering minum minuman beralkohol, penggunaan obat-obatan terlarang, kurang tidur, makan makanan tak sehat.
  • Jangan terlalu stress, apalagi memikirkan urusan yang tidak berguna. Hidup hanya sekali dan mungkin saja pendek, gunakan yang baik. Jangan pedulikan orang-orang yang berusaha membuat diri anda kecewa.